Bagaimana cara memilih produk self hair color?

self hair color

Pewarnaan rambut atau pengecatan rambut adalah sebuah praktik mengubah warna rambut. Alasan utamanya adalah untuk kecantikan, untuk menutup rambut uban atau putih, untuk mengubah warna yang dianggap mengganggu.

Bagaimana cara memilih produk self hair color ?

Punya rambut berwarna itu terkesan modis dan trendi. Masalahnya tidak semua orang punya waktu untuk pergi ke salon untuk mewarnai rambut. Apalagi mewarnai rambut di salon lumayan menguras dompet. Oleh karena itu, solusinya adalah menggunakan pewarna rambut yang bisa digunakan sendiri tanpa harus ke salon. Ada banyak merek produk self hair color ternama seperti L’Oreal, Garnier, Etude House, dan Revlon. Di bawah ini akan menjelaskan cara memilih pewarna rambut.

Sebelum masuk ke produk self hair color, kami akan memaparkan poin-poin yang harus Anda perhatikan saat memilihnya. Setidaknya ada lima poin penting yang tidak boleh Anda lewatkan. Mari pelajari lebih lanjut lagi.

Pilih berdasarkan teksturnya


Produk self hair color terbagi menjadi tiga teksktur yaitu tipe foam, lateks, dan krim. Pahami masing-masing kegunaannya, lalu pilih tekstur yang menurut Anda paling mudah digunakan.

1. Untuk pemula, sebaiknya menggunakan pewarna rambut tipe foam

Untuk pemula, sebaiknya menggunakan pewarna rambut tipe foam

Untuk Anda yang ingin mengecat rambut dengan mudah, gunakanlah pewarna rambut bertekstur foam. Pewarna rambut jenis foam cocok untuk Anda yang belum mahir mengecat rambut sendiri atau masih pemula. Cara pemakaiannya cukup praktis, yakni seperti sedang keramas menggunakan shampo. Berbeda dari produk lainnya, produk ini tidak membutuhkan persiapan yang rumit, seperti blocking rambut.

Saat akan menggunakannya, Anda perlu memperhatikan tekstur foam-nya. Pastikan foam-nya sudah terbentuk dengan baik sebelum Anda mengaplikasikannya ke rambut. Jika tidak, bahan pewarnanya akan sulit menempel di rambut Anda. Meskipun pemakaiannya mudah dan setiap orang bisa menggunakannya, tipe ini juga memiliki kekurangan. Dibandingkan tipe krim, pewarna tipe foam lebih tidak bisa dikontrol untuk kerataan pewarnanya. Jadi Anda harus lebih berhati-hati agar tidak salah mewarnai bagian rambut Anda.

2. Untuk rambut panjang dan tebal, pilihlah pewarna rambut tipe lateks

Untuk rambut panjang dan tebal, pilihlah pewarna rambut tipe lateks

Pewarna rambut tipe lateks direkomendasikan bagi Anda yang memiliki jenis rambut tebal dan ingin mewarnainya secara merata. Pewarna rambut tipe lateks biasanya berupa emulsi yang memiliki karakteristik lebih fleksibel sehingga mudah diatur dan diratakan. Dengan begitu, kecil kemungkinan pewarnaan rambut tidak merata atau bolong-bolong.

Produk tipe lateks biasanya dilengkapi dengan alat bantu yang berbentuk sisir. Adanya sisir tersebut membuat Anda bisa mengecat rambut seperti sedang menyisir. Sangat cocok untuk Anda yang rambutnya tebal dan panjang.

Pewarna rambut jenis lateks teksturnya lebih lembut dibandingkan tipe krim. Oleh karena itu, pewarna rambut tipe ini akan mudah menyatu dengan rambut. Namun, Anda perlu berhati-hati saat memakainya karena pewarna rambut tipe lateks mudah menetes. Ada risiko mata Anda terkena pewarna rambutnya. Jadi sebaiknya jangan mewarnai rambut saat sedang mandi.

Namun sayangnya, produk tipe ini masih jarang di Indonesia. Jika Anda menginginkan produk tipe ini, silakan cek di online shop kesayangan Anda.

3. Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan pewarna rambut tipe krim

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan pewarna rambut tipe krim

Produk pewarna rambut tipe krim dapat menghasilkan warna rambut yang lebih sempurna dibandingkan yang lain. Produk jenis ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang terbiasa mewarnai rambut sendiri. Teksturnya yang lebih pekat dari lateks membuat zat pewarnanya akan melekat kuat serta mewarnai rambut lebih sempurna.

