Bagaimana cara memahami aturan dasar komposisi fotografi dengan mudah?

komposisi

Setiap seni memang selalu berkaitan dengan sense yang dimiliki manusia, terutama mereka yang memiliki bakat dari diri sendiri. Selain berkaitan dengan sense, beberapa seni memiliki aturan-aturan tertentu untuk menghasilkan karya yang lebih menarik dan sempurna bagi penikmatnya. Sama halnya dengan aturan dasar komposisi fotografi.

Komposisi fotografi adalah hal-hal atau aturan tentang penempatan objek foto dalam sebuah frame. Komposisi fotografi sendiri adalah hal yang tidak mutlak karena umumnya berasal dari kepribadian masing-masing fotografer. Namun, terdapat aturan dasar yang utama yang perlu diketahui untuk dikembangkan oleh fotografer nantinya.

Bagaimana cara memahami dengan mudah aturan dasar komposisi fotografi ?

Terdapat aturan dasar yang utama yang perlu diketahui untuk dikembangkan oleh kamu nantinya. Berikut ini, lima aturan dasar dalam komposisi fotografi:

1. Kesederhanaan

Tempatkan fokus pada beberapa elemen dasar saat memotret guna memusatkan perhatian orang pada objek utama yang ingin dituju (Point of Interest) atau yang diharapkan untuk dilihat orang. Latar belakang merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menunjang kesederhanaan foto. Maksudnya, fotografer harus menghindari latar belakang yang berantakan dan tidak rapi dengan cara mengganti angle atau dengan memperpendek jarak dengan objek. Selain itu, letakkan objek utama sedikit menjauh dari tengah frame untuk memberikan efek visual tersendiri.

2. Rule of Thirds

Rule of Thirds komposisi

Sebuah foto, terdiri dari tiga bagian utama, yakni: Foreground (bagian depan), Middleground (bagian tengah), dan Background (latar belakang). Rule of Third merupakan garis bantu yang membagi objek dalam sembilan bagian sama besar untuk menentukan penempatan objek agar lebih menarik secara visual. Garis bantu tersebut ditarik dua garis sejajar secara vertikal serta horizontal. Dengan menggunakan garis bantu ini, objek diletakkan di dua pertiga frame, dan bukan di tengah frame. Saat ini, banyak kamera digital yang sudah menerapkan garis bantu Rule of Third untuk mempermudah fotografer menghasilkan foto yang menarik dengan komposisi ini.

3. Keseimbangan

Keseimbangan komposisi

Keseimbangan warna merupakan hal yang patut dijadikan perhatian selain komponen objek yang terdapat dalam foto. Warna adalah salah satu elemen yang penting dalam fotografi. Warna objek yang terdapat dalam foto memberikan kesan bagi penikmat foto. Fotografer harus cermat dalam hal ini untuk memberikan kesan yang tepat dan sesuai keinginan bagi penikmat foto.

Misalnya, beberapa warna primer dalam foto cenderung memberikan kesan yang dramatis. Selain itu, warna-warna tertentu seperti merah, kuning, dan jingga harus diseimbangkan karena cenderung mencolok dan menarik perhatian. Menyeimbangkan elemen warna dalam foto, seperti; menyeimbangkan warna yang kuat dan netral, membuat komposisi foto jauh lebih baik.

4. Framing

Framing komposisi

Framing ialah hal tentang menempatkan objek Point of Interest dalam posisi yang tepat sehingga dikelilingi oleh elemen lain. Melalui komposisi framing, fotografer dapat memberikan kesan dimensi karena seolah-olah terlihat lapisan antara frame dengan Point of Interest sehingga menjadi lebih menarik untuk penikmat foto. Framing juga dapat digunakan untuk memusatkan perhatian terhadap Point of Interest karena keberadaan elemen-elemen lain dalam foto seakan-akan memperkuat Point of Interest sehingga menjadi tujuan utama bagi mata penikmat foto.

5. Garis

Garis komposisi

Dalam sebuah foto, biasanya terdapat kesan garis yang alami atau imajiner, baik itu dibentuk secara sengaja ataupun tidak. Garis-garis yang diciptakan dalam foto dapat memberikan kesan perspektif atau kedalaman, serta menarik perhatian penikmat foto menuju Point of Interest. Garis diagonal biasanya memberikan gambaran jalur visual menuju Point of Interest. Sedangkan, garis-garis yang berulang memberikan kesan sebagai latar belakang, sehingga objek didepan garis tersebut menjadi Point of Interest dalam foto.

Kelima aturan dasar komposisi fotografi tersebut memang tidak langsung bisa didapatkan, terutama bagi para pemula. Perlu beberapa kali latihan dan mempelajari fotografi untuk dapat memahaminya dengan sempurna, salah satunya bisa dengan cara mengikuti kursus fotografi. Dalam kursus fotografi pasti akan diajarkan beberapa hal-hal tentang fotografi terutama komposisi fotografi sehingga menghasilkan foto yang menarik.

1. Perjelas objek foto kamu. Cerita apa yang ingin kamu sampaikan melalui fotomu. Fokuslah dalam memastikan foto yang kamu ambil mewakili cerita yang akan disampaikan.

2. Fokuskan perhatian pada objek foto. Untuk memfokuskan perhatian pada objek foto kamu dapat menggunakan fokus selektif (membuat objek lebih dekat, atau membuat background objek menjadi lebih blur) komposisi warna, dan framing.

3. Isilah frame dengan objek utama foto kamu. Jika dirasa objek kamu tidak butuh background yang mencolok jangan berusaha memberi background. Terkadang, foto yang baik itu memiliki komposisi yang sederhana. Seperti foto ini contohnya.

image

4. Periksa tepi frame. Jangan sampai memotret orang dengan kaki atau tangan yang terpotong oleh frame. Foto objek secara utuh dalam frame.

5. Periksa apakah ada sesuatu yang menyusup dalam foto kamu. Apakah ada cabang pohon, kabel listrik, atau benda yang mencuri perhatian dari objek utama foto kamu.

6. Perhatikan POV (Point Of View). Fokus memotret objek agar nantinya objek foto terlihat lebih tajam dan menjadi pusat perhatian dalam foto kamu. Lihat foto di bawah ini.

image

7. Gunakan aturan “Rule Of Thirds dengan memposisikan objek pada salah satu dari empat sudut berpotongan dalam grid.

image

8. Jangan biarkan benda atau bagian lain lebih terang dari objek foto kamu. Subjek foto kamu harus lebih terang dari benda atau situasi disekitarnya.

9. Vertikal VS Horizontal. Ambil foto secara vertikal jika kamu ingin menonjolkan sisi tinggi pada objek kamu. Ambil foto secara horizontal untuk menekankan objek yang lebih luas/lebar (landscape misalnya).

image

10. Perhatikan horizon. Ketika memotret objek dengan garis horizon, jangan biarkan ada objek lain yang memotong garis horizon tersebut, misalnya adanya kepala manusia atau hewan diantara garis horizon. Jangan buat garis horizon menyatu dengan objek foto kamu. Seperti foto di bawah ini (Foto pertama adalah contoh yang salah, karena objek memotong garis horizon. foto kedua adalah contoh yang benar)

image

image