Bagaimana cara membuat Storyboard untuk video singkat ?

video Storyboard

Storyboard banyak digunakan untuk menentukan shot-shot mana saja yang akan diambil dalam pembuatan video. Bagaimana cara membuat Storyboard untuk video singkat ?

Izinkan saya membantu menjawab mas, berikut ini merupakan tips membuat story board untuk video singkat.

Pertama-tama, jangan terlalu terburu-buru membuat storyboard. Gambarlah seadanya jika kamu mendapatkan inspirasi dan tuangkan isi kepala kamu dalam sebuah note. Storyboard adalah media yang sempurna untuk menyalurkan imajinasi kamu.

Buatlah storyboard kamu tetap simpel sehingga orang-orang yang melihatnya akan mengerti, dan pastikan untuk membagikan hasil finalnya kepada orang-orang yang ikut membantu proses pengerjaan video.

Berikut adalah beberapa tips singkat dalam membuat storyboard

  1. Buatlah kotak dengan rasio yang sama dengan video yakni 16:9
  2. Berikan nomor untuk seluruh kotak agar gampang untuk didiskusikan dengan kru produksi
  3. Gabungkan apa yang kamu tuangkan dalam storyboard dengan tipe shot pengambilan kamera yang biasa digunakan
  4. Buatlah subjek ataupun objek dalam background menjadi lebih kecil, agar subjek dan objek ini tidak menghalangi fokus utama
  5. Potong dan satukan storyboard untuk dimainkan dengan sequence dan narasi

Gunakan storyboard final untuk membuat daftar master shot.

_

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray:

1 Like

1. Memilih media yang paling cocok digunakan untuk dibuat template storyboard.
Anda bisa menggunakan papan putih yang dibagi – bagi perkolom untuk menggambarkan setiap adegan, namun ukuran yang digunakan haruslah yang lumayan besar. Jika ingin menggunakan software, Anda dapat menggunakan “Adobe Illustrator”, “storyboardthat.com”, “Microsoft PowerPoint”, “Amazon’s Storyteller”, atau “inDesign” untuk membuat template storyboard dalam bentuk vertikal maupun horisontal.

2. Membuat daftar kronologi cerita (timeline)
Seperti halnya dalam komik, storyboard yang anda buat juga harus memuat kronologi cerita secara runtut dan tentunya logis. Setiap adegan juga harus dapat menggambarkan dengan jelas tentang waktu dan tempat terjadinya, serta suasana yang ada.

3. Tentukan jalan cerita secara terperinci
Setiap adegan dalam storyboard juga harus mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan. Ingatlah bahwa inti storyboard adalah untuk memberikan kejelasan visual dan untuk membuat setiap penonton memiliki pemahaman yang sama. Jika film yang anda buat berdurasi pendek, maka perhitungkanlah berapa banyak adegan yang sudah harus mampu melukiskan jalan cerita secara keseluruhan.

4. Isi deskripsi pada setiap kolom storyboard
Agar setiap adegan pada storyboard anda dapat menggambarkan cerita yang ada pada setiap adegan, tulislah deskripsi bagian – bagian terpenting dari setiap adegan yang ada. Hal – hal tersebut bisa berupa latar belakang, suasana, waktu, tempat, atau pelengkap lainnya yang nantinya ada saat proses pengambilan gambar.

5. Buat dan desain sketsa gambar / adegan film
Mulailah membuat adegan dengan menggambar pada storyboard anda. Karena namanya adalah sketsa, sehingga anda tidak harus menyelesaikan setiap gambar dengan sempurna. Perhatikan juga komposisi, sudut pengambilan gambar oleh kamera, jenis pengambilan film / shot, properti, aktor, dan juga efek khusus yang ada dalam setiap adegan film pendek anda.

6. Tambahkan informasi dan deskripsi penting
Informasi penting ini dapat berupa dialog yang terjadi pada setiap adegan, dan juga berapa lama waktu pengambilan gambar tersebut. Anda juga bisa memberikan nomor pada setiap kolom yang ada agar mudah dijadikan referensi ketika storyboard itu didiskusikan dengan orang lain.

7. Berikan sentuhan akhir dan selesaikan storyboard anda
Pada tahap akhir, berikan sentuhan akhir berupa pengembangan storyboard, pewarnaan, atau juga berpikir dalam tiga poin perspektif. Saat proses pengambilan gambar, berdirilah sedikit jauh dari kamera, dan kemudian berdirilah lebih dekat. Gambar yang lebih jauh dari kamera harus terlihat lebih kecil dengan kaki yang lebih tinggi, dan gambar yang lebih dekat dengan kamera harus terlihat lebih besar dengan kaki yang lebih rendah.

Contoh:

image

image

Source: IDS