Bagaimana cara mengatasi atau penanganan anemia pada bayi?

Bayi yang terlihat ppucat dan lemah bisa jadi merupakan gejala umum dari penyakit anemia. Bagaimana cara penanganan apabila bayi mengalami penyakit anemia?

Cara Menangani Anemia Pada Anak

Untuk menangani anemia pada anak, dokter sebelumnya akan melakukan tes darah lengkap untuk memastikan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta menentukan langkah penanganan yang akan dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Adapun langkah-langkah pengobatan anemia yang mungkin diambil adalah:

  • Melakukan penyesuaian pada pilihan menu makanan anak, misalnya menambah konsumsi daging merah dan mengurangi asupan susu hingga 500 ml/hari.
  • Memberikan suplemen zat besi dan vitamin B12 .
  • Terapi hormon untuk mengatur perdarahan jika anemia dialami remaja perempuan yang siklus haidnya tidak beraturan atau berat.
  • Mengobati infeksi yang memicu anemia.
  • Memberikan obat untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
  • Menghentikan konsumsi obat-obatan yang menjadi penyebab anemia.
  • Melakukan transfusi darah di rumah sakit, pada kasus anemia hemolitik.
  • Mengangkat limfa untuk mencegah sel darah hancur terlalu cepat.
  • Transplantasi sumsum tulang yang bertugas memproduksi sel darah merah baru.

Cara terbaik mengurangi risiko anemia pada anak adalah dengan mencegahnya. Salah satu langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan berusaha untuk tidak memberikan susu sapi pada anak yang belum berusia 1 tahun. Karena walaupun ASI memiliki kandungan besi yang lebih rendah, namun tingkat penyerapan ASI lebih tinggi dibanding susu sapi. Anda bisa perbanyak sumber zat besi selain ASI atau memberikan anak yang lebih dewasa suplemen zat besi. Pastikan Anda memerhatikan keseimbangan nutrisi anak sehingga anak bisa terhindar juga dari obesitas.

Diskusikan bersama dokter mengenai pilihan menu makanan yang tepat, serta langkah pencegahan dan penanganan anemia pada anak lainnya.

Sumber : Penangan anemia pada anak