Bagaimana cara membangun kebiasaan belajar yang baik di Kampus ?

kebiasaan belajar yang baik di Kampus

Kebiasaan yang baik saat belajar sangatlah penting dalam menunjang proses pendidikan. Karena kebiasaan yang baik saat belajar dapat membuat kita lebih teratur saat belajar. Dalam keteraturan lah kita mudah untuk menyerap ilmu yang kita dapat. Lalu, bagaimana cara untuk membangun kebiasaan yang baik tersebut ?

1 Like

Seperti yang sudah kita jalani saat ini, dunia perkuliahan membutuhkan waktu belajar yang lebih dibandingkan dengan SMA atau jenjang sebelumnya. Ketika waktu yang digunakan untuk belajar cukup lama, dapat membuat kita bosan dan stress. Namun, apabila kita dapat memaksimalkan waktu belajar kita se-efektif mungkin dengan hasil yang maksimal juga, alangkah banyak waktu yang dapat kita hemat nantinya. Waktu yang efektif tersebut didapat dari kebiasaan belajar yang baik, teratur dan displin. Karena, saat ini kita hidup di jaman dimana informasi dan hiburan bisa di akses dengan mudah. Untuk itulah kebiasaan belajar yang baik dapat membuat kita lebih fokus dalam belajar serta dapat membagi waktu antara belajar dengan hiburan. Berikut tips dan trik untuk membangun kebiasaan belajar yang baik :

1. Catatan yang bagus = nilai bagus

Catatan yang bagus dan nilai yang bagus mempunyai hubungan yang erat serta tidak dapat dipungkiri. Sebagian orang mengatakan bahwa catatan yang bagus bukan tipe dari semua orang. Seseorang yang memiliki catatan yang rapi mempunyai kecenderungan untuk meraih nilai yang bagus juga karena catatan yang rapi dan bagus dapat memudahkan kita dalam balajar, dan mengulang pelajaran yang sudah kita dapat sebelumnya. Kelompokkan setiap bab pelajaran, tandai poin-poin yang penting, dan tentunya tulislah catatan dengan tulisan yang rapi agar nantinya saat kita membuka catatan tersebut tidak malas membaca karena tulisan yang jelek.

2. Jadwalkan semuanya

Jadwalkan semua kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang. Hal ini sangatlah penting karena dengan kita menjadwalkan kegiatan kita dapat membuat kita disiplin dalam belajar. Buat catatan kegiatan yang akan dilakukan pada kalender, termasuk jadwal kelas, kegiatan social, kerja kelompok, deadline tugas, dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat dijadwalkan.

3. Jangan menjejali

Yang dimaksud menjejali disini adalah kita kebut belajar ketika akan menghadapi ujian. Contohnya yaitu Sistem Kebut Semalam sebelum menghadapi ujian. Belajar yang baik adalah belajar secara teratur dan bertahap. Cicil belajar materi ujian setiap minggu atau beberapa hari sekali. Karena ketika kita kebut materi ujian akan membuat kita kelelahan dan akhirnya berdampak pada konsentrasi kita saat menghadapi ujian.

4. Matikan internet

Dengan mematikan akses internet baik di smartphone atau laptop dapat membuat kita lebih fokus saat belajar. Ketika smartphone terkoneksi dengan internet otomatis akan muncul notifikasi chat, game, berita, ataupun yang lain yang dapat membuat kita tergoda untuk membukanya hingga dapat membuat lupa tujuan awal kita yaitu belajar.

5. Cari zona anda

Ketika belajar kita pasti membuat cara masing masing agar lebih mudah dalam menyerap pelajaran. Seperti, belajar dengan keheningan atau belajar dengan diiringi musik favorit. Semua orang mempunyai zona belajar masing masing, ketika seseorang berada diluar zonanya maka akan membuat orang tersebut tidak nyaman dan menganggu konsentrasi belajarnya. Untuk itulah cari zona yang membuat kita nyaman dalam belajar.

6. Sempatkan istirahat

Sempatkan waktu sekitar 10-30 menit untuk istirahat ketika belajar. Karena apabila otak kita diforsir untuk terus menyerap pelajaran dapat membuat kita kehilangan fokus dan konsentrasi dalam belajar. Ketika kita istirahat dapat membuat otak dan organ lain-lainnya segar kembali ketika meneruskan pembelajaran.

7. Jangan belajar berlebih

Hemat waktu belajar kita untuk belajar sesuai yang kita sudah jadwalkan. Jangan sampai waktu kita terbuang hanya untuk mencari informasi yang tidak penting.

