Bagaimana cara mengatasi bercak coklat kehitaman pada permukaan buah cabai?

Tanaman Cabai

Banyak orang yang mengeluh akan adanya bercak coklat kehitaman pada permukaan buah cabai. Jadi, bagaimana untuk mengatasi dan pengendaliannya?

3 Likes

Bercak coklat kehitaman yang menyerang buah cabai merupakan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai terutama di musim hujan, biasanya penyakit ini disebut dengan penyakit patek atau antraknosa yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Cara mengatasinya saat penyakit ini belum parah atau belum menyebar bisa dilakukan dengan cara pengendalian mekanis yaitu membuang atau memusnahkan tanaman cabai yang menunjukkan gejala penyakit antraknosa, agar infeksi jamur tidak semakin menyebar le tanaman lain yang masih sehat. Lalu yang kedua apabila dirasa serangan penyakit ini sudah parah, maka bisa dilakukan pengendalian dengan menggunakan fungisida.

Demikian kak jawaban saya, semoga bisa membantu.

4 Likes

Bercak coklat kehitaman pada buah cabai disebabkan oleh spesies cendawan Colletotrichum ( C. acutatum , C. gloeosporioides dan C. capsici ). Ketiga cendawan tersebut dapat menyebabkan buah cabai terserang penyakit antraknosa dengan ciri-ciri pada buahnya terdapat warna coklat kehitaman (Sulastri et al ., 2014).

Gejala:
Gejala antraknosa sangat mudah dikenali dengan gejala awal pada buah cabai berupa bercak kecil dan berair. Ukuran luka tersebut dapat mencapai 3– 4 cm pada buah cabai yang berukuran besar. Pada serangan lanjut, gejala luka tampak lebih jelas seperti luka terbakar matahari dan berwarna antara merah tua sampai coklat menyala hingga warna hitam. Pada saat sudah parah, penyakit ini akan sangat merusak, dapat menyebabkan nekrosis dan bercak pada daun, cabang atau ranting.

Pengendalian Penyakit Antraknosa:
Tindakan membersihkan benih (sanitasi) serta pergiliran tanaman bukan inang merupakan bagian terpenting untuk pencegahan penyakit ini. Pemakaian fungisida yang tepat dan akurat dapat digunakan untuk mengurangi penyakit ini. Tindakan kultur teknis lainnya yang dapat dilakukan yaitu menanam cabai pada musim kemarau, menghindari penanaman pada musim hujan, perbaikan drainase, membuat bedengan searah angin, sanitasi pertanaman dengan membuang rumput-rumputan dan buah cabai yang terserang penyakit busuk buah serta penggunaan varietas tahan seperti “ Hot Beauty ” (Semangun, 1989).

Referensi:
Semangun, S. 1989. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia . Yogyakarta: Percetakan Universitas Gadjah Mada

Sulastri, S., Ali, M. & Puspita, F. 2014. Identifikasi Penyakit yang Disebabkan Oleh Jamur dan Intensitas Serangannya pada Tanaman Cabai ( Capsicum annum L.) di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa . 1(1): 1-14.

5 Likes

Bercak daun atau biasa disebut dengan Frog Eyes disebabkan oleh serangan jamur Cescospora capsici. Serangan jamur ini berkembang pesat pada saat musim hujan, sehingga perlu adanya pengaturan jarak tanam yang lebih lebar untuk mengatur kelembabannya. Gejala yang timbul jika tanaman cabai terserang oleh jamur ini adalah munculnya bercak kecil berbentuk bulat pada daun, dengan warna coklat muda pada intinya dan warna coklat tua pada bagian luar lingkarannya. Bercak yang semula kecil ini akan berkembang merata hingga daun menjadi kering dan rontok.

Pengendalian terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan mencabut atau memusnahkan tanaman yang terserang, serta menanam bibit yang bebas penyakit pada lahan yang tidak terkontaminasi penyakit. Terima kasih.

2 Likes