Bagaimana cara Menanamkan Norma-Norma Tradisional dalam Diri?

Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama – kelamaan norma - norma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisi tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar. Norma, aturan prosedural dan aturan perilaku dalam kehidupan social pada hakikatnya bersifat kemasyarakatan. Yang di maksud bersifat kemasyarakatan bukan saja karena norma-norma tersebut berkaitan dengan kehidupan sosial tetapi juga karena norma norma tersebut adalah pada dasarnya merupakan hasil dari kehidupan bermasyarakat. Norma-norma adalah bagian dari masyarakat.
Masyarakat yang menginginkan hidup aman, tentram dan damai tanpa gangguan, maka bagi tiap manusia perlu menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing - masing dapat terpelihara dan terjamin. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing - masing.
Norma - norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud : perintah dan larangan. Apakah yang dimaksud perintah dan larangan menurut isi norma tersebut? Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat sesuatu oleh karena akibat - akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat - akibatnya dipandang tidak baik.

Adapun factor-faktor yang menjadi penyebab individu melakukan pelanggaran terhadap nilai dan norma adalah sebagai berikut ini :
β€’ Kelainan psikis sejak lahir yaitu kelainan yang diperoleh individu sejak ia lahir, biasanya karena pengaruh genitas.
β€’ Kebutuhan pokok tidak seimbang dengan keinginan, biasanya ini sering dijadikan dalih untuk mengaburkan proses hukum, karena terkesan ini terkait dengan masalah sosial.
β€’ Individu kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, sehingga ia mersa terasing dan terkucil yang berakibat ia sering melakukan tindakan regresi terhadap nilai dan norma.
β€’ Cacat jasmani sejak lahir, ini terkait dengan kondisi fisik seseorang.
β€’ Pengaruh lingkungan yang brutal dan liar, biasanya sering muncul di terminal maupun stasiun, dimana aktivitas yang dilakukan cenderung untuk melakukan tindakan penipuan untuk mendapat keuntungan.
β€’ Kondisi keluarga yang kurang harmonis sehingga menyebabkan seseorang mengalami tekanan dan depresi, sehingga ia mersa tidak ada gunanya lagi hidup dengan peraturan.
β€’ Kurang tegasnya penerapan sanksi terhadap hukum itu sendiri yang menyebabkan individu menganggap remeh hukum.
β€’ Karena labeling dari masyarakt, biasanya para pelaku enggan melakukan pembenahan diri karena sudah terlanjur mendapat predikat buruk dari masyarakat.

Usaha preventif untuk mengurangi tingkat pelanggaran terhadap Nilai dan Norma :
β€’ Memberikan pemahaman sejak dini kepada anak agar selalu mentaati peraturan, misalnya anak diberikan pendidikan kejujuran baik di lingkungan sekolah maupun keluarga.
β€’ Membekali diri dengan nilai spiritual agar mampu terhindar dari pengaruh negative yang mengarah kepada pelanggaran terhadap nilai dan norma.
β€’ Memilah dan memilih teman.
β€’ Sebisa mungkin agar tidak terpengaruh terhadap hal-hal yang menyimpang, seperti bekerja,dan melakukan aktivitas sosial lainya.
β€’ Pemberian sanksi moral maupun pidana bagi yang melanggar, akan tetapi juga harus didukung oleh pelaksanaan hukum yang adil.

Selanjutnya cara menanamkan nilai dan norma sebagai pembentuk karakter anak.
- Melalui keluarga
Keluarga merupakan tempat awal untuk mengasah kemampuan bersosialisasi mengaktualisasikan diri, berpendapat, hingga perilaku yang menyimpang.
Secara rinci, setidaknya terdapat cara-cara agar dapat dilakukan oleh para orangtua agar mendidik serta menanamkan kepada anak-anak sejak dini tentang norma-norma untuk mengembangkan karakter yang lebih baik lagi dengan cara :

  1. Meletakkan agenda pembentukan karakter anak sebagi prioritas utama
  2. Memikirkan jumlah waktu untuk berkominikasi dengan anak-anak.
  3. Memberikan tauladan yang baik
  4. Menyeleksi bagian informasi dari media yang digunakan.
  5. Menggunakan bahasa yang jelas dan lugas tentang perilaku yang baik dan buruk, perbuatan yang boleh dan tidak boleh.
  6. Memberikan hukuman dengan kasih sayang
  7. Terlibat dengan kehidupan sehari-hari
  8. Tidak mendidik hanya dengan kata-kata.