Referensi :

Kebiasaan belajar setiap individu berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh masing-masing individu. Kebiasaan belajar membawa pengaruh yang besar dalam menunjang proses pembelajaran. Karena jika tidak sesuai dengan kebiasaan belajarnya, maka individu tersebut sulit menerima pembelajaran yang ada. Namun tidak selamanya kebiasaan belajar yang kita miliki mampu menjunjung proses belajar kita. Terkadang cara lain diluar kebiasaan belajar kita juga dibutuhkan untuk menjunjung proses belajar kita. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang kebiasaan belajar yang baik dan efisien yang dibutuhkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas belajar.

1. Mendedikasikan waktu tertentu dan tempat untuk belajar
Memiliki waktu belajar dan tempat belajar sangatlah penting. Jika individu tidak memiliki waktu dan tempat belajar, maka individu tersebut menjadi lebih tertekan terhadap pekerjaan rumah karena mereka tidak pernah yakin bagaimana dan dimana tempat belajar mereka. Tak jarang individu tersebut tidak tahu apakah memiliki waktu yang cukup untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka yang akhirnya dapat menimbulkan stres. Oleh karena itu memiliki waktu dan tempat belajar dapat membantu kita untuk fokus dalam belajar.

2. Memprioritaskan waktu belajar
Memprioritaskan waktu belajar adalah salah satu hal yang harus dilakukan. Karena dengan memprioritaskan waktu, jam belajar anda akan lebih teratur dan lebih cepat selesai. Pada saat awal belajar, utamakan belajar materi yang tersulit dan sudah ada didepan mata. Karena materi tersulit akan menghabiskan banyak waktu untuk bisa dipahami dan membuat kita lelah. Setelah itu mulailah belajar materi yang lebih mudah yang telah dipahami.

3. Mengatur Suasana hati
Mengatur suasana hati dapat dilakukan dengan berbagai hal diantaranya, mendengarkan musik, makan makanan ringan, belajar bersama dan lain-lain. Yang terpenting dari poin ini adalah bisa membuat diri kita senyaman mungkin.

4. Membaca sebelum masuk kelas
Hal yang paling menyenangkan adalah ketika kita telah paham materi yang diajarkan sebelum dijelaskan oleh dosen. Hal tersebut dapat kita dapatkan dengan cara membaca dan belajar sebelum masuk kelas. Dengan hal tersebut kita telah mengantongi sedikit pemahaman yang membuat kita dapat mengikuti proses belajar dengan baik.

5. Berpartisiasi dalam kegiatan diskusi
Berdiskusi adalah langkah yang tepat dalam memecahkan dan menyelesaikan berbagai masalah. Berdiskusi sangatlah disarankan karena selain dapat menyelesaikan masalah, berdiskusi juga dapat melatih kita untuk bersosialisasi dan dapat mengefisiensi waktu belajar kita.

6. Membuat kelompok belajar
Membuat kelompok belajar dapat mempermudah kita untuk melakukan kegiatan diskusi. Kegiatan diskusi didalam kelompok pun dapat dilakukan di setiap waktu sesuai dengan persetujuan kelompok. Membuat kelompok belajar lebih disarankan sesuaikan dengan cara belajar kita agar tidak terjadi perbedaan cara belajar dalam kelompok belajar sehingga belajar menjadi lebih cepat selesai.

7. Jangan takut untuk meminta bantuan
Jika kita kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau memahami materi, janganlah kita merasa malu untuk meminta bantuan kepada seseorang yang bisa. Karena jika tidak paham dengan pekerjaan yang kita kerjakan maka pekerjaan dan materi yang lainnya pun menjadi terasa sulit untuk dikerjakan.

8. Menghindari “Sistem Kebut Semalam”
Kebiasaan buruk belajar yang paling sering dilakukan adalah Sistem Kebut Semalam. Cara ini sangatlah tidak efektif untuk belajar sebelum Ujian. Dikarenakan mempelajari banyak materi dalam satu malam tidaklah mudah dan dapat membuat diri kita lelah sehingga berakibat pada hari-H. Alangkah baiknya jika kita mereview materi dijauh jauh hari agar kita tidak terbebani satu hari sebelum hari-H.

Jadi Itulah beberapa hal yang mampu menjadikan kebiasaan belajar kita menjadi semakin baik dan efisien yang dibutuhkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas belajar.

