Bagaimana cara mengatasi dan mengobati patah kaki pada burung?

Burung yang mengalami patah kaki mungkin sudah biasa. Bagi pemeliharan burung mungkin pernah mengalami kejadian tersebut. Bahkan, tidak sedikit pula yang belum tahu cara membedakan apakah kaki burung benar-benar patah, atau sebenarnya “hanya” terkilir / keseleo. Sebab ketika burung terlihat berjalan terpincang-pincang, salah satu dari dua kemungkinan tersebut bisa terjadi, di samping penyebab lain seperti scaly leg (kaki berkerak) yang sudah parah.

download (4)

Cara mendeteksi kaki terkilir atau patah

Untuk mendeteksi apakah kaki burung patah, atau terkilir, dapat meraba kaki burung dengan lembut. Pada kasus kaki patah, akan terasa semacam benjolan di lokasi patahan. Sebab ada bagian tulang patah yang mendesak hingga bawah permukaan kulit. Pada burung yang kakinya keseleo atau terkilir, benjolan seperti itu tidak ada. Sebab keseleo / terkilir terkait dengan posisi otot yang salah atau sedikit melenceng dari posisi normalnya. Otot burung teramat kecil, jadi tak mungkin bisa dirasakan. Apabila sudah ditemukan lokasi patahan, maka penanganan, pengobatan, dan perawatan lebih lanjut menjadi lebih mudah dilakukan. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan dalam mengatasi kaki burung yang patah, antara lain menggunakan semacam penopang kaki (semacam gips pada manusia) yang berfungsi menahan kaki dari gerakan yang tidak terkontrol dan membiarkan otot dan tulang memperbaiki sendiri sistem jaringannya. Bisa juga dengan memasang sejenis pen, atau semacam kawat yang disambungkan di antara tulang yang patah. Namun metode ini membutuhkan operasi dan harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan tentang itu, seperti dokter hewan.

Kaki yang patah di sekitar tibiotarsus
Untuk mengatasinya, diperlukan sebuah mal atau cetakan dari kaki burung tersebut. Kita bisa membuat cetakan berbentuk kaki burung (seperti huruf Z), dengan ukuran sebenarnya, yang akan digunakan sebagai penopang kaki. Bahan dasar untuk membuat cetakan ini sederhana saja, misalnya karton bekas, atau boks tissue, dan bahan sejenisnya. Selanjutnya, menggunting model karton. Dengan bantuan isi ballpoint kecil atau alat lain yang memiliki ukuran hampir sama dengan kaki burung, model tadi dibentuk sesuai dengan bentuk ballpoint. Lakukan dengan hati-hati, dan jangan sampai karton menjadi bergelombang atau tidak rata. Berikutnya adalah memasangkan alat penopang tersebut ke kaki burung. Untuk itu diperlukan bantuan dari rekan Anda untuk memegang burung agar tidak berontak. Jika ingin melakukannya sendirian, pastikan Anda memegang burung dengan tepat, dan siapkan beberapa guntingan kecil dari solatip sebelum memulai memasang karton tersebut.Pasang penopang pada kaki burung yang patah, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Setelah itu, ikat dengan solatip agar karton penopang bisa terikat lebih kencang dan tidak mudah copot. Setelah dipasang secara rapi, sekitar 1-2 hari kemudian, burung akan terbiasa dengan belat atau penopang ini. Namun kita harus tetap memantau jika ada tanda-tanda kaki bengkak atau masalah lainnya. Pada bagian yang ditandai dengan huruf A, juga harus selalu dipantau setiap 1-2 hari sekali. Ini untuk mengetahui apakah bagian kaki burung yang terletak di bagian persendian lecet atau tidak, terutama pada burung yang aktif bergerak. Kesembuhan kaki burung yang patah sangat bergantung dari kondisi burung itu sendiri. Untuk mempercepat penyatuan bagian kaki yang patah, sebaiknya burung mendapat asupan kalsium dan fosfor yang cukup. Anda bisa menggunakan BirdMineral, yang diberikan 4-5 kali seminggu selama masa perawatan sampai burung bisa berjalan normal kembali.

Kaki yang patah di sekitar tarsometatarsus
Jika bagian yang patah adalah tarsometatarsus, maka dibutuhkan penyangga yang lebih keras. Dalam hal ini, kita bisa menggunakan stik bekas eskrim yang terlebih dulu dipotong dengan ukuran selebar kaki burung. Selanjutnya, tempelkan potongan stik pada plester / solatip, lalu plester / solatip digunting. Plester atau solatip akan digunakan sebagai penguat untuk menahan kaki burung pada lokasi yang patah. Jadi ukuran plester / solatip disesuaikan dengan ukuran kaki burung.Tempel belat atau penopang ini pada bagian kaki lalu kencangkan dengan plester / solatip yagn menempel. Belat atau penopang kaki sudah selesai dibuat, dan pemantauan bisa mulai dilakukan. Kalau yang mengalami patah kaki adalah unggas / burung merpati, maka pemasangan stik kayu bisa ditambah satu lagi pada bagian sisi lainnya. Atau bisa juga menggunakan sedotan minuman yang dipotong seukuran kaki burung, lalu bagian tengahnya dipotong menggunakan cutter atau gunting. Patah di bagian tarsometatartus jika dibiarkan bisa membuat cedera lebih parah, bahkan bisa mengakibatkan hilangnya suplai darah ke kaki burung yang diakibatkan kerusakan pembuluh darah. Biasanya ditandai dengan warna kaki yang menjadi berwarna lebih gelap, disertai mati rasa pada kaki burung, serta bisa menyebabkan kaki menjadi kering lalu copot. Karena itulah, pemakaian belat ini bisa dicoba sebagai pertolongan pertama untuk burung / unggas patah kaki di sekitar lokasi tersebut.

Jari kaki belakang bengkok ke depan
Kasus lain yang banyak ditemukan pada burung adalah jari kaki belakang bengkok dan mengarah ke depan. Ini terjadi karena bagaian alas sangkar yang tidak rata atau jeruji yang tidak beraturan. Karena itulah, bagian alas atau sekat lantai sangkar sangat penting untuk aktivitas burung. Begitu pula dengan jeruji sangkar. Jika tidak rata, atau jumlah jeruji sangat tidak beraturan (renggang), maka besar kemungkinan burung akan mengalami jari kaki yang cacat / bengkok. Untuk mengatasi atau memperbaiki jari kaki yang bengkok tidak diperlukan peralatan khusus. Kita cukup menggunakan plester seperti tensoplast yang diatur seperti dalam gambar di bawah dan digunakan selama satu minggu.