Apabila dari keluarga sudah ditanamkan norma-norma kehidupan, maka seseorang akan terbiasa dengan yang diajarkan sejak kecil. Sehingga pergaulan dari luar tidak merubah kepribadian seseorang.
Dengan demikian menanamkan norma-norma tradisional dapat melalui pengendalian sosial ada beberapa usaha agar seseorang menaati aturan-aturan yang ada seperti: mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada. Kedua, jika warga yakin pada kelebihan yang terkandung dalam aturan sosial yang berlaku, maka dengan rela warga akan memenuhi aturan itu. Ketiga, memberi ganjaran kepada masyarakat yang agar taat. Pemberiaan ganjaran melambangkan penghargaan atas tindakan yang dilakukan individu. Hal ini memotivasi individu untuk tidak mengulangi tindakan tersebut. Keempat, mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyimpang dari adat istiadat. Individu yang menyimpang dari aturan hukum agar jera dan tidak mengulangi. Kelima, mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak menyimpang dari adat istiadat dengan berbagai ancaman dan kekuasaan. Rasa takut itu mencegah individu untuk melakukan pelanggaran. :slight_smile: :slight_smile:

Sumber :
Maran, Rafael Raga. 2000. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineke Cipta.
Kartono, Kartini. 1997. Patologi Sosial. Bandung: CV Rajawali
Berry david.1998. Pokok Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: Rajagrafindo persada
Mann Heim, karl. 1959. Sosiologi sistematis. Jakarta : Bina aksara
Huky wila. 1985. Pengantar Sosiologi. Surabaya : Usaha Nasional

Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk menanamkan norma positif di dalam dunia kerja :

1. Jadilah percaya diri
Memiliki kepercayaan diri tentang siapa kita dan apa yang kita akan lakukan adalah tips paling penting untuk pengembangan kepribadian. Jangan pernah meragukan kemampuan yang kita miliki sehingga ketika kita dibutuhkan untuk suatu pekerjaan yang ada bukan ketakukan melainkan kita akan mendapatkan kepercayaan diri. Bacalah tentang kisah sukses disekitar kita dengan pikiran yang penuh dengan motivasi sehingga hal itu dapat menaikkan harga diri kita dan membantu kita dalam mencapai kepribadian yang lebih baik. Hal itu yang dapat kita lakukan, memiliki keyakinan pada diri sendiri dan mewujudkannya dalam bentuk kerja keras.

2. Jadilah diri sendiri
Meskipun kita selalu melihat orang lain untuk mendapatkan sebuah inspirasi, tetapi kita masih harus untuk tetap menjadi diri sendiri yang unik. Masing-masing dari kita berbeda, kita memiliki keterampilan dan kekurangan sendiri-sendiri. Mencoba untuk menjadi orang lain hanya akan membuat kita kehilangan jati diri dan tentu hal itu akan menjadi boomerang untuk diri kita sendiri.

3. Periksa pakaian kita
Tidak hanya keterampilan dan kemampuan saja yang perlu untuk diperhatikan tetapi pakaian seseorang memiliki peran penting untuk membuat kesan yang diinginkan. Tidak hanya itu, hal itu juga memberikan kepada kita sebuah dorongan kepercayaan diri untuk mengetahui bahwa kita terlihat baik dan berpakaian dengan tepat. Berdandan dengan sopan akan menjaga kesan orang lain yang ada di lingkungan kita. Sementara warna yang terlalu mencolok, terlalu banyak tato tubuh atau tindik secara tifak langsung akan menyampaikan sikap tidak profesional.

