Bagaimana cara menentukan derajat dan stadium tumor?

tumor

Seringkali kita mendengar istilah seperti “tumor jinak” atau “kanker stadium 2” yang banyak digunakan oleh orang. Bagaimanakah cara menentukan derajat dan stadium tumor yang benar menurut ilmu kedokteran?

Stadium tumor berdasarkan letak topografi tumor beserta ekstensi dan metastasenya dalam organ

  • Stadium lokal : pertumbuhannya masih terbatas pada organ semula tempatnya tumbuh.

  • Stadium metastase regional : tumor padat telah metastase ke kelenjar limfe yang berdekatan ( kelenjar limfe regional )

  • Stadium metastase jauh : tumor padat telah metastase pasa organ yang
    letaknya jauh dari tumor primer.Secara klinis kadang – kadang dipakai dua sitilah diatas sekaligus untuk menyebut stadium tumor padat yaitu Stadium lokoregional, oleh karena pada kenyataannya sering ditemukan stadium lokal dan regional secara bersamaan pada waktu dilakukan pemeriksaan klinis.

Stadium tumor berdasarkan sistem TNM ( stadium TNM )

Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang sarjana Perancis Piere de Noix, kemudian dipergunakan dan disempunakan oleh UICC ( Union Internationale Contre le Cancere ), dan sejak 1958 sistem ini dipergunakan secara luas di berbagai belahan dunia.Sistem TNM ini berdasarkan 3 kategori, yaitu : T ( Tumor primer ), N ( Nodul regional, metastase ke kelenjar limfe regional ), dan M ( Metastase jauh ).

Masing – masing kategori tersebut dibagi lagi menjadi subkategori untuk melukiskan keadaan masing – masing kategori dengan cara memberi indeks angka dan huruf di belakang T, N, dan M, yaitu :

T = Tumor Primer

  • Indeks angka : Tx, Tis, T0, T1, T2, T3, dan T4
  • Indeks huruf : T1a, T1b, T1c, T2a, T2b, T3b, dst

N = Nodul, metastase ke kelenjar regional.

  • Indeks angka : N0, N1, N2, N3.
  • Indeks huruf : N1a, N1b, N2a, N2b, dst

M = Metastase organ jauh

  • Indeks angka : M0, M1
  • Indeks huruf : Mx

stadium tumor

Tiap – tiap indeks angka dan huruf mempunyai arti klinis sendiri – sendiri untuk setiap jenis atau tipe tumor padat. Jadi arti indeks untuk karsinoma payudara tidak sama dengan karinoma nasofaring, dsb. Pada umumnya arti sistem TNM tersebut adalah sebagai berikut :

Kategori T = Tumor Primer

  • Tx = Syarat minimal menentukan indeks T tidak terpenuhi.
  • Tis = Tumor in situ
  • T0 = Tidak ditemukan adanya tumor primer
  • T1 = Tumor dengan f maksimal < 2 cm
  • T2 = Tumor dengan f maksimal 2 - 5 cm
  • T3 = Tumor dengan f maksimal > 5 cm
  • T4 = Tumor invasi keluar organ.

Kategori N = Nodul, metastase ke kelenjar regional.

  • N0 = Nodul regional negative
  • N1 = Nodul regional positif, mobile ( belum ada perlekatan )
  • N2 = Nodul regional positif, sudah ada perlekatan
  • N3 = Nodul jukstregional atau bilateral.

Kategori M = Metastase organ jauh

  • M0 = Tidak ada metastase organ jauh
  • M1 = Ada metastase organ jauh
  • M2 = Syarat minimal menentukan indeks M tidak terpenuhi.

stadium tumor

Stadium tumor berdasarkan pentahapan menurut AJCC ( American Joint Committee on Cancer )

Setelah sistem TNM diperkenalkan dan dipakai secara luas pada tahun 1958, kelompok para ahli yang menangani kanker di USA, pada tahun 1959 juga mengemukakan suatu skema pentahapan kanker yang merupan penjabaran lebih lanjut dari sistem TNM. Kelompok para ahli tersebut semula bernama : The American Joint Committee for Cancer Staging and End Results Reporting ( disingkat AJC ).

AJC tersebut kemudian berubah nama pada tahun 1980 menjadi American Joint Committee on Cancer ( disingkat AJCC ). Tujuan pembuatan staging kanker tersebut adalah agar lebih praktis dan lebih mudah pemakaiannya di klinik. Staging menurut AJCC ini pertama harus menentukan T, N, M dari tumor padat tersebut sesuai ketentuan yang ada, dan selanjutnya dikelompokkan dalam stadium tertentu yang dinyatakan dalam angka romawi ( I – IV ) dan angka arab ( khusus untuk stadium 0 ).

Lebih mudahnya, sebagai contoh dapat dilihat staging kanker payudara menurut AJCC pada table / gambar berikut :

stadium kanker

Stadium tumor berdasarkan kesepakatan para ahli (Konvensi)

Beberapa jenis tumor padat stagingnya didasarkan pada kesepakatan para ahli di bidangnya masing – masing . Beberapa contohnya antara lain :

  • Stadium Dukes, untuk karsinoma kolorektal
  • Stadium Ann Arbor, untuk limfoma maligna
  • Stadium FIGO, untuk karsinoma serviks dan tumor ginekologi
  • Staging melanoma maligna menurut Clark, dan Breslow, dll…