Bagaimana cara melukis menggunakan cat air untuk pemula?

Cara Melukis Menggunakan Cat Air untuk Pemula

Melukis adalah hobi menyenangkan yang bisa meringankan stres dan kecemasan, sekaligus cara yang bagus untuk menyalurkan kreativitas. Ada berbagai macam cat yang memiliki karakteristik masing-masing, tetapi cat air adalah salah satu jenis cat yang paling sulit dikuasai karena sangat cepat mengering dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk melakukan kesalahan. Namun, kalau Anda bisa mengembangkan teknik yang bagus dan memiliki alat yang benar, Anda bisa menggambar apa pun dengan cat ini.

Melukis dengan Cat Air di Wadah Palet atau Botol

  1. Isilah dua gelas air dan letakkan di samping area kerja.
    Saat melukis dengan cat air Anda akan membutuhkan banyak air bersih. Letakkan setidaknya 2 gelas air di samping area kerja agar Anda tidak perlu terus-menerus beranjak dan mengambil yang baru. Gunakan satu gelas air untuk mencuci kuas setelah selesai menggunakan warna tertentu, dan gelas kedua untuk mencelupkan dan membasahi kuas bersih sebelum digunakan melukis. Jika air di salah satu gelas sudah keruh kecokelatan atau kehitaman, buanglah dan ambil segelas air bersih yang baru.

  2. Remas dan teteskan cat air dari botol ke atas palet.
    Kalau Anda menggunakan cat air dalam wadah, Anda tidak perlu melakukan langkah ini, tetapi mungkin Anda masih perlu menggunakan palet untuk mencampur warna. Pisahkan cat sesuai warna dan gunakan sisa palet untuk membuat campuran warna sekunder atau tersier. Anda bisa membuat lebih banyak warna dari yang sudah ada dengan mencampurkannya.

    Anda bisa menggunakan palet kayu atau plastik yang bisa dicuci setelah digunakan, atau palet kertas berbentuk buku yang bisa langsung dibuang.

    Tiga warna primer adalah merah, biru, dan kuning yang tidak bisa dibuat dengan mencampurkan warna-warna lain. Namun Anda bisa mencampurkan warna-warna primer ini untuk membuat warna sekunder.[2] Warna sekunder antara lain jingga, ungu, dan hijau. Warna sekunder bisa dicampur lagi untuk membuat enam warna tersier.[3]

  3. Basahi kuas dalam air bersih.
    Mungkin biasanya Anda langsung mencelupkan kuas ke dalam cat, tetapi cat air harus ditambahkan air terlebih dulu. Pastikan kuasnya basah dan pisahkan satu gelas air bersih hanya untuk membasahi kuas yang belum dicelupkan ke cat.

  • Warna-warna yang lembut hanya perlu ditambahkan sedikit air, sementara cat dengan pigmen warna yang pekat bisa ditambahkan banyak air dan tidak akan kehilangan tingkat kepekatannya.[4]

  • Untuk mendapatkan ujung lancip dari bulu kuas yang membulat, peganglah kuas dan kibaskan selagi masih basah. Anda harus melakukannya di atas tisu agar cat dan air tidak terciprat ke mana-mana.

  1. Celupkan kuas ke dalam cat dan buatlah genangan di atas palet.
    Kalau Anda menggunakan cat botolan, celupkan kuas basah ke dalam warna yang ingin digunakan. Setelah itu, pindahkan cat pada kuas ke atas palet dengan gerakan memutar. Tambahkan lebih banyak air sampai Anda membuat genangan cat yang bisa membasahi kuas. Kalau Anda menggunakan cat pada wadah, genangan air akan terbentuk di atas warna yang hendak digunakan. Terus tambahkan air pada kuas hingga terbentuk genangan cat.

    Ketika Anda mencampurkan dua warna, lakukan di tempat terpisah untuk warna baru tersebut.

  2. Sapukan kuas dan lihatlah hasilnya.
    Sapukan dari satu sisi ke sisi lain dalam bentuk garis tebal. Miringkan kertas gambar Anda agar cat air turun dan tidak menggenang pada permukaan kertas. Warna cat air di kertas akan lebih encer daripada warna yang masih di botol, tetapi masih tetap senada. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih pekat, pulaskan lebih banyak cat pada area yang sama.

  • Anda bisa mengecat gambar dari sketsa pensil atau langsung melukis tanpa sketsa terlebih dulu.
  • Cat air tidak serumit seperti cat minyak atau akrilik, tetapi itulah yang membuatnya unik.
  • Sebelum melukis sebuah benda, Anda harus mengenali karakteristik dan efek yang dihasilkan oleh cat air terlebih dahulu.
  1. Diamkan lukisan hingga mengering selama setidaknya 30 menit.
    Jangan menggosok maupun menyentuh permukaan lukisan jika tidak ingin hasilnya tercoreng. Letakkan lukisan di tempat yang kering dan tunggulah untuk melihat hasilnya. Setelah cat air benar-benar kering, warnanya akan tampak lebih pudar dibandingkan ketika masih basah.

    Tidak seperti lukisan cat minyak, lukisan cat air biasanya bisa diselesaikan dengan cepat.

Melukis dengan Pensil Cat Air

  1. Gambarlah garis luar menggunakan pensil.
    Anda bisa menggunakan pensil grafit mekanis atau pensil grafit biasa nomor 2. Mulailah menggambar benda yang mudah, misalnya botol yang ada di atas meja atau bentuk sederhana seperti segitiga atau segi empat. Tidah perlu buru-buru menggambar dengan detail karena melukis dengan cat air membutuhkan keahlian yang harus dipelajari secara bertahap. Selain itu, cat air juga memiliki kecenderungan untuk meleleh, membuat kita kesulitan melukis detail.
  • Jika Anda tidak percaya diri dengan kemampuan menggambar, satu-satunya cara untuk menjadi lebih baik hanyalah dengan sering praktik. Mulailah dengan menggambar bentuk dua dimensi sederhana.
  • Gambarlah benda statis lain yang bisa ditemukan di rumah untuk mengembangkan keahlian.
  • Kalau Anda