4. Bekerjalah dengan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh adalah sesuatu yang sangat penting untuk menggambarkan kepribadian kita dalam apek keterampilan komunikasi verbal. Hal itu juga akan bercerita tentang diri kita sendiri dan akan membantu orang dalam membuat dugaan yang akurat tentang kita. Cakupan yang masuk kedalam contoh Bahasa tubuh adalah cara kita berjalan, duduk, berbicara atau saat kita sedang makan, semua itu dapat menggambarkan kepribadian kita dengan jelas. Oleh sebab itu, lebih baiknya saat kita berjalan kita berjalan dalam posisi tegak dengan bahu lurus. Jangan terkulai. Kemudian saat duduk carilah posisi yang santai dan usahakan untuk selalu membuat kontak mata saat berbicara.

5. Jadilah orang yang penuh dengan kesopanan
Menjadi orang yang sopan selalu dihalangi oleh sikap ingin dihargai dan dihormati oleh semua orang. Jadilah rendah hati dan menyapa semua orang dengan senyum. Tidak pernah menghindar utnuk membantu atau mendukung rekan-rekan kita dan bersiap sedia untuk mereka setiap kali mereka membutuhkan kita. Melakukan tindakan kebaikan tidak hanya sekedar menyelesaikan maslah orang lain tetapi juga akan membuat kita dating sebagai seorang yang menyenangkan.

Hal yang paling dibutukan dalam berwirausaha dan juga bekerja adalah motivasi. Pemimpin yang tidak bisa memotivasi orang lain maka ide ide besar yang dimilikinya tidak akan bisa untuk dijalankan. Maka dari itu hal yang anda perlukan adalah budaya motivasi. Budaya yang akan mendorong seseorang untuk bergerak maju untuk mencapai hal hal yang besar.
Budaya bukanlah sesuatu yang muncul ketika anda sedang sibuk, melainkan sebuah kewajiban dan tanggung jawab seorang pemimpin. Ada 3 aspek penting yang disampaikan oleh inc.com untuk membangun suatu budaya motivasi, diantaranya adalah

1. Learning
Belajar adalah kebutuhan psikologis yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mencapai kesuksesan. Belajar juga bertujuan untuk memperluas ilmu pengetahuan, keterampilan, potensi, dan pertumbuhan pribadi. Ketika anda selalu belajar maka anda akan menemukan hal hal baru dari sesuatu yang anda kerjakan

2. Affiliation
Affiliation adalah psilogis yang paling mendasar. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam kelompok, bukan hanya individu saja. Biasanya juga affiliation lebih senang untuk mencari kegiatan kegiatan dalam berkelompok dan bekerja sama dengan orang lain. Bekerja dengan orang lain membuatnya lebih mudah dan mempertahankan momentum

3. Reaffirmation
Disebut juga sebagai penegasan. Hal ini biasanya juga berupa pengakuan pubik atas apa yang telah anda capai. Belajar dalam hal penegasan adalah kunci untuk menciptakan budaya motivasi. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana seorang pemimpin dapat menciptakan budaya organisasi yang akan membahas masing masing kebutuhan ini. Jika ingin memastikan budaya ini dapat berhasil hal yang harus anda lakukan adalah menggunakannya sebagai alat budaya proaktif. Seorang pemimpin juga harus memahami bahwa budaya adalah perekat dalam segala hal, dan mereka juga harus tahu bagaimana mengelola budaya untuk mempertahankan momentum

Frank Sonnenberg menulis sebuah artikel yang berjudul 7 Reasons Why Traditions Are So Important. Di artikel ini dia menullis tentang tradisi yang mempengaruhi kebiasaan manusia dan lingkungan bermasyarakat.

Saat mendengar kata libur apa yang terlintas di pikiranmu? Jiika kamu seperti kebanyakan orang pasti kamu akan senang mendengarnya. Itu merupakan tradisi yang terjadi.

Tradisi merupakan bagian yang penting dalam budaya kita, karena tradisi membentuk dasar dan struktur dari masyarakat itu sendiri. Tradisi mengingatkan kita bahwa kita adalah bagisan dari sejarah yang mendefinisikan masa lalu, membentuk kita dari hari ke hari dan mempengaruhi karakter kita dan orang macam apa kita sendiri. Saat kita mengabaikan makna tradisi budaya, saat itulah kita merusaktr fondasi identitas kita.

