Bagaimana cara menentukan masa kawin domba?

Kambing dan domba merupakan ternak yang dapat menghasilkan anak 3 kali dalam dua tahun. Namun, terkadang di tingkat peternak kambing atau domba hanya mampu beranak 1 kali dalam 1 tahun. Hal tersebut disebabkan karena manajemem perkawinan belum dijalankan secara benar. Untuk mempermudah memantau perkawinan kambing atau domba bisa digunakan kalender kawin.

Walaupun domba betina mencapai dewasa kelamin pada usia 6-8 bulan, sebaiknya perkawinan pertama dilakukan pada umur 12- 15 bulan karena telah mencapai dewasa tubuh. Masa birahi ternak domba berlangsung selama 30-40 jam atau 1-2 hari dan domba betina akan melepaskan sel telur (Ovulasi) pada akhir masa birahi. Oleh karena itu, perkawinan yang tepat harus dilakukan pada hari kedua masa birahi. Sebaiknya pejantan harus dimasukkan ke dalam kandang betina minimum 3 kali siklus birahi.
Ciri-Ciri awal kebuntingan kurang jelas untuk diamati walaupun dengan cara meraba. Ciri-Ciri umum yang tampak yaitu birahi berikutnya tidak timbul lagi, ternak lebih tenang, tidak suka dekat dengan pejantan, nafsu makan agak meningkat, kadang menggesekkan badannya ke dinding atau menjilati dinding kandang, pada pertengahan kebuntingan, perut nampak membesar terutama pada perut sebelah kanan dan ambing agak turun posisinya.
Ternak domba bunting selama 5 bulan. Induk yang bunting tua dipisahkan dari kelompoknya dan ditempatkan di ruangan tersendiri yang bersih, aman dari gangguan, dan nyaman. Tanda-tanda induk akan melahirkan: apabila puting dipijat akan keluar air susu yang kental dan berwarna agak kuning, di daerah tubuh bagian belakang dekat pangkal ekor terlihat cekung, dan saat kelahiran sudah dekat sekali, biasanya akan terlihat cairan keluar dari kemaluan (vulva) dan ternak gelisah.
setelah itu domba akan mengalami kelahiran. Agar kelahiran berlangsung lancar dan selamat, diperlukan beberapa persiapan, yaitu: pembersihan kandang, lantai diberi alas atau tilam dari bahanbahan yang empuk seperti jerami kering atau serbuk gergaji, danpenyediaan jodium tincture (Obat merah) atau betadine untuk dioleskan pada bekas potongan tali pusar.