Bagaimana cara memilih sepatu untuk bermain basket ?

sepatu basket

Dalam berolahraga khususnya bermain basket kita seharusnya menggunakan sepatu atau alas kaki yang cocok untuk bermain basket, lalu bagaimana cara memilih sepatu yang cocok untuk bermain basket ?

Berikut adalah tips-tips memilih sepatu basket:

  1. Tahan Benturan
    Karena olahraga basket itu bersifat high intense, maka diperlukan sepatu yang bisa meminimalisir benturan. Kamu pasti sering melompat dan berlari, sehingga sepatumu harus bisa melindungi kakimu. Kalau tumitmu terasa sakit setelah bermain, bisa dipastikan kualitas sepatunya nggak bagus.

  2. Bantalannya Bagus
    Ini menjadi sangat penting. Jangan sampai engkel atau lututmu terasa sakit setelah bermain basket. Sepatu yang bagus akan menentukan kesehatan persendian.

  3. Nyaman di Kaki
    Jangan mengenakan sepatu dengan ukuran sempit dan atau kebesaran, sebab ini akan menimbulkan risiko cedera. Pilihlah juga sepatu dengan ventilasi agar tidak panas ketika dipakai.

  4. Tidak Licin
    Pastikan dasar sepatu tidak licin untuk menghindari terpeleset jatuh saat bermain.

  5. Responsif
    Kenakan sepatu dengan sol yang ringan, jangan terlalu berat agar tidak menghambat kelincahanmu di lapangan. Apalagi buat yang doyan dribbling kesana kemari, pilihlah sepatu dengan potongan rendah dan tidak ber-sol tebal agar mobilitas terjaga.

Sumber

https://pivotbolabasket.wordpress.com/2014/09/09/memilih-sepatu-basket-yang-benar/

Basket adalah sebuah olahraga yang memiliki gerakan lari dan lompat yang dominan. Oleh sebab itu sepatu basket memiliki karakteristik yang tidak jauh dibandingkan sepatu atletik. Perbedaannya hanya pada bagian pergelangan kaki yang lebih ketat, hal ini berguna untuk mempermudah pengguna ketika melompat. Hal lainnya, saat memilih sepatu untuk olahraga basket, sol harus diperhatikan. Sol harus melekat pada permukaan lapangan agar bisa membuat kaki tetap pada posisinya dengan stabil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko tergelincir. Yang terpenting, sepatu basket harus responsif. Jangan pilih yang terlalu berat atau solnya terlalu besar. Bentuk yang tidak menguntungkan seperti itu bisa menghambat gerakan, terutama sewaktu melakukan sprint.

Selain itu yang perlu diperhatikan lagi adalah :

  1. Kualitas sepatu
    Bagus/tidaknya kualitas sepatu akan berpengaruh terhadap kenyamanan dalam olahraga, yakni terhadap guncangan, pengendalian gerakan, kelenturan, dan ketahanan.

  2. Mengenali bentuk kaki
    Sepatu lari pada umumnya diproduksi dalam tiga bentuk yang saling berhubungan dengan tiga jenis telapak kaki. Sementara, bentuk sepatu dengan mudah bisa dilihat dengan membalikkannya dan melihat dasarnya. Bentuk-bentuk kaki yang ada sebagai berikut:

    • Bentuk lurus (straight shape), baik untuk kaki datar (flat foot).
    • Bentuk lengkung (curved shape), sesuai untuk kaki lengkung (high-arched foot).
    • Bentuk agak lengkung, cocok untuk kaki normal (normal foot).
  3. Waktu pembelian
    Dalam membeli sepatu, waktu pembelian juga perlu untuk diperhatikan, dimana waktu yang dianggap paling pas untuk membeli sepatu ialah sore hari (late afternoon). Hal ini dikarenakan ketika sore hari kaki memiliki ukuran yang paling besar.

  4. Kaus kaki
    Penggunaan kaus kaki pada saat mencoba sepatu akan membantu tercapainya ketepatan ukuran sepatu.

  5. Memastikan ukuran kaki
    Mengingat banyak orang yang memiliki ukuran kaki kiri dan kanan berbeda, ukuran kaki harus sangat diperhatikan. Pada kondisi seperti ini, sepatu harus dipaskan dengan ukuran kaki yang terbesar.

  6. Memastikan sepatu pas di kaki
    Sepatu yang pas akan terasa nyaman tetapi tidak ketat. Satu hal yang bisa mencederai adalah membeli sepatu yang kekecilan. Cara menentukan pas tidaknya sepatu ialah:

    • Memeriksa apakah ada cukup ruangan di atas ujung jari kaki dalam sepatu.
    • Masukkan ibu jari ke dalam ujung sepatu dan harus pas berada di atas jari kaki yang terpanjang.
    • Periksa apakah ada cukup ruang di kiri-kanan kaki.
    • Sepatu tidak boleh ketat, tapi kaki juga tidak boleh terpeleset ke sanakemari.
    • Tumit harus nyaman berada di bagian belakang sepatu dan tidak boleh tergelincir turun-naik ketika berjalan atau berlari.
    • Sepatu harus memegang kaki dengan aman, tetapi tidak boleh menekan dengan ketat pada daerah kaki mana pun