Bagaimana cara membuat Kolam Untuk Perkawinan ikan koi ?

Ikan Koi

Ikan Koi adalah sejenis ikan yang termasuk ikan mas (Cyprinus carpio) yang mempunyai ornamen yang sangat indah dan jinak. Koi biasanya dipelihara sebagai hiasan dengan tujuan keindahkan dan keberuntungan di dalam rumah dan luar rumah (kolam koi atau taman air, karena ikan koi dipercaya membawa keberuntungan. Karena ikan koi sangat dekat berkerabat dengan ikan mas, dan oleh karena itu di Indonesia banyak orang menyebutnya ikan mas koi.

Bagaimana cara mebuat Kolam Untuk Tempat Tinggal dan Perkawinan ikan koi ? Apa saja yang perlu di persiapkan ?

Kolam merupakan faktor utama untuk kesuksesan seseorang dalam melakukan budidaya ikan apapun. Bentuk kolam dan terbuat dari apapun kolam tersebut baik kolam tanah, kolam terpal, ataupun kolam beton juga harus diperhatikan. Ada juga yang melakukan budidaya ikan koi dalam aquarium karena ikan koi cukup mudah untuk dirawat. Menurut pembudidaya ikan koi, kolam terpal kurang baik untuk tempat tinggal ikan koi. Idealnya kolam pemijahan memiliki ukuran 3×6 meter yang kedalamannya 60 cm sedangkan ketinggian airnya 40 cm.

Untuk hasil maksimal, Anda sebaiknya menggunakan kolam plesteran. Kolam harus mendapatkan sinar matahari yang cukup dan memiliki saluran air yang keluar masuk sehingga sirkulasi air selalu terjaga. Pada saluran air, sebaiknya dipasang saringan yang halus supaya anakan ikan koi tidak ikut hanyut bersama air yang keluar serta dapat mengurangi hama yang ada di sekitarnya. Kolam yang telah dibuat sebaiknya dibiarkan terlebih dahulu selama beberapa hari hingga benar-benar kering.

Untuk menghindari bahan kimia yang ada pada semen yang ada di kolam tersebut. Setelah kering baru Anda bisa memasukkan air. Air juga harus diendapkan selama kurang lebih 24 jam barulah setelah itu Anda bisa memasukkan indukan ikan koi

Anda harus sediakan kakaban untuk tempat menaruh telur ikan koi. Lalu bagaimana cara membuat kakaban? Caranya mudah saja. Berikut ini adalah cara-cara membuat kakaban untuk budidaya ikan koi:

  1. Siapkan ijuk, bilah bambu dan paku dengan panjang 120 cm dan lebar 40 cm.
  2. Tata ijuk serapi mungkin lalu jepit dengan bambu dan paku. Jumlah ijuk bisa disesuaikan dengan besarnya induk betina.
  3. Sebagai catatan untuk induk betina yang beratnya 1 kg, pemberian ijuk baiknya 4-6 buah. Ijuk ini dapat dipasang setelah kolam diisi air.
  4. Selain ijuk, untuk tempat meletakkan telur bisa dengan Hydrilla. Selanjutnya Anda bisa menyediakan tempat untuk ikan koi anakan.
  5. Tempat yang banyak dibutuhkan untuk membedakan anakan ikan koi sampai ikan yang berumur 3 bulanan atau sampai panjangnya 15 cm.
  6. Untuk membuat kolam, pemeliharaan bisa disesuaikan dengan kondisi lahan. Umumnya untuk menampung anakan ikan koi 250 hingga 300 ekor dibutuhkan kolam dengan ukuran 3×4 dan kedalaman kolam 40 cm.

sumber: https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-koi