Bagaimana cara menghindari wasting time pada ide bisnis Dead-End?


Entrepreneur adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

1. Mulailah dengan “Pitch”
Carilah orang yang akan menjadi target pasar Anda. Terdapat 2 alasan mengapa anda haru memulai dengan pitch. Pertama, pitch Anda akan selalu lebih penting daripada produk atau service itu sendiri. Pitch Anda merupakan ‘jantung’ dari seluruh penjualan dan strategi pemasaran Anda. Jika memiliki strong pitch, maka Anda akan berhasil. Sebaliknya, jika anda memiliki weak pitch, maka Anda akan gagal. Kedua, pitch akan berubah dengan adanya latihan. Jika Anda mendengarkan audience Anda, Anda dapat menambahkan atau menghapus fitur yang menarik maupun tidak penting.

2. Membuat Minimum Viable Product (MVP) dan menjualnya
Minimum Viable Product merupakan versi produk yang paling murah (atau bahkan gratis) yang Anda buat saat ini dan masih dapat memberikan manfaat inti yang Anda jelaskan pada pitch Anda. Setelah membuat MVP, mulailah untuk menjualnya. Anggaphal hal ini sebagai penelitian dan memberikan anda informasi penting tentang cara menjual produk atau service.

3. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah sudah siap?
Sebelum Anda berkomitmen Anda perlu memahami bahwa ini tidak akan mudah, semuanya akan hancur, tim tidak akan selalu mengikuti instruksi, dan hal tersebut juga berlaku sama untuk vendor atau partner yang terlibat.

References

How to Avoid Wasting Time on Dead-End Business Ideas