Bagaimana cara memelihara anakan burung cendet atau burung cendet trotolan dan bakalan ?

Burung Cendet

Burung Cendet ( Lanius christatus ), adalah spesies burung dari keluarga Laniidae, dari genus Lanius. Burung ini merupakan jenis burung pemakan belalang, kumbang, tonggeret, serangga besa dan memiliki habitat di daerah terbuka, padang rumput, perkebunan, tegalan. tersebar sampai ketinggian 1.600 m dpl.

Bagaimana cara memelihara cendet trotolan dan bakalan ?

Cendet memiliki suara kicauan yang nyaring dan bervariasi. Burung pemangsa ini juga punya gaya berkicau sangat khas, yaitu berdiri tegak di atas tangkringan sambil mengeluarkan kicauannya yang memukau. Bukan hanya itu, cendet juga mudah beradaptasi dan cepat jinak, sehingga disukai para kicaumania.

Merawat cendet yang masih anakan / trotolan tentu membutuhkan penanganan yang tepat, agar setelah dewasa bisa memiliki kualitas suara yang bagus dengan mental yang baik. Hal yang sama juga terjadi pada burung bakalan / muda hutan. Penanganan secara tepat dapat menjadikannya lebih rajin berbunyi.

Secara umum, perawatan cendet trotolan dan bakalan tidak terlalu jauh berbeda. Burung pada kedua fase ini sama-sama membutuhkan perawatan intensif agar hasilnya dapat dirasakan secara maksimal.

Dari beberapa pola rawatan yang diterapkan, pemilihan dan pemberian pakan menjadi faktor yang sangat penting. Meski begitu, ada perbedaan pola makan antara cendet trotolan dan cendet dewasa.

Cendet trotolan membutuhkan pakan dengan kandungan protein lebih tinggi, untuk membantu perkembangannya. Kebutuhan protein bisa berasal dari pakan tambahan / extra fooding (EF) hewani seperti jangkrik, belalang, ikan, katak, dan sebagainya. Pemberian pakan yang cukup dapat mencegah cendet trotolan menampilkan perilaku miyik / manja yang bisa mengganggu proses pemasterannya.

Hal serupa juga diterapkan pada burung cendet muda hutan / bakalan. Pemberian EF secara cukup bisa mencegah burung mengalami stres. Seperti diketahui, stres pada cendet bisa memicu perilaku buruk seperti salto, cabut bulu, bahkan miyik. Selain itu, burung yang selalu tercukupi pakan tambahannya biasanya makin rajin berkicau.

Selain EF, cendet juga membutuhkan asupan lain seperti multivitamin seperti BirdVit, terutama untuk menjaga staminanya. Multivitamin dapat diberikan tiga kali seminggu. Pemberian multivitamin juga dapat mencegah burung berperilaku salto dan miyik.

Perawatan harian yang dilakukan secara teratur, didukung interaksi antara pemilik dan burung ketika memberikan pakan tambahan, dapat membantu proses penjinakan cendet bakalan. Jika burung sudah jinak, mentalnya pun akan terbentuk secara bertahap sehingga burung menjadi lebih berani dan rajin bunyi.

source : www.omkicau.com