  • Tradisi memberikan rasa nyaman dan rasa kepemilikan. Tradisi membuat keluarga harmonis dan untuk tetap berkomunikasi dengan teman – teman.
  • Tradisi memperkuat nilai – nilai atau norma – norma seperti kebebasa, iman, integritas, pendidikan yang baik, tanggung jawab, etika kerja dan kebaikan tanpa pamrih.
  • Tradisi memberikan tempat untuk merayakan hal – hal yang dianggap penting dalam hidup, seperti menikah, ulang tahun, atupun yang lainnya.
  • Tradisi mengajarkan hal – hal yang baik seperti mengucapkan kata β€œterima kasih” atau β€œtolong”
  • Tradisi memungkinkan kita untuk menjalankan prinsip – prinsip bangsa, meryakan moment keagamaan dan bersatu sebagai sebuah negara.
  • Tradisi berfungsi sebagai jalan untuk menciptakan kenangan.
  • Tradisi menawarkan konteks yang baik untuk berhenti dan intropeksi.

A post was split to a new topic: Nilai-nilai apa yang seharusnya dipelajari pada anak kecil?

Tradisi adalah pengetahuan yang telah ada yang merupakan sekelompok ide yang telah berlangsung dalam waktu yang lama. Berikut pendapat dari portal Fallible Ideas tentang pentingnya tradisi.

Dalam beberapa kasus, orang telah menghabiskan waktu dan berusaha untuk meningkatkan ide-ide tersebut. Sebut saja sebuah tradisi yang dinamsi karena perubahan dari waktu ke waktu. Dalam kasus lain, tradisi telah terjaga dari waktu ke waktu hingga wujudnya sama persis. Sebut saja tradisi statis karena tidak berubah. Meskipun pendekatan ini bertentangan, beberapa tradisi telah bercampuran.

Hanya karena tradisi mengandung pengetahuan yang berharga, tidak berarti selalu benar. Kadang tradisi mempunyai kesalahan. Kita tidak harus tunduk pada tradisi hanya karena banyak orang pintar yang tidak menemukan jalan untuk meningkatkannya lebih lanjut.

Semua pengetahuan dalam tradisi bisa jadi menakutkan. Tidak ada yang memiliki waktu untuk hati-hati dan berpikir dengan kritis melalui semua rincian dari pengetahuan tradisional yang digunakan. Hal itu bukan menjadi masalah, namun dalam dua hal ada satu hal yang harus diingat. Pertama, jika ada masalah, mengandalkan tradisi tidak begitu baik. Kedua, orang yang bijaksana harus mengevaluasi beberapa tradisi. Setiap orang harus menaruh beberapa pemikiran yang serius ke beberapa daerah.

Dalam kasus perselisihan, banding tradisi tidaklah valid. Tradisi mungkin tidak benar dan beberapa orang berpikir seperti itu. Untuk mengatasinya, kita harus mempertimbangkan kritikan tersebut. Setiap ide-ide alternatif yang dimiliki dan argumen yang mendukung gagasan tradisional, dicoba apa yang benar dalam argumen tersebut. Tradisi berisi ide-ide orang terbaik di masa lalu belum tentu menjadi terbaik di masa depan. Nilai terbesar dari tradisi adalah mereka sering dapat memberikan ide-ide yang bermanfaat yang tidak kontroversial atau sebagai titik awal untuk memecahkan masalah.

Semua tradisi akan menghadapi pilihan. Untuk tradisi yang bertahan, harus diwariskan dari orang tua kepada keturunannya atau yang lebih muda. Itupun jika banyak ide-ide yang dapat diajarkan kepada generasi berikutnya. Jumlah ide besar, tapi terbatas. Hanya sejumlah tradisi yang cocok.

Tradisi itu penting, karena mengandung pengetahuan yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun. Namun tradisi juga bisa membahayakan. Tradisi statis dapat membuat orang buta akan lingkungan sekitar dan masa depan, karena hanya bergantung pada tradisi yang ada. Tapi in penting untuk diajarkan kepada anak-anak dan generasi selanjutnya. Terserah kita untuk mempertimbangkan tradisi mana yang akan diteruskan.