Bagaimana cara mengetahui bahwa kucing peliharaan kita sedang sakit?

Kucing

Kucing biasanya “berbicara” dengan bahasa tubuh ketika mereka merasa tak enak badan. Bagaimana cara mengetahui bahwa kucing peliharaan kita sedang sakit?

Perhatikan hal-hal berikut ini untuk mengetahui apakah mereka sedang tidak baik

Apakah sikapnya berbeda?

Tanda yang paling umum dari kucing sakit adalah bersembunyi di tempat yang tenang dengan berbaring atau posisi membungkuk. Mereka mungkin masih mendengkur seperti biasa, namun bukan mengartikan kegembiraan melainkan merasakan sakit atau nyeri.

Seekor kucing yang memiliki masalah pernapasan akan menolak siapapun berbaring di sisinya, juga menjaga kepala terangkat. Kucing dengan masalah neurologis cenderung tampak bingung, bahkan mengalami kejang atau menekan kepala mereka ke dinding.

Apakah makan, minum, buang air secara normal?

Umumnya kucing sakit tak mau makan, tetapi beberapa penyakit justru menyebabkan nafsu makan meningkat, jadi jangan mengabaikan kucing tiba-tiba lapar. Peningkatan haus dan sering buang air kecil bisa menunjukkan penyakit ginjal, diabetes atau penyakit lainnya.

Mengeong kenjang saat buang air pun dapat menjadi ciri mereka mengalami infeksi saluran kemih atau penyumbatan. Ketidakmampuan untuk buang air kecil adalah keadaan darurat yang mengancam nyawa, seringnya terjadi pada kucing jantan.

Apakah muntah?

Muntah merupakan hal biasa bagi kucing saat mengeluarkan bulu yang tertelan, tapi bila ia memuntahkan makanan hanya sesaat segera ia makan dan berulang, maka kemungkinan kucing memiliki masalah kesehatan. Bisa jadi adanya racun dalam perut, penyumbatan atau sejumlah masalah lain seperti diare atau sembelit. Sebaiknya segera konsultasi pada dokter, karena muntah berlebihan pada kucing berdampak singkat pada penurunan kesehatannya.

Apakah terlalu sering pup atau sulit buang air?

Pup berlebihan atau sering bisa merupakan dampak dari kegelisahan, perubahan dalam diet, air atau kepekaan terhadap makanan, parasit usus, infeksi, keracunan atau banyak penyakit. Bentuk pup berair, atau keras, disertai darah atau diiringi muntah serta tanda kelesuan lain dapat menjadi acuan untuk segera membawa kucing ke dokter.

Apakah sering batuk?

Batuk dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk benda asing, hairballs, alergi, asma, tumor, penyakit jantung, penyakit paru-paru atau beberapa penyakit menular. Perhatikan juga warna gusi kucing. Jika batuk berlangsung selama lebih dari satu hari, jangan menunggu terlalu lama segeralah membawa kucing ke dokter.

Apakah gusi berwarna pucat atau pekat?

Kucing sehat berwarna gusi merah muda cerah. Cobalah tekan dengan jari, bila warna gusi kembali dalam waktu 2 detik menandakan kucing sehat dan peredaran darah lancar. Jika butuh lama untuk kembali normal dan gusi tampak pucat, menandakan kucing menderita anemia.

Gusi dan lidah berwarna kebiruan menunjukkan kurangnya oksigen dalam tubuh kucing akibat sirkulasi darah tidak lancar. Gusi terlalu merah terang bisa menjadi indikasi overheating pada kucing atau keracunan karbon monoksida. Sementara penyakit kucing ditandai warna gusi kucing kekuningan. Bila menemukan bercak-bercak merah kecil pada gusi kemungkinan kucing mengalami masalah pembekuan darah. Perhatikan juga bau mulut, karena bisa menunjukkan masalah gigi dan gusi.

Apakah suhu tubuh normal?

Suhu normal untuk kucing adalah 37 hingga 39 derajat celsius. Bila suhu di atas atau di bawah suhu normal menandakan kucing memiliki masalah kesehatan yang sudah semestikan dikonsultasikan pada dokter hewan, meski kucing tak tampak sakit.

Sumber: http://www.petnyaku.com/health/kucing-tak-mungkin-mengeluh-gak-enak-badan-maka-cermati-gejalanya/