Bagaimana cara membuat product roadmap yang efektif ?

**Produk Roadmap ** adalah rencana yang cocok dengan sasaran bisnis jangka pendek dan jangka panjang dengan solusi teknologi khusus untuk membantu mencapai sasaran tersebut. Roadmap dapat berlaku untuk produk atau layanan baru atau penawaran yang ada.

Bagaimana membuat product roadmap yang efektif ?

Beberapa hal yang harus kita perhatikan agar dapat membuat produk roadmap yang baik antara lain :

Pertama, berhenti memikirkan roadmap sebagai Gantt chart. Ini kesalahan yang mudah karena banyak pengelola produk menggunakan alat atau teknik pengelolaan proyek untuk membuat peta jalan mereka. Pendiri ProdPad, Simon Cast, menulis tentang ini

Jangan gunakan Alat Manajemen Proyek untuk Manajemen Produk

Pikirkan roadmap sebagai dokumen komunikasi strategis. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada tim dan pemangku kepentingan lainnya terkait dengan visi produk dan inisiatif tingkat tinggi yang akan ada di sana. Ini bukan alat untuk memamerkan setiap sudut dan celah dari rencana pengembangan produk Anda, dan tidak perlu menyertakan daftar bug khusus atau fitur minor yang ingin diluncurkan.

Secara realistis sebagai manajer produk, kita mungkin memiliki daftar bug dan barang-barang kecil yang perlu ditangani dan dipindahkan melalui pengembangan. Hal itu merupakan hal yang bagus, tetapi ingat bahwa pada saat itu (ketika membantu tim pengembang memindahkan fitur-fitur di dan melalui Kanban / Sprint / Backlog / apa pun), kita memainkan peran sebagai manajer proyek atau pemilik produk daripada manajer produk. Roadmap adalah dokumen manajemen produk dan harus hidup secara terpisah.

Leave out the dates. Kita tidak tahu kapan tanggal pengiriman yang diharapkan untuk fitur-fitur yang kita rencanakan. Menempatkan tanggal di roadmap lebih sering menyebabkan stres yang tidak semestinya. Meskipun idealnya kita ingin memperkirakan penjadwalan secara kasar dan berusaha untuk menaatinya, tetapi kita tidak akan tahu secara pasti apa yang akan terjadi di masa datang yang mengakibatkan kita merubah rencana kita.

Pikirkan roadmap sebagai panduan, maksud sebagai panduan adalah untuk menjaga semua orang tetap selaras dan dalam lingkaran, tetapi tidak sebagai rencana proyek yang ketat.

(sumber : Ask A Product Manager: Effective Product Roadmaps - Mind the Product)

Berikut ini daftar beberapa best practices dalam membuat product roadmap:

  1. Tampilkan product roadmap dalam bentuk visual
    Product roadmap yang efektif akan menampilkan representasi sederhana dan realistik dari visi anda dan bagaimana visi anda tertaut pada tujuan perusahaan. Selain itu dengan membuat dalam bentuk visual, product roadmap anda akan lebih mudah dipahami dan bersifat lebih persuasif.

  2. Buatlah beberapa product roadmap dengan versi yang berbeda-beda
    Beberapa kesalahan yang sering terjadi adalah menentukan product roadmap untuk sesuatu yang sama sekali belum dikerjakan, atau tentang sesuatu yang belum benar-benar dipahami semua pihak. Hal tersebut justru dapat membuat produk tidak maksimal atau berada di ambang kegagalan.

    External product roadmap biasanya dibagikan kepada investor, analis industri, pelanggan, serta media. Untuk internal roadmap yang akan dibagikan kepada customer, pastikan roadmap tersebut cukup mendetail, tapi tidak sampai menyebutkan secara spesifik strategi yang akan dieksekusi. Sedangkan untuk produk roadmap eksternal yang akan dibagikan kepada investor, anda harus menyampaikan pemikiran strategis yang anda miliki dan disusun sedemikian rupa sehingga menunjukkan kepercayaan diri, tetapi tetap membukakan jalan untuk inovasi dan sifat resposivitas agile tanpa membahayakan sisi finansial.