Referensi :
http://centuracollege.edu/blog/10-effective-study-habits-for-college-students/

Belajar efektif sangat penting bagi kesuksesan di perguruan tinggi, dan banyak mahasiswa baru dengan cepat menemukan bahwa kebiasaan belajar mereka memerlukan penyesuaian besar. Untuk mulai membuat perubahan, carilah tempat yang tenang dan terorganisir untuk dipelajari. Belajarlah dengan sikap positif dan tujuan spesifik yang ada dalam pikiran. Jika Anda membutuhkan bantuan, tidak ada salahnya bertanya. Profesor dan rekan kerja Anda ada di sana untuk membantu Anda belajar. Anda bisa mengembangkan kebiasaan bagus yang membantu Anda menavigasi kesulitan memasuki perguruan tinggi.

Buat ruang belajar khusus.

Temukan tempat yang sepi di kamar kos Anda atau di suatu tempat di kampus tempat Anda bisa fokus. Belajar di tempat yang sama setiap hari melatih otak Anda untuk mengasosiasikan lingkungan tertentu dengan pekerjaan. Ini akan membantu Anda masuk ke zona saat Anda mulai belajar. Pilih tempat yang sepi dan bebas gangguan. Ruang bawah tanah asrama Anda mungkin bukan pilihan yang baik jika itu adalah tempat yang umum untuk bersosialisasi, tapi Anda malah bisa belajar di mejamu di kamar asrama Anda.

Temukan waktu yang teratur untuk belajar.

Jika Anda belajar pada waktu yang sama setiap hari, otak Anda akan disiapkan untuk belajar saat Anda duduk. Tinjau jadwal Anda dan lihat kapan Anda memiliki waktu luang. Jadwalkan satu atau dua jam untuk belajar selama masa itu setiap hari. Anda dapat belajar selama kesenjangan antara kelas atau di malam hari setelah kelas Anda selesai pada hari itu. Selain menemukan waktu yang bekerja, temukan saat Anda secara alami lebih energik. Jika Anda cenderung mengantuk di sore hari, lakukan sesuatu yang santai untuk diri sendiri sekitar pukul dua dan jadwalkan waktu belajar beberapa saat setelah makan malam.

Atur bahanmu

Pastikan Anda memiliki semua yang Anda butuhkan untuk belajar di ruang belajar Anda. Jika Anda belajar di tempat di rumah Anda, simpan barang-barang seperti buku, pensil, bolpoin, dan kertas bekas Anda di area itu. Jika Anda pergi keluar untuk belajar, berinvestasi di tas buku dengan banyak kompartemen dan menyimpan semua persediaan studi Anda yang tersimpan di sana. Ini dapat membantu menghentikan toko perlengkapan kantor setempat untuk mendapatkan barang seperti buku catatan, kotak pensil, dan alat penyimpan lainnya agar Anda tetap teratur.

Hilangkan gangguan.

Saat mempersiapkan ruang belajar Anda, penting untuk menjaganya agar tetap bebas dari gangguan. Hapus semua teknologi yang akan mengalihkan pikiran dari pekerjaan Anda, seperti ponsel cerdas Anda. Anda bahkan dapat menggunakan aplikasi untuk memblokir situs web yang mengganggu seperti Facebook saat Anda belajar, sehingga memaksa Anda untuk berfokus pada situs web akademis sebagai gantinya.

Jagalah materi yang mengganggu lainnya, seperti pembacaan dari luar, jauh dari area belajar Anda. Jika Anda keluar dari asrama atau apartemen Anda untuk belajar, jangan mengambil sesuatu yang berpotensi mengganggu. Hanya membawa perlengkapan sekolah Anda dan tinggalkan hal-hal seperti iPod Anda di rumah. Namun, jika Anda belajar di tempat yang bising, Anda mungkin ingin membawa headphone Anda jika musik membantu Anda fokus.

Cari tahu kebutuhan Anda melalui trial and error.

Perguruan tinggi adalah tentang eksperimen. Perlu beberapa saat untuk menemukan alur Anda ketika harus belajar. Selama beberapa minggu di awal semester, bereksperimen dengan belajar pada waktu dan tempat yang berbeda sampai Anda mengetahui kapan dan di mana Anda lebih produktif. Misalnya, belajar di asrama Anda suatu hari dan kedai kopi keesokan harinya. Catat tempat mana Anda merasa paling santai dan bertunangan serta biasakan belajar di sana secara teratur.