Kelebihan lain dari pewarna ramnbut tipe krim adalah tidak mudah menetes ke mata. Selain itu, Anda juga lebih mudah menjangkau ke bagian-bagian rambut yang sulit diwarnai. Namun, mewarnai rambut dengan pewarna tipe krim memiliki risiko hasil warnanya tidak merata. Oleh karena itu, sebaiknya warnai rambut selapis demi selapis. Saat mewarnai rambut, bagi dan jepit rambut menjadi beberapa bagian menggunakan penjepit rambut. Lalu, mulai proses pewarnaan di tiap lapisan.

Jika Anda ingin mewarnai rambut dengan serius, gunakanlah tipe krim. Namun, pastikan Anda sudah terbiasa mengecat rambut sebelumnya karena pewarna tipe krim tidak direkomendasikan untuk pemula. Untuk pemula, sebaiknya mintalah bantuan orang lain untuk mengecat rambut Anda.

Pilihlah warna dan tingkat kecerahan yang Anda inginkan


Pilihlah warna dan tingkat kecerahan yang Anda inginkan

Ada banyak pilihan warna produk self hair color, mungkin setiap produk memiliki sekitar dua puluh varian warna. Warna ash pink beige adalah salah satu warna yang populer. Namun, hasilnya di rambut bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis produk yang dipakai.

Sebelum membeli, sebaiknya Anda mengecek sampel warna yang tertera di keterangan produk. Lalu, pilih salah satu produk dengan jenis warna dan tingkat kecerahan yang Anda inginkan. Pewarna rambut akan berubah setelah diaplikasikan ke rambut tergantung dari tingkat kecerahannya. Pilihlah warna yang dekat dengan warna rambut Anda saat ini agar warnanya padu.

Jika Anda kesulitan memilih warna rambut yang cocok, pilihlah yang match dengan warna kulit wajah atau warna lensa mata. Untuk lebih amannya, pilihlah tone warna yang lebih gelap satu tingkat di bawah warna yang Anda inginkan saat itu. Warna yang cenderung lebih gelap biasanya tidak terlalu terlihat berbeda.

Pilih produk dengan bahan yang dapat merawat rambut

Pilih produk dengan bahan yang dapat merawat rambut

Banyak orang mungkin khawatir setelah diwarnai, rambutnya akan rusak. Namun, tidak semua produk pewarna rambut akan merusak rambut. Ada produk pewarna yang memiliki fungsi melembutkan dan merawat rambut.

Umumnya, kandungan protein untuk rambut seperti hydrolyzed keratin akan melindungi kutikula rambut. Ada juga minyak jojoba yang akan memberikan efek mengilap untuk rambut. Sebelum membeli, periksa dahulu kandungan bahannya di bagian kemasan produk. Setelah itu, pilih produk dengan efek perawatan yang Anda butuhkan.

Setiap jenis rambut karakteristiknya berbeda-beda. Meskipun sudah mengandung bahan perawatan rambut, bukan berarti rambut Anda sepenuhnya bebas dari kerusakan akibat pewarnaan rambut. Selain memeriksa kandungan pewarnanya, periksa juga ada tidaknya kandungan essence atau bahan perawatan lainnya.

Komposisi bahan penyusun produk pewarna rambut berbeda-beda tergantung mereknya. Kandungannya menyesuaikan dengan manfaat utama dari produk tersebut. Oleh karena itu, susah untuk menilai produk mana yang memiliki kandungan terbaik.

Sebagai tambahan, perawatan setelah pewarnaan rambut itu memang sangat penting. Mungkin sulit untuk mengembalikan kondisi rambut seperti sedia kala seperti sebelum diwarnai. Untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, gunakanlah serum rambut atau treatment khusus lainnya.

Pilihlah yang warnanya tahan lama


Pilihlah yang warnanya tahan lama

Banyak yang mengatakan jika warna dari produk pewarna rambut yang dijual di pasaran hanya bertahan satu bulan. Namun, bisa saja warnanya berubah lebih cepat tergantung dari proses pewarnaan dan kondisi rambut Anda. Pilihlah produk yang sudah terbukti kualitasnya dengan cara mencari rekomendasi dari orang lain. Selain itu, ada juga cara untuk menjaga agar warna cat rambut lebih awet. Misalnya memakai shampo khusus untuk rambut yang diwarnai atau perawatan lain.

Periksa kapasitasnya terlebih dahulu


Periksa kapasitasnya terlebih dahulu

Saat Anda memilih pewarna rambut, pastikan untuk mengecek konten komposisi di tiap kemasannya. Meskipun ada deskripsi di tiap boks produk, biasanya satu kemasan cukup untuk mewarnai rambut dengan panjang medium. Jika Anda memiliki rambut tebal dengan panjang yang melebihi punggung, siapkan lebih banyak produknya.