  3. Bagikan product roadmap yang telah dibuat
    Product roadmap dapat mengatur dan mengkomunikasikan banyak informasi, seperti apa yang tim pengembang sedang kerjakan, masalah apa yang akan diselesaikan dengan produk anda, serta tujuan bisnis dari produk anda sendiri. Artinya product roadmap anda harus bisa ‘berbicara’ ke pihak eksternal dan internal mengenai kepentingan anda serta lebih menjelaskan tentang apa maksud dan tujuan produk anda.

    Bagi eksekutif, product roadmap memvalidasi kebermanfaatan produk anda kepada pasar yang sejalan dengan arah strategis dari organisasi, serta menunjukkan bahwa produk tersebut meningkatkan posisi perusahaan.

    Bagi tim pengembang, product roadmap dapat menunjukkan kemajuan dan menumbuhkan inspirasi.

    Bagi departemen internal lainnya seperti sales dan marketing, product roadmap dapat memantapkan ekspektasi keuntungan dari produk tesrebut, perbandingannya terhadap produk yang sejenis. serta potensi konversinya.

    Bagi konsumen eksternal, product roadmap menunjukkan bahwa anda menghargai masukan dari pelanggan dan peduli dengan kebutuhan mereka. Dengan membagikan product roadmap secara eksternal, anda menunjukkan bahwa kesadaran mereka adalah bagian yang penting dari kesuksesan produk anda, yang mana akan meningkatkan kemungkinan konsumen membeli produk anda.

  4. Buatlah product roadmap yang fleksibel
    Mempertahankan fleksibilitas pada timeline dan deliverables akan memungkinkan tim anda untuk bereaksi dengan tenang terhadap tantangan yang muncul serta dapat dengan mudah mengadaptasi perencanaan anda sesuai dengan kebutuhan yang sulit. Namun perlu diingat bahwa product roadmap seharusnya hanya “dimiliki” satu orang, yang mana hanya satu orang tersebut yang dapat menambahkan atau mengurangi isi dari product roadmap tersebut

  5. Sertakan komunitas stakeholder dalam interval waktu yang reguler
    Product roadmap dibuat dengan maksud untuk dibagikan dengan tim pengembang internal dan orang lain yang memiliki peran dalam kesuksesan produk. Daripada dibuat dalam bentuk statis, product roadmap Anda harus berfungsi seperti papan pembaca yang dapat memberikan snapshot status proyek saat ini.

    Sehingga, agar product roadmap Anda dapat berfungsi dengan baik, perlu masukan yang konsisten dari pemilik produk. Hal ini berarti Anda harus memperbarui product roadmap Anda setiap hari untuk mengetahui setiap perubahan pasar, arah perencanaan baru, sumber daya tambahan, atau perubahan prioritas.

    Dengan memperbarui product roadmap Anda secara berkala, Anda membantu konstituen Anda memahami faktor-faktor yang bertanggung jawab atas kemajuan atau penundaan produk Anda.

Sumber:

Membuat sebuah product roadmap yang efektif akan memberikan banyak benefit untuk pemimpin pengembang produk. Berikut beberapa poin untuk membuat product roadmap yang efektif

  1. Product Roadmap Bukan Pemecah Masalah yang Mujarab
    Product roadmap membantu meringankan stress dan menyediakan arah pengembangan produk kedepannya. Bagaimana pun ketika dipraktekkan, hal tersebut sulit untuk memprediksi masa depan.
    Jika pengembang menjalankan eksperimen dan mendapatkan feedback dari pelanggan untuk memperbaiki produk, roadmap pengembang mau tidak mau harus merubah dengan tujuan membuat produk terbaik.

    Sebenarnya, mebuat produk roadmap membutuhkan kepastian apa yag harus dibangun dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Serta memprioritaskan apa yang harus dilakukan dan menyelaraskan apa yang menjadi kunci stakeholder harus diutamakan.

  2. Memulai dengan Fokus pada Pandangan Pelanggan
    Jika product roadmap tidak berorientasi kepada kebutuhan pelanggan, product roadmap akan lebih mudah usang sepanjnag berhubungan denagn pelanggan. Jika product roadmap tidak selaras dengan team pengembang produk, produk tidak akan menjadi baik dan kerja dalam pengembangan tidak produktiv.