Sumber : How to Develop Good Study Habits for College (with Pictures)

Cara belajar tiap individu berbeda-beda. Ada yang lebih suka suasana hening dan tenang, ada juga yang bisa menyerap materi dengan mendengarkan musik. Meski begitu tujuan mereka adalah sama, yaitu mempersiapkan diri dan mencoba memahami materi. Namun perlu diingat bahwa ada hal-hal yang mendasar yang harus diperhatikan agar memudahkan kita saat belajar nanti. Berikut ulasannya :

1. Pandangan terhadap belajar

Banyak orang yang menanamkan pada dirinya sendiri bahwa belajar itu membosankan dan sangat berat dilakukan, sehingga tak sedikit yang memilih untuk tidak belajar. Padahal menurut penilitian, jika kita mengubah mindset kita tentang belajar menjadi positif, maka belajar akan terasa nyaman dan tidak mengekang.

Berpikiran positif di antaranya dapat dilakukan dengan:

  • Mengubah mindset bahwa belajar adalah kesempatan untuk menambah ilmu penngetahuan.

  • Mensugesti diri bahwa jika kita gagal hari ini, yang harus kita lakukan adalah mencari tahu bagaimana cara memperbaikinya bukan menyalahkan diri sendiri dan menerima begitu saja.

  • Percaya diri. Menganggap bahwa belajar adalah proses, yang semua orang harus melaluinya. Sehingga tidak perlu membandingkan diri dengan yang lain.

2. Persiapkan apa saja yang dibutuhkan dan hindari distraction.

Idealnya, dalam belajar seseorang memerlukan alat tulis dan kertas untuk mencatat hal-hal yang menurutnya penting. Meminjam kepada teman juga dapat mengganggu dan memotong waktu. Untuk itu lebih baik mempersiapkan sendiri apa yang memang dibutuhkan.

Begitu pula dengan distraction seperti gadget. Jika memang laptop tidak dibutuhkan, lebih baik tidak membawanya. Karena dengan laptop, seseorang sering tergoda untuk membukanya dan mengakses entah internet atau game di laptop. Begitu pula dengan ponsel. Kita cenderung tertarik pada ponsel begitu layarnya menyala dan menampilkan pop-up chat sehingga mengganggu konsentrasi belajar di kelas.

3. Tulis catatan-catatan kecil

Buat catatan kecil selagi mendengarkan pemateri. Hal ini bertujuan agar kita semakin paham dengan materi yang disampaikan dan bisa mereview-nya lagi di rumah. Bahasa yang digunakan pun bisa disesuaikan dengan style kita masing-masing. Asalkan dapat dipahami lagi di rumah. Bisa juga menambahkan detail-detail seperti gambar atau bermain dengan bolpoin warna-warni agar catatan semakin menarik untuk dibaca.

Tapi terkadang, kita sering kelewatan mencatat hal-hal penting yang diucapkan oleh pemateri. Untuk itu kita bisa saja meminjam catatan teman lalu menyalinnya. Namun perlu diingat, pastikan bahwa apa yang kita salin kita memahaminya seperti saat kita menulis sendiri. Karena sekali lagi, setiap orang memiliki cara masing-masing dalam belajar dan mencatat.

4. Komunikasi dengan dosen

Tujuan dari komunikasi sendiri adalah menyampaikan informasi kepada seseorang. Begitu pula antara dosen dan mahasiswa. Dosen menyampaikan materi kepada mahasiswa. Dan apabila mahasiswa belum memahaminya, mahasiswa berhak bertanya ketika di kelas atau dilain kesempatan asal tidak mengganggu.

Itu adalah salah satu contoh komunikasi. Namun ada satu lagi yang lebih vital dan harus benar-benar diperhatikan. Yaitu mengenai tugas.

Mengenai tugas, sebaiknya mahasiswa benar-benar memahaminya artinya tidak ada ambiguitas antara yang dimaksud dosen dan yang diterima mahasiswa. Jika hal ini terjadi, bisa saja tugas dikumpulkan tidak akan maksimal seperti seharusnya. Dan ini akan berimbas pada nilai yang diterima. Untuk itu, jika memang belum memahaminya lebih baik bertanya di akhir kelas.

5. Berlatih sendiri atau dengan teman

Practice makes perfect. Untuk itulah setelah mendapat materi-materi di kelas, kita perlu untuk mengaplikasikannya. Baik dengan berlatih mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi atau mengeksplornya lagi, mengingat apa yang disampaikan oleh dosen hanyalah sebagian kecil materi yang harus dipahami.

Dalam hal ini, bisa saja mahasiswa melakukannya secara kelompok atau individu. Kelebihan dari berkelompok adalah mahasiswa bisa bertukar pikiran dan memperkaya diri dari masing-masing pikiran teman satu kelompok. Dengan begitu, materi akan terasa semakin mudah dan mahasiswa merasa siap untuk menghadapi tes nantinya.

sumber :