Bagaimana cara mengatasi kucing yang pup sembarangan?

kucing

Bagaimana cara mengatasi kucing yang pup sembarangan?

Sebenarnya kucing yang suka pup sembarangan bisa dilatih agar mereka terbiasa membuang kotoran merek dtempat yang sudah disediakan, berikut beberapa hal yang perlu kamu siapkan untuk melatih kucing.

Menyiapkan Persediaan

1. Siapkan kotak kotoran ukurang besar

Litter box berpengaruh besar dalam cara melatih kucing buang air agar tidak sembarangan. Pertumbuhan tubuh si kucing bisa dibilang cepat, maka dari itu usahakan ketika kamu membeli Litter Box langsung saja yang besar, jangan yang kecil. Kenapa ini dijadikan pertimbangan? Kotak yang besar memberikan akses si kucing untuk masuk ke kotak dengan leluasa dan dia akan nyaman buang air, tidak merasa sempit.

Oiya jika kamu punya anak kucing yang dirasa tidak sampai untuk memanjat ke Litter Box tersebut, cobalah buat jembatan buatan supaya ia bisa memanjatnya tanpa kesusahan.

2. Pilih kotak kotoran yang tertutup

Melatih kucing buang air dengan litter box tertutup menjadi salah satu alternatif dalam pemilihan kotak untuk si anak kucing buang air. Beberapa jenis kotak memiliki tutup di sekelilingnya.

Kotak ini menjadi pilihan yang cocok untuk menahan pasir dan kotoran kucing yang suka digali/didorong kemudian sekaligus berfungsi untuk menghalangi baunya keluar.
Selain itu kucing juga merasa aman dengan kotak jenis seperti ini. Kelemahannya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Litter Box biasa.

Sama seperti pemilihan kotak Litter Box biasa, usahakan beli yang ukuran besar untuk kotak kotoran tertutup ini.

Perlu diketahui bahwa kebanyakan kucing tidak suka saat pertama kali diperkenalkan dengan kotak kotoran jenis ini karena ada pintunya. Jadi cobalah untuk melepas pintu tersebut sampai si kucing terbiasa menggunakannya.

3. Pemilihan pasir

Ada banyak jenis pasir yang bisa digunakan untuk kucing remaja maupun dewasa (8 bulan keatas). Dalam pemilihannya pun harus cermat, pilih produk atau jenis pasir yang tidak ada debunya, karena debu bisa mengiritasi paru-paru kucing. Memilih pasir yang tepat usahakan memiliki faktor berikut :

  • Menggunakan pasir yang tidak wangi, karena bisa saja kucing tidak suka dan memilih tempat lain yang ada bau kotoran kucingnya. Menggunakan pasir yang mudah diserok

  • Pilih pasir yang memang biasa digunakan untuk kotoran kucing, ini supaya dia mengenal bahwa “Oh ini lho pasir yang biasa buat aku buang air, pup ah”

4. Alat tambahan

Hal terakhir untuk persiapan ialah membeli alat tambahan seperti penyerok dan kain. Alat penyerok tentu digunakan untuk membuang kotoran kucing yang ada di pasir, kemudian kain diletakkan di bawah kotak untuk mencegah pasir si kucing berceceran di kandang/lantai rumah kita.

Mulai Memperkenalkan Kotak Kotoran

1. Menaruh kotak di tempat yang tenang

Salah satu trik cara melatih kucing buang air yang efektif ialah menaruh kotak kotoran yang mudah diakses, tidak ramai dan kalau bisa bebas dari aktifitas hewan ataupun manusia.

Sebaiknya kotak tersebut ditaruh dimana kucing lebih sering menghabiskan waktunya, misal di kandang, ataupun ruangan khusus si kucing. Ini dilakukan supaya ia bisa melihat kotaknya terus dan jika dia ingin pup tinggal digunakan deh.

Selain itu pikirkan juga bahwa semua makhkul hidup butuh privasi, khususnya kucing. Saat buang air ia pasti lebih suka sembunyi-sembunyi entah di kolong, dibalik sofa, sudut-sudut yang jarang terlihat dan hal lainnya.

Jika kamu baru mulai melatih anak kucing tetapi harus memindahkan kotak kotoran, lakukan secara perlahan, beberapa meter setiap harinya. Memindahkan kotak ke ruangan berbeda keesokan harinya bisa membingungkan anak kucingmu dan menuntunnya buang air di tempat lain.

Kamu bisa menaruh mangkuk makanannya di tempat kotak tersebut dahulu berada karena kebanyakan kucing keberatan buang air di tempat mereka makan.

2. Taruh kucing di Litter Box

Ada proses dimana kamu harus mencoba untuk menaruh si kucing ke Litter Box supaya dia terbiasa dengan aroma di dalamnya. Walau bukan saatnya menggunakan, tetap biarkan dia menghabiskan beberapa menitnya di sana.

Usahakan untuk menaruhnya dengan intensif setelah dia makan, bangun tidur atau waktu lainnya. Kalau dia udah berjongkok di suatu tempat, pindahkan dia segera ke Litter Box. Hal tersebut tentunya untuk membiasakan si kucing agar pup di Litter Box.

3. Beri dia kasih sayang

Salah satu tips yang manjur dalam artikel cara melatih kucing buang ialah setelah si kucing menggunakan Litter Box, berikan ia kasih sayang atau pujian berupa mengelus-elus kepalanya.

Jangan sesekali kamu memarahinnya ya, bukannya patuh malah bisa-bisa dia akan takut.

4. Sediakan lebih dari satu kotak

Punya lebih dari 1 Cat Litter itu lebih baik dilakukan jika kamu punya kucing lebih dari satu. Misal kamu punya seekor kucing dan 2 kotak kotoran, terus kamu nambah 1 lagi kucingnya, jadi tambahkan satu lagi tidak masalah.

5. Mengurung si kucing jika perlu

Maksudnya ialah kamu mengurungnya dalam suatu ruangan, kemudian taruh kotak kotoran di pojokan. Lakukan maksimal 1 minggu saja, ini untuk mempercepat proses adaptasinya.

Pisahkan tempat tidur, kotak kotoran dan makanan di sudut yang berbeda. Kemudian usahakan jangan ada karpet di ruangan tersebut, takutnya ia malah buang air di situ.

Menjaga Kenyamanan si Kucing

1. Bersihkan sebagian kotak kotoran setiap hari

Membersihkan sebagian Litter Box kucing, tetapi tetap sisakan sepotong kecil kotorannya, ini membantu banget supaya si kucing mengenali bahwa Litter Box ini tempat pupnya.

2. Bersihkan seluruh kotak kotoran dengan rutin

Kalau yang ini kamu harus memberishkannya seminggu sekali saja sudah cukup.
Buang kotorannya dan bersihkan, kemudian kalau kotaknya kosong langsung cuci dengan pembersih yang tidak bahaya (pakai sabun mandi), bilas dan keringkan kemudian ganti dengan pasir yang bersih.

3. Menyingkirkan pot tanaman yang besar

Pot tanaman/vas yang besar biasanya sering digunakan sama kucing untuk buang air kecil. Nah untuk mencegahnya cobalah kamu untuk menyingkirkannya dari jangkauan kucing.

Bisa juga kamu menututpi potnya dengan kertas timah kalau si kucing belum terbiasa untuk buang air di Litter Box.