Bagaimana cara menghindari Sindrom kematian bayi mendadak?

Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome - SIDS) adalah istilah untuk menyebut keadaan di mana bayi (dari usia satu bulan sampai satu tahun) yang tampak sehat secara tiba-tiba dan tak dapat dijelaskan meninggal.

Kondisi ini biasanya rentan terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Meski sudah ada penelitian dan penyelidikan penyebab kematian bayi, namun tetap belum dapat dipastikan penyebabnya.

Bagaimana cara menghindari Sindrom kematian bayi mendadak ?

Hingga kini para ahli masih belum dapat memastikan penyebabnya, sehingga beberapa penelitian masih terus dilakukan. Namun, beberapa ahli percaya bahwa ada kemungkinan posisi tidur atau lingkungan di sekitar bayi misalnya terdapat asap rokok, bisa memberikan kontribusi terhadap SIDS.

Meskipun penyebab pastinya belum dapat diketahui, tapi bukan berarti kondisi ini tidak bisa dicegah. Menurut Babycenter, beberapa hal bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah SIDS, yaitu:

  1. Biarkan bayi tidur dalam posisi terlentang
    Posisi ini adalah salah satu hal yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu melindungi bayinya dari SIDS. Sedangkan tidur dalam posisi miring, bagi bayi tidaklah aman. Hal ini disebabkan risiko SIDS akan dua kali lipat lebih besar karena mempengaruhi perutnya.

    Namun saat bayi berusia 5-6 bulan, rata-rata ia sudah bisa berguling ke sisi kanan kirinya. Sehingga orangtua perlu memberikan pembatas bagi bayinya, terutama saat tidur di malam hari. Namun biasanya risiko SIDS sudah mulai berkurang saat usia tersebut.

  2. Jangan membiarkan adanya asap rokok di sekitar bayi
    Usahakan untuk menjaga udara di sekitar bayi, seperti di rumah, mobil atau dalam lingkungan lain agar bebas dari asap rokok karena diduga asap rokok turut memainkan peran dalam memicu SIDS. Karenanya jika ada anggota keluarga yang merokok, usahakan untuk merokok di luar rumah.

  3. Gunakan seprai dan selimut dengan hati-hati
    Sebaiknya pilihlah bahan seprai dan selimut dengan hati-hati, dan usahakan bayi tidur tanpa menggunakan bantal. Selain itu usahakan untuk tidak menggunakan selimut sama sekali, jika bayi kedinginan maka gunakan pakaian yang hangat dan piyama berkaki. Hal ini disebabkan karena ada kemungkinan selimut tersebut bisa menutupi wajahnya dan memicu SIDS. Jika memang ingin menggunakan selimut, pastikan bahwa selimut hanya digunakan setinggi ketiak bayi.

  4. Menghindari suhu panas yang berlebihan (overheating) di kamar bayi
    Usahakan bayi mendapatkan suhu yang hangat dan nyaman selama tidur, misalnya dengan tidak memberikan pakaian yang berlebihan dan suhu kamarnya juga diatur dengan baik. Jika bayi mengalami overheating biasanya ditandai dengan berkeringat, rambut lembab, terbentuk ruam panas, napas yang cepat, gelisah dan demam.

  5. Meningkatkan ventilasi udara di kamar bayi
    Menjaga sirkulasi udara yang baik di kamar bayi bisa membantu bayi bernapas dengan baik, salah satunya dengan memberikan ventilasi udara yang cukup untuk kamar bayi dan bisa juga ditambah dengan kipas angin.

  6. Usahakan untuk mencegah infeksi yang bisa menimpa bayi
    SIDS kadang terjadi bersama-sama dengan infeksi pernapasan atau gastrointestinal. Karena itu usahakan untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang bayi, serta bila memungkinkan cobalah untuk menghindari bayi dari orang yang sakit.