1. Buat to-do list
Rasa khawatir akan membuat seseorang terjaga. Tidak hanya cemas pada sesuatu yang negatif, bahkan hal yang kita rencanakan seperti perjalanan atau acara besar dengan banyak hal yang harus kamu ingat. Untuk melegakan pikiran, ambil buku catatan dan tulis apa saja yang harus kamu ingat atau kerjakan pada hari berikutnya. Studi terbaru menemukan bahwa membuat daftar pekerjaan (to-do list) bisa membuat orang tertidur sembilan menit lebih cepat dibandingkan menuliskan hal-hal yang sudah dilakukan. Semakin detail hal yang ditulis maka kamu akan semakin cepat terlelap. Dengan menuliskannya, setidaknya bisa menghilangkan beban tersebut dari kepala, meski hanya sementara.
2. Jangan ke tempat tidur jika belum mengantuk
Dr Cormac O’Donovan, dari Associate Professro of Neurology di West Forest Baptist Medical Center, mengatakan bahwa tetap berada di tempat tidur dan mencoba tidur adalah ide buruk saat insomnia menyerang. Kondisi ini akan melatih otak untuk mengaitkan tempat tidur dan kamar tidur dengan insomnia dan kecemasan lainnya. Jika kamu masih juga belum tertidur setelah 20 hingga 30 menit berbaring, beranjaklah dari kasur dan lakukan hal lain.
3. Membaca buku
Kita memang tidak bisa menyuruh otak berhenti berpikir, tapi bisa mengalihkannya dengan fokus pada sesuatu yang netral, misalnya dengan membaca buku. Menurut O’Donovan, agar otak tenang, jangan membaca buku digital atau buku yang membuatmu terlalu keasyikan sehingga otak menjadi segar. Batasi waktu membaca di tempat tidur selama 20 hingga 30 menit. Jika kamu masih terbangun, maka beranjak ah dari tempat tidur dan baca di tempat lain hingga kamu merasa siap untuk tidur.
4. Dengar podcast
Audiobook atau podcast bisa membantu menghilangkan kekhawatiran dan bisa menjadi alternatif selain membaca jika kamu malas menyalakan lampu. Sama seperti buku, temukan audiobook yang tidak terlalu menarik atau membuat berat (seperti debat politik kasus pembunuhan dan lainnya). Jika kamu tidak ingin langsung tertidur, sebaiknya dengarkan di tempat lain selain tempat tidur.
5. Mendengarkan suara yang menenangkan
“Beberapa pasienku mengatakan bahwa mereka dulu tinggal di daerah pantai. Saat sekarang tinggal di kota besar, mereka rindu suara debur ombak yang bisa dengan mudah membuat mereka tertidur,” ujar O’Donovan. Mengunduh aplikasi suara-suara yang menenangkan di ponsel akan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk tidur, serta memicu ingatan tentang waktu-waktu yang bisa membantu relaksasi.
6. Fokus pada pernafasan
Hal lainnya untuk menenangkan pikiran adalah dengan latihan pernafasan. Pernafasan yang dalam dan pelan juga akan membantu memperlambat detak jantung. Ini akan sangat membantu jika kamu merasakan kecemasan terhadap suatu hal spesifik. Melakukan pernafasan difragma bisa dilakukan sambil berbaring di tempat tidur, tanpa menyalakan lampu.
Referensi