    Pengembang harus fokus terhadap kebutuhan dari pelanggan. Produk dan fitur yang dikembangkan mungkin berubah, namun pandangan itu sendiri tidak akan berubah.

  3. Menggabungkan masukan dari stakeholder
    Beberapa poin yang dibutuhkan dari staeholder antara lian customer feedback, engineering, sales and marketing, the c-suite, patner, pandangan perusahaan, tujuan bisnis, dan strategi perusahaan.

  4. Fokus terhadap prioritas tertinggi
    Ketidakpastian menimbulkan kecemasan bagi pengembang. Harapan yang seharusnya bisa didapat, tidak bisa terjadi dan menimbulkan kekecewaan. Maka dari itu, penting untuk memprioritaskan hal-hal penting agar lebih tertata dan mudah untuk dilakukan.

  5. Menjadi Lincah
    Tim pengembang produk harus menggunakan pendekatan agile dalam manajemen produk yang secara konstan meng-iterasi produk dan fitur berdasarkan feedback dari pelanggan sehingga pengembangan produk menjadi ter-update.

Sumber

Roadmap_-_with_annotations-600x395

Menggunakan product roadmap secara efektif dalam pengembangan produk teknologi dapat membantu Anda mencapai beberapa tujuan utama. Tujuan-tujuan ini termasuk:

  • Memperoleh penjualan baru
    Roadmap produk memberikan prospek dengan keyakinan pada arah produk, dan memastikan bahwa produk akan memenuhi kebutuhan masa depan pelanggan.
  • Membawa investor baru
    Yang dibeli oleh investor adalah visi. Roadmap produk menguraikan jalur khusus yang akan diambil produk dalam menyampaikan visi tersebut. Jika investor percaya dengan visi produk, mereka dapat menjadi investor kepada perusahaan.
  • Memfokuskan tim Anda
    Seiring pertumbuhan perusahaan Anda, departemen yang berbeda akan dilibatkan dalam melaksanakan berbagai elemen penyampaian produk (misalnya, pemasaran, distribusi, pengembangan). Roadmap produk membuat semua orang selaras dengan mendefinisikan visi bersama untuk arah perusahaan.

Best practice berikut dapat memaksimalkan efektivitas penggunaan product roadmap dan meminimalkan konsekuensi yang tidak diinginkan:

  • Tetap up to date
    Perbarui roadmap produk Anda setidaknya sekali dalam jangka waktu tertentu. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam ekspektasi, dan memperhitungkan tingkat perubahan yang cepat.
  • Buat roadmap internal dan eksternal
    Jika Anda bersikeras menunjukkan roadmap produk kepada pelanggan, buat dua roadmap: satu untuk penggunaan internal dan satu untuk pelanggan.
    Roadmap eksternal (pelanggan) hanya boleh mencakup item-item utama yang tidak mungkin berubah. Batasi lebih sedikit item tertentu ke roadmap internal.
  • Hindari penggunaan tanggal
    Hindari menyertakan tanggal pada roadmap produk. Pertimbangkan untuk menggunakan theme-based roadmap. Jika ini tidak realistis, gunakan jangkauan bulan (seperti “dalam kuartal pertama”) daripada tanggal tertentu. Ini akan memungkinkan ruang untuk menyesuaikan prioritas seiring perubahan bisnis Anda.
  • Hindari roadmap dari kontrak
    Jangan pernah menyertakan roadmap produk Anda dengan kontrak terikat pelanggan. Ini akan mengikat Anda ke roadmap itu dan jangka waktu yang terkait, terlepas dari perubahan dalam bisnis Anda.
  • Kelola harapan
    Perubahan tidak dapat dihindari, dan stakeholder harus memahami fakta ini dalam konteks roadmap. Saat mempresentasikan roadmap produk kepada stakeholder, tegaskan kembali bahwa ini adalah ini adalah roadmap saat ini, dan dapat berubah di masa depan.

