Bagaimana cara membujuk orang untuk bergabung dengan Startup anda?

merekrut pegawai startup

CEO dan co-founder dari Exabeam yaitu Nir Polak memberikan 4 tips untuk membujuk orang lain agar mau bergabung dengan startup anda.

Saat anda memulai sebuah bisnis, anda harus bisa meyakinkan kolega, teman, kenalan, atau famili anda untuk mau bergabung dengan startup anda. Meski kedengarannya kejam, tapi begitulah kenyataannya. Kemampuan untuk membangun tim yang penuh semangat, penuh akal, dan berkomitmen adalah batu loncatan anda untuk membangun sukses dalam membuka usaha baru.

Langkah pertama itulah yang penting, karena langkah ini menentukan visi anda ke depan. Ada ungkapan dari bahasa Ibrani yang bunyinya, “sachkan neshama” yang definisinya kurang lebih adalah “pemain inti” atau dengan kata lain orang-orang yang bergairah dalam melakukan pekerjaannya (passionate).

Meyakinkan orang lain untuk meninggalkan pekerjaan stabil mereka untuk bergabung dengan usaha yang belum menentu bukanlah pekerjaan mudah. Berikut adalah tips-tips yang mungkin bisa membantu:

  1. Menjual mimpi
    Pencetus usaha itu sendirilah yang paling tau mimpi apa yang ingin ia capai dengan usaha yang dibangunnya.

    Jika anda ingin seseorang yang sedang di zona nyaman dalam pekerjaannya untuk bergabung dengan anda dan membangun sebuah perusahaan, anda harus bisa berkomunikasi secara efektif tentang target pasar usaha anda, kekuatan usaha anda, sampai prospek finansialnya.

  2. Fokus merekrut
    Karyawan dan anggota dewan awal anda telah terbentuk dan bergabung dengan visi anda.

    Jadi, saat mereka juga merekrut kandidat karyawan luar biasa yang lain, dorong mereka untuk berbagi pengalaman tentang sebab mereka bergabung dengan anda dan bagaimana keuntungan bekerja di perusahaan anda yang sedang berkembang dengan konstan.

  3. Beberkan potensi untuk sukses
    Mengerjakan startup selayaknya bersiap untuk menikah. Karyawan akan menghabiskan banyak waktu mereka bersama-sama untuk memasarkan produk ke pasar, jadi keputusan anggota dewan haruslah meng-cover semua problem dan tidak hanya fokus pada keuangan.

    Akan tetapi, pertimbangan finansial akan sangat penting jika anda meminta seorang yang ahli dalam bidangnya meninggalkan pekerjaannya untuk bekerja bersama anda dalam membangun startup. Maka dari itu, mendemonstrasikan potensi kesuksesan usaha anda ke depan sangatlah krusial.

  4. Pamerkan kultur/tradisi perusahaan anda
    Quote dari Nir Polak:
    "Banyak orang bergabung dengan Exabeam tidak hanya karena janji gangguan pasar semata. Mereka bergabung karena mereka menyaksikan apa yang bisa kami tawarkan saat mencampurkan kultur dan bisnis.

    Sebagai contoh, kami seringkali mengundang kandidat potensial untuk bergabung bersama kami dalam “waktu senang” kami yang diadakan seminggu sekali.

    Cara seperti ini bisa memberikan pengalaman dan gambaran bagaimana kultur perusahaan kami sekaligus bisa mengenalkan mereka dengan para karyawan yang berkerja di perusahaan kami."

Bagaimana menurut anda ?

1 Like

Merekrut anggota tim untuk Startup

Merekrut pegawai untuk bekerja di perusahaan merupakan hal yang sulit, sehingga dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya (HRD), tetapi merekrut pegawai untuk bekerja di startup jauh lebih sulit lagi. Sebagai perusahaan rintisan dengan finansial yang terbatas, mempekerjakan karyawan yang salah akan berpotensi untuk merusak startup Anda. Karena itu, Anda harus sangat berhati-hati dengan keputusan Anda dan melakukan yang terbaik untuk merekrut talenta terbaik.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika akan merekrut tim untuk bekerja di startup anda antara lain :

  1. Bangun perusahaan rintisan Anda dengan misi dan visi.
    Dalam fase startup, Anda tidak akan memiliki sumber keuangan untuk menawarkan gaji besar kepada anggota tim Anda. Untuk meyakinkan talenta terbaik untuk datang dan bekerja untuk Anda, Anda perlu membangun perusahaan dengan misi dan visi hebat yang dapat membuat mereka bergairah untuk mewujudkan visi dan misi tersebut

    Sebagai seorang pendiri, Anda harus dapat membagikan visi jangka panjang Anda dengan karyawan potensial Anda dan menunjukkan perusahaan Anda dengan cara terbaik. Salah satu contoh terbaik adalah ketika Steve Jobs meyakinkan John Scully, seorang eksekutif Pepsi pada saat itu, untuk bergabung dengan Apple

    “Apakah Anda ingin menjual air gula selama sisa hidup Anda, atau Anda ingin ikut dengan saya dan mengubah dunia?”

  2. Tawarkan proyek yang menantang.
    Orang-orang yang berbakat tidak mau membuang-buang waktu untuk mengerjakan proyek yang membosankan. Mereka ingin ditantang, jadi berikan orang-orang tujuan yang besar, merangsang, ambisius dan mereka akan memenuhi tantangan tersebut dan berterima kasih karena telah diberikan pengalaman mengerjakan proyek yang menantang.

  3. Pastikan mereka mempunyai passion yang sama
    Ini adalah kualitas paling penting dalam melakukan perekrutan yang sering diabaikan oleh pendiri startup. Orang yang bersemangat akan menjadikan tujuan perusahaan Anda sebagai tujuan pribadinya. Dia akan bekerja dengan maksud untuk membantu perusahaan mewujudkan visi itu alih-alih fokus pada menghasilkan uang. Jika mereka tidak memiliki hasrat terkait dengan masalah yang ingin Anda selesaikan, maka mereka tidak akan sepenuhnya berkomitmen dalam pekerjaannya. Ciri anggota tim yang bersemangat akan “menikahi” permasalahan, bukan solusinya.

  4. Tuliskan deskripsi pekerjaan di startup Anda
    Setelah Anda telah melalui semua langkah sebelumnya, fase berikutnya ini seharusnya mudah, karena Anda harus memiliki gagasan yang sangat jelas tentang apa yang Anda cari dan apa yang Anda tawarkan. Dalam merekrut anggota tim untuk startup anda, ceritakan secara jelas startup anda dan deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan. Berikut contoh poin-poin yang perlu anda jelaskan ke calon pegawai anda :

    • Paragraf satu: Tinjauan umum tentang visi dan misi Anda, termasuk mengapa startup Anda ada, tujuan startup Anda, apa yang Anda yakini dan perbedaan apa yang startup Anda buat. Buat mereka terpikat pada kenyataan bahwa Anda sedang memecahkan sesuatu yang penting!

    • Paragraf dua: Apa yang startup Anda cari dari calon anggota tim : Di sini, Anda memasukkan pengalaman apa , keterampilan apa, atau nilai spesifik apa yang Anda inginkan.

  5. Biarkan produk atau layanan anda berbicara sendiri.
    Terkadang yang diperlukan oleh seseorang untuk bergabung menjadi anggota tim Anda hanyalah dengan melihat produk atau layanan yang dihasilkan oleh startup Anda. Oleh karena itu, bangun produk atau layanan yang dapat menarik perhatian orang.