Bagaimana cara memelihara ayam batik yang baik ?

Bagaimana cara memelihara ayam batik yang benar agar tetap cantik dan sehat ?

1. Persiapan kandang

Sebelum Anda membuat kandang sebaiknya perhatikan beberapa hal sebagai berikut, memilih lokasi kandang yang kering dan tidak lembab, kandang tidak mudah tergenang air, kandang tidak menyatu dengan rumah (sekitar 10 m dari rumah), kandang diusahakan dalam keadaan bersih, dan harus mempunyai ventilasi untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Jika Anda ingin membuat kandang sebaiknya menggunakan sistem semi intensif, yaitu kandang dibuat besar sehingga ayam bisa bebas berkeliaran dan untuk menghindari kelumpuhan ayam. Kandang yang baik sebaiknya berisi ayam batik dengan perbandingan 1:10 yaitu 1 ayam batik jantan dengan 10 ayam betina. Namun jika Anda ingin mendapat hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakan perbandingan 1:5 atau 1:6.

2. Melakukan perkawinan

Jika Anda ingin memilih ayam untuk dijadikan indukan, Anda bisa memilih Ayam Batik yang mempunyai corak batik yang cerah dan indah, motif garis yang relatif sama ukurannya, postur tubuh yang ideal, dan tubuh ayam tidak terlalu tegak. Untuk ayam batik jantan sebaiknya hindari memilih ayam yang mempunyai bulu leher seperti ayam jago, ekor melengkung ke atas seperti ayam kipas. Ayam jantan memiliki jengger yang berguna sebagai pembeda antara ayam jantan dan betina.

Ayam Batik yang dikawinkan sebaiknya dengan perbandingan 1:10. Namun jika Anda menginginkan hasil yang bagus bisa dengan menggunakan perbandingan 1:6. Dalam sekali bertelur ayam batik bisa memproduksi telur hingga 12-15 butir. Dan setiap tahunnya bisa bertelur hingga 6-7 kali. Jika Anda ingin memelihara ayam batik untuk mendapatkan ayam dalam jumlah yang banyak, Anda bisa mengeramkan telur ayam dengan menggunakan mesin penetas telur dan untuk membesarkan anakannya dengan box pemanas. Sehingga ayam batik betina siap untuk dikawinkan kembali 2 minggu setelah ayam mengalami proses bertelur.

3. Pemeliharaan anakan ayam dan kebersihan kandang

Dalam kurun waktu 21 hari, telur ayam batik akan menetas. Setelah itu anak ayam yang baru saja menetas akan dimasukkan ke dalam box pemanas yang diberi sinar lampu 40 watt. Setelah ayam berumur 2 minggu sinar lampu bisa Anda turunkan menjadi 20 watt. Pakan yang bisa Anda berikan adalah voer atau BR1 yang bisa diberikan sebanyak 3 kali dalam sehari. Bisa juga Anda selingi dengan memberikan irisan sayur seperti daun kangkung dan daun kol yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan ayam.

Dalam membersihkan kandang dan tempat pakan dan minum sebaiknya dilakukan setiap hari. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan ayam dan menjaga keindahan serta kecerahan bulu ayam. Karena yang menarik dari ayam batik ini adalah keindahan bulunya.

4. Pengendalian terhadap penyakit

Penyakit yang menyerang ayam terjadi karena kurang pedulinya Anda dengan kondisi kandang ayam yang kotor. Penyakit yang menyerang ayam biasanya disebabkan karena kotoran ayam yang jarang dibersihkan, kandang terlalu penuh sesak, fentilasi yang kurang sehingga menyebabkan kandang lembab. Penyakit yang biasa terjadi adalah tetelo, diare, cacingan, kekurangan vitamin B1, dan lain sebagainya. Hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya adalah dengan rutin membersihkan kandang dan melakukan imunisasi pada anak ayam sejak ayam berumur 4 hari. Pada umur ayam yang menginjak usia 2 bulan, tubuhnya relatif lebih kuat dan sudah bisa dilepas. Sebaiknya vaksin diberikan kedua kali pada usia ini agar tubuh ayam memiliki antibodi untuk melawan penyakit tetelo.

Dan jika Anda ingin mencoba menetaskan telur ayam batik kanada dan batik itali, kami menyediakan telur ayam batik yang siap di tetaskan baik dengan indukan ayam lain maupun dengan mesin penetas telur. Bagi anda yang lebih memilih bibit atau anakan ayam batik kami juga bisa mengirimkan ke seluruh penjuru Indonesia yang terjangkau kargo hewan.