Konsekuensi penggunaan roadmap produk yang tidak efektif:

  • Tanggal menjadi janji
    Roadmap produk cenderung diartikan sebagai hukum. Ketika orang-orang diberikan tanggal rilis tanpa peringatan yang tepat, mereka mungkin berasumsi bahwa tidak ada yang akan berubah sepanjang jalan dan tanggal yang diberikan bersifat definitif.
  • Segalanya berubah
    Sifat bisnis adalah berubah. Apakah itu melibatkan teknologi baru, pelanggan baru atau model bisnis baru, perubahan adalah bagian yang dapat diprediksi dalam bisnis. Akibatnya, roadmap produk rintisan Anda mungkin terlihat sangat berbeda dalam rentang satu kuartal. Mengandalkan roadmap statis dapat menyebabkan kebingungan dan hilangnya kepercayaan di antara para stakeholder.
  • Pesaing menemukan roadmap Anda
    Roadmap produk menjelaskan arah perusahaan Anda. Ini adalah informasi berharga untuk pesaing Anda.

Referensi:
Johnson, S. (2004). Roadmap Produk, dilansir dari Product roadmaps in tech product development

Secara sederhana membuat product roadmap bertujuan untuk mendapatkan dampak secara real. Beberapa poin penting untuk membuat product roadmap yang memiliki dampak yang positif antara lain:

  1. Menghadirkan Product Roadmap kepada Stakeholder Utama
    Product Roadmap adalah alat untuk menyelaraskan banyak perbedaan pada stakeholder. Berdasarkan hasil laporan Product Management Workflow, banyak manajer produk membagi product roadmap mereka ke perusahaan lain. Beberapa bahkan ke pelanggan mereka. Untuk menghadirkan product roadmap ke beberapa stakeholder, membutuhkan penyesuaian berdasarkan stakeholder yang akan diberikan product roadmap-nya. Sehingga mereka akan mengetahui rencana untuk mencapai tujuan dari pengembangan produk.

  2. Memilih Alat yang Tepat dalam Mengembangkan Poduk
    Banyak alat atau tools yang digunakan dalam mengembangkan product roadmap, tergantung apa yang dicapai dalam membuat sebuah product roadmap dan apa yang diinginkan manajer produk sehingga pengembang dapat memilih tools yang tepat.

  3. Update Product Roadmap Secara Berkala
    Tujuan untuk membuat product roadmap adalah membuat produk yang baik. Itu berarti fitur dalam product roadmap saat ini mungkin tidak diperlukan nantinya. Sehingga perlu di-update product roadmap-nya sehingga memenuhi fitur apa yang diinginkan secara real-time.

Sumber

Dalam membuat seubah product roadmap, pengembang harus tahu apa yang menjadi kunci tujuan bisnis dan inisiatif apa yang dilakukan pengembang. Kemudian pengembang menentukan fitur apa yang selaras dengan tujuan pengembang.

Ada beberapa langkah untuk menentukan fitur apa yang akan ditambahkan ke dalam roadmap berdasarkan apa yang akan memberikan dampak terbesar dalam bisnis pengembang:

  1. Menentukan Strategi
    Manajer produk harus menggunakan pendekatan “goal first” dan true north yang bertujuan kemana produk akan dihadapkan. Pandangan ini mendefinisikan outlook dari produk, kemana akan dihadapkan, apa yang akan dibangun oleh tim pengembang.
    Sebuah pandangan produk yang kuat didukung dengan detail dari pelanggan, kebutuhan pelanggan, dan market plan dari pengembang.

  2. Kustomisasi rilis
    Memilih fitur yang utama dan memilih internal dan eksternal data dalam setiap rilis. Waktu rilis eksternal berbeda dengan waktu rilis internal. Untuk pelanggan, pegembang dapat menunjukkan fitur utama yang mana mereka akan tertarik. Stakeholder internal akan ingin memahami strategi yang penting, tersampaikan tujuan dan inisiatif.

  3. Fitur Prioritas
    Setiap produk mempunyai fitur unik yang merefleksikan strategi pengembang, tetapi tetap masuk ke dalam level fitur. Pengembang dapat kostumisasi matriks, skala, pembobotan, dan kompleksitas yang digunakan untuk menambah kuantifikasi dalam fitur. Pengembang dapat membuat scorecard yang merefleksikan bisnis dan tujuan produk pengembang.

Sumber