Bagaimana Cara Membudidayakan Tanaman Hias dengan Mudah untuk Pemula?

Tanaman hias yang juga dikenal dengan istilah ornamental plant adalah salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan dengan tujuan untuk menciptakan keindahan lingkungan. Banyak sekali orang yang kagum melihat keindahan yang dimiliki oleh masing-masing jenis tanaman hias. Sehingga menimbulkan ketertarikan untuk membudidayakan tanaman hias sendiri di rumah masing-masing. Lantas, bagaimanakah cara untuk membudidayakan tanaman hias dengan mudah untuk para pemula?

1 Like

Cara Mudah Menanam Tanaman Hias

Merawat-Tanaman-Hias

  1. Pilih Jenis Tanaman Hias atau Bunga yang Tepat

Wajib hukumnya buat kamu untuk meneliti karakteristik tanaman atau bunga sebelum kamu menanamnya.

Apabila rumah kamu terletak di dataran rendah yang kering, bunga semacam kembang sepatu, mawar, soka, anggrek, dan lili bisa menjadi pilihan kamu.

Akan tetapi apabila kamu tinggal di dataran tinggi dengan iklim cuaca yang dingin, kamu bisa menanam bunga tupil, terompet, mawar putih, dan sejenisnya.

  1. Siapkan Media Tanam

Media tanam yang dipersiapkan adalah tanah yang gembur, batu kerikil, pasir, sekam, dan pupuk kandang organik yang nanti akan kamu susun satu per satu ke dalam pot.

Urutan sususan tersebut adalah batu kerikil yang disebarkan secara merata pada dasar pot, lalu tanah yang sudah dicampurkan dengan sekam, pasir, dan pupuk organik. Pastikan perbandingan dari campuran tanah di atas adalah satu banding satu.

Sesuaikan jumlah tanah dan batu yang kamu persiapkan dengan ukuran pot.

  1. Pemilihan Pot

Pot yang cocok digunakan untuk menanam bunga adalah pot yang terbuat dari tanah liat atau tembikar.

Material-material di atas memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga akar bunga akan mendapatkan aliran oksigen yang cukup untuk tumbuh dengan sehat.

Kamu juga tidak disarankan untuk mengisi pot sampai penuh.

Sisakan sekitar 3 sampai 4 cm di permukaan tanah, hal ini penting dilakukan agar tanah yang diisi di dalam pot tidak terlalu padat, dan dapat menciptakan ruang bagi akar dan batang untuk bernapas.

  1. Proses Penanaman

Apabila kamu menanam bunga menggunakan bibit, ikuti petunjuk penanaman bunga pada bungkus tanaman.

Lihat seberapa dalam kamu harus menanam bibit dan seberapa padat tanah yang dibutuhkan.

Setiap bibit bunga memiliki cara penanaman yang berbeda, tetapi semuanya mengikuti satu peraturan yang sama, yaitu untuk tidak menekan atau menepuk tanah seperti yang sering kamu lihat di TV atau majalah.

Biarkan tanah senggang agar bibit mendapatkan sirkulasi udara yang cukup untuk tumbuh.

  1. Proses Penyiraman

Setelah tertanam, siram sampai air yang meresap ke dalam tanah keluar dari dasar pot.

Tanaman yang sehat adalah tanaman yang disiram dengan cukup banyak air, tapi tidak sesering mungkin.

Tanaman yang terlalu sering disiram air dengan jumlah yang sedikit akan memperlambat pertumbuhan akar bunga dan proses kemekaran.

Terutama bunga-bunga yang di tanam di dalam pot, karena mereka membutuhkan kelembaban yang lebih ekstra dibandingkan tanaman yang ditanam di tanah luas.

Meskipun begitu, hati-hati dengan jumlah air yang kamu gunakan untuk menyiram tanaman.

Jangan sampai tanah terlalu basah dan susah mengering, hal ini akan menyebabkan bibit dan akar membusuk sehingga bunga pun tidak akan tumbuh.

1 Like