Bagaimana cara mencegah penyakit Ikan Gurame ?

ikan gurame

Penyebab utama timbulnya suatu penyakit yang menyerang ikan gurame adalah kondisi lingkungan kolam yang kotor. Bagaimana cara mencegah penyakit Ikan Gurame ?

Air kolam yang kotor merupakan tempat yang paling ideal bagi bakteri, kuman, jamur, dan bibit penyakit untuk berkembang biak. Para pelaku budidaya ikan biasa memanfaatkan bahan-bahan kimia seperti antibiotik untuk mengendalikan semua mikroorganisme tersebut. Tetapi penggunaan bahan kimia yang salah, berlebihan, dan terus-menerus akan meningkatkan resistensi mikroorganisme terhadap bahan tadi sehingga tidak mempan lagi.

Selain itu, dampak dari penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak tepat ini juga bisa mencemari kondisi lingkungan sekitar dan meracuni ikan. Jauh lebih berbahaya lagi manakala manusia yang mengonsumsi ikan gurame tersebut juga ikut menanggung risiko buruknya. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan pengganti yang lebih aman untuk mencegah terbentuknya sarang bibit penyakit di kolam ikan gurame. Salah satunya yaitu memanfaatkan tanaman-tanaman yang bersifat anti parasit, anti bakteri, dan anti jamur sebagai obat herbal.

Keuntungan-keuntungan menggunakan tanaman sebagai obat pencegah penyakit ikan gurame antara lain :

  1. Tingkat keamanannya benar-benar terjamin. Hal ini dikarenakan tanaman yang bisa dipakai untuk obat ikan gurame sudah biasa digunakan sebagai jamu tradisional.
  2. Tanaman tersebut mudah diperoleh karena merupakan tanaman-tanaman yang banyak dikonsumsi. Anda juga bisa mendapatkannya tumbuh liar di kebun.
  3. Biaya untuk membuat obat herbal ini jauh lebih murah ketimbang produk obat kimia. Bahkan Anda pun bisa mendapatkannya secara gratis.
  4. Obat herbal pencegah penyakit pada ikan gurame ini tidak menimbulkan resistensi mikroorganisme sehingga kinerjanya sangat efektif.
  5. Karena merupakan bahan alami, tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan oleh obat-obatan dari tanaman alami terhadap lingkungan hayati di sekitarnya.

Sumber

Parasit yang umumnya menyerang ikan gurami (Osphronemus gouramy) adalah Argulus sp. atau yang juga disebut kutu ikan yang menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada ikan. Argulus merupakan anggota crustacea yang ditemukan di air tawar dan berukuran 5-10 mm. Argulus menempel dan melepaskan diri dari inang sehingga menyebabkan kerusakan jaringan dan stres pada ikan. Penanggulangan penyakit argulosis dapat dilakukan secara mekanik dengan menggunakan sikat. Infeksi dalam jumlah besar dapat diberi perlakuan berupa perendamam dengan menggunakan larutan KmnO4 dosis 10 ppm selama 10 menit (Syihab, et al., 2015).

Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) merupakan ikan air tawar yang sudah lama dibudidayakan dan merupakan salah satu komoditas unggulan budidaya air tawar. Budidaya secara intensif dengan kepadatan tinggi dapat memicu timbulnya berbagai penyakit yang dapat menurunkan produksi. Hama dan penyakit yang menyerang ikan gurami, diantaranya adalah bakteri Mycobacterium fortuitum yang menyebabkan penyakit Mycobacteriosis. Penggunaan vaksin merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan infeksi Mycobacterium fortuitum karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh ikan. Vaksinasi dapat dilakukan melalui penyuntikan, perendaman, penyemprotan, dan melalui pakan (Setiawan, et al., 2013).

Kepadatan yang tinggi dapat menyebabkan ikan mengalami stres. Kolam dengan kepadatan ikan yang tinggi akan menyebabkan ikan akan saling bergesekan yang dapat mempercepat penularan ektoparasit dengan cepat. Tingginya intensitas pada tubuh ikan gurami dapat dikarenakan parasit ini dapat berkembang biak dengan membelah diri. Trichodina sp. hidup kosmopolit dan dapat berkembang biak dengan cepat. Pencegahan penularan Trichodina dapat dilakukan dengan menjaga kualitas air dan teknik pemeliharaan kolam yang baik, serta penyesuaian padat tebar ikan (Rokhmani, et al., 2017).