Bagaimana cara membuat alami untuk memandikan burung kicau?

eragam cara dapat dilakukan dalam merawat burung kicau, mulai dari memberikan pakan, menjemur, membersihkan sangkar, hingga memandikan burung. Kami kali ini tidak akan membahas semuanya, melainkan hanya memfokuskan topik bahasan pada cara memandikan burung.

Kicau mania mempunyai cara memandikan burung yang berbeda-beda. Ada kicau mania yang memandikan burung dengan cara disemprot pakai sprayer. Ada pula kicau mania yang memandikan burung dengan cara ditempatkan di keramba mandi, hingga mandi di dalam cepuk berisi air.

Namun, satu hal yang perlu diketahui bahwa burung tidak boleh dimandikan menggunakan air hangat. Pasalnya, air hangat dapat menghilangkan lapisan minyak pada bulu burung. Akibatnya, bulu-bulu burung cepat kering dan kusam yang nantinya dapat memicu rasa gatal dan perilaku aneh, yakni burung mencabuti bulunya sendiri.

Berikut beberapa cara membuat ramuan alami untuk memandikan burung kicau:

1. Air rebusan daun sirih
Memandikan burung menggunakan air rebusan daun sirih sudah sering dilakukan oleh sebagian besar kicau mania. Manfaat air rebusan daun sirih dapat membunuh atau menghilangkan kutu yang menyerang burung peliharaan.

Cara pemberiannya, masukkan 30 lembar daun sirih yang sudah dipotong-potong ke dalam panci. Setelah itu, masukkan air kurang lebih 5 liter, kemudian panaskan hingga air di dalam panci tersisa setengah. Selanjutnya, saring dan diamkan sebentar hingga air rebusan daun sirih dingin lalu semprotkan ke tubuh burung.

Penyemprotan air rebusan daun sirih kalau bisa jangan setiap hari karena biasanya bulunya malah menjadi lengket. Setidaknya, gunakan air rebusan daun sirih maksimal 2 minggu sekali, dengan pemakaian selang 3 hari. Misal, hari Senin burung disemprot, maka hari Kamis disemprot lagi. Setelah itu, penyemprotan dapat dilakukan lagi 2 minggu kemudian.

Oh iya, jangan hanya bulu burung yang disemprot pakai air rebusan daun sirih. Sebaiknya, sangkar dan tangkringan juga disemprot biar tidak ada kutu yang bersarang di sana. Agar hasilnya lebih maksimal, Anda bisa menambahkan obat kutu yang dijual di toko-toko burung terdekat.

2. Air rebusan daun pandan
Memandikan burung menggunakan air rebusan daun pandan dipercaya dapat memberikan kesegaran pada tubuh burung. Hal ini dikarenakan aroma daun pandan wangi sehingga burung menjadi nyaman.

Jika Anda belum tahu cara memberikan air rebusan daun pandan ke burung, maka Anda bisa menggunakan metode air rebusan daun sirih, seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya.

3. Air rebusan daun sirih dan kemiri
Air rebusan daun sirih yang dipadukan dengan kemiri dipercaya dapat mengatasi burung mabung. Ya, kalau cuma daun sirih saja, maka hanya kutu saja yang bisa dibasmi, tapi kalau ditambahkan dengan kemiri, burung yang sedang mabung dapat pulih kembali. Tak hanya itu, kemiri mengandung vitamin E yang sangat baik untuk merawat bulu burung yang baru tumbuh.

Cara pemberiannya, siapkan daun sirih 10-15 lembar, kemiri 3-5 biji. Lalu, daun sirih direbus sampai mendidih. Sambil menunggu daun sirih mendidih, Anda bisa menumbuk kemiri hingga halus. Setelah air rebusan daun sirih mendidih, campurkan kemiri yang sudah ditumbuk halus ke dalam air rebusan daun sirih dan aduk hingga merata.

Tunggu sebentar sekitar 5-10 menit, kemudian matikan api dan diamkan sampai air dingin. Kalau sudah dingin, saring ampasnya dan masukkan ke dalam wadah mandi burung atau dimasukkan ke sprayer.

4. Air bekas cucian beras
Air bekas cucian beras atau tajin dipercaya dapat membantu menghilangkan kutu yang menempel pada bulu-bulu burung. Namun, penggunaan air bekas cucian beras tidak bisa langsung menghilangkan kutu, karena sifat air beras hanya melepaskan cengkeraman kutu dari lapisan bulu atau kulit. Jika tidak segera dibantu dengan merapikan bulu (didis), maka kutu-kutu tadi dapat kembali menempel pada kulit maupun bulu burung.

5. Air bekas cucian beras dipadukan dengan tanaman alami
Air bekas cucian beras dapat dipadukan dengan berbagai tanaman alami agar kutu di dalam bulu burung cepat hilang. Beberapa tanaman alami tersebut di antaranya, bunga mawar merah, bunga mawar putih, bunga melati, daun kelor, dan daun pandan.

Cara pemberiannya, tanaman alami tadi diremas-remas, kemudian dicampurkan ke dalam air bekas cucian beras yang masih berwarna putih kental. Selanjutnya, burung dimasukkan ke ramuan tersebut secara perlahan sambil dibersihkan bagian bulu ujung kepala, sayap, hingga ujur ekor.

Kalau sudah bersih, burung diangkat dan digantung di tempat yang teduh. Biarkan bulu yang tadinya basah mengering dengan sendirinya. Jika bulunya sudah kering, burung bisa digantung di tempat yang terkena sinar matahari.

6. Air lidah buaya
Air lidah buaya atau gel lidah buaya dapat menghentikan pendarahan, menghilangkan racun, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghilangkan kutu, dan mengatasi burung yang mencabuti bulunya sendiri.

Cara pemberiannya, isi toples kaca dengan 1 liter air aquadest distilata (bisa dibeli di apotek atau toko kimia). Kemudian, masukkan potongan daging lidah buaya (115 gram) ke dalam cairan tersebut dan simpan toples ke dalam lemari es selama 24 jam.

Pada 1 jam pertama, lidah buaya masih terlihat mengapung. Setelah beberapa jam, lidah buaya akan tenggelam ke dasar toples. Itu berarti cairan tadi sudah siap digunakan, tetapi disarankan sampai melewati 24 jam.

Air dari toples bisa digunakan untuk pengobatan burung. Misalnya dimasukan ke dalam sprayer untuk disemprotkan pada bulu atau kulit burung yang suka menggigit dan mencabuti bulu-bulunya (asalkan tidak ada tungau atau kutu pada bulu dan kulitnya). Cairan ramuan lidah buaya bisa juga dipakai untuk mengobati bagian tubuh burung yang terluka.