Pada dasarnya, motivasi dalam kepemimpinan sangat diperlukan disaat kita akan melakukan suatu pekerjaan, bahkan disaat kita menghadapi suatu masalah disaat menjadi pemimpin. Tentu butuh dorongan penyemangat baik dari luar atau diri sendiri.
Namun, mau bagaimanapun juga yang paling utama dalam mendorong semangat kita adalah diri kita sendiri di kondisi apapun. “the best motivator is ourself”
Jika kita memiliki mental juara/pemenang, maka kita akan bisa terus berjuang. Tapi, jika kita memiliki mental tempe, maka akan menjadi pecundang. Lalu muncul pertanyaan “ bagaimana cara kita dalam membangkitkan semangat diri kita sendiri agar tetap termotivasi dan tetap memiliki jiwa pemimpin? “ dibutuhkan keahlian dan ketangguhan untuk mewujudkannya, serta kredibilitas unutk mencapainya. Salah satunya dengan cara sebagai berikut :
1. Membuat daftar apa saja yang membuat kita tidak termotivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan yang membuat kita bangkit bekerja dengan lebih baiik. Dan sebagai pemimpin, kita akan dituntu untuk bekerja keras dan bergairah setiap waktu. Untuk itu, buatlah daqftar motivasi kita dalam bentuk list / kolom agar mudah dibaca dan dipahami. Setelah itu, tulis hal hal yang turut berperan dalam penghambat motivasi tersebut di samping kolom kolom daftar motivasi. Lalu buatlah solusinya.
2. Lalu, tulislah kelebihan kelebihan yang kita miliki.
Menulis kelebihan yang kita miliki dan mungkin sering dirasakan oleh orang orang di sekitar kita. Adakalanya juga kita menampilkan kekurangan, dan ada kalanya juga kita harus menampilkan kelebihan yang kita miliki. Sehingga akan menjaga motivasi kita dalam memimpin. Dan juga akan meningkatkan rasa percaya diri kita. ini akan menjadi modal yang sangat berguna dalam hal memimpin, dengan menulis / mengetahui kelebihan kelebihan dalam diri kita untuk menjalankan solusi yang telah dibuat.
3. Buatlah action plan atau rencana langkah langkah untuk membangkitkan / mewujudkan solusi yang telah dibuat.
Rencana dengan jadwal yang telah ditetapkan membuat kita anak fokus dan konsisten dalam pencapaian tujuan akhir. Action plan sangat penting untuk menjaga kita tetap berjalan di jalur yang tepat, serta bertindak secara efektif dan efisien . efektif dalam setiap tindakan dan tahapan kerja serta efisien dalama penggunaan sumber daya yang ada. Timeline adalah petunjuk kerja yang sederhana agar kita terus mempertahankan semangat dan motivasi, dimana pencapaian sekecil apapun perlu dicatat dan didokumetasikan.
4. Jaga baik baik motivasi kita dengan gairah dan semangat untuk mewujudkannya.
Yaitu dengan FOCUS. Atau Finding Opportunity Until You Succeed. Dan mempertahankannya. Tetap pada track kita, merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan energi pada tujuan kesuksesan anda. Karena tanpa adanya “pengingat” maka kita akan cenderung melakukan hal hal yang tidak bermanfaat.
Selain keempat hal / langkah di atas, ada juga cara cara lain untuk membangkitkan motivasi diri, antara lain :
-
Dengan memfokuskan pikiran kita pada suatu hal yang positif bukan fokus pada rasa takut yng mengganggu pikiran kita, maka kita telah menempatkan otak kita untuk terus bekerja, ini bisa menjadi awal menuju kesuksesan kita. dan langkah pertama ketika kita merasa termotivasi adalah dengan mengambil action (tindakan) sekarang juga, tidak menduga duga, dan tidak menunda nunda.
-
Dengan Mengetahui Tujuan Hidup. Jika fokus berarti kita memiliki goal-goal, maka memiliki tujuan berarti kita melakukan action atau tindakan berstrategi untuk meraihnya.
-
Dengan menjadi seorang pencari kesuksesan, STOP! Membandingkan diri dengan orang lain, pahami apa sebenarnya tujuan kita, rekam setiap hasil harian, mengingat bagaimana kita memulainya, jangan takut dengan kritikan, tentukan waktu berhenti, luangkan waktu untuk berbagi ilmu dan pengalaman, andalkan kebiasaan kita
Seperti yang dikatakan tokoh Morrison (1994) , motivasi sebagai kecenderungan seseorang melibatkan diri dalam kegiatan yang mengarah sasaran.
Menurut Vroom (1964) dalam Luthan (2005) mengatakan motivasi adalah Valensi dan harapan. Harapan disini ditentukan oleh individu / diri sendiri yang berhubungan dengan usaha kinerja.
Menurut saya, memimpin diri sendiri membutuhkan perintah dari diri sejati. Diri sejatilah yang memberikanperintah kepada pikiran dan emosi. Diri sejatilah yang menjaga jiwa agar tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pikiran. Intinya, diri tidaklah mudah untk terjebak dalam tuntutan pikiran. Diri mampu memimpin dan mengelola semua hal dengan bijak dan profesional.
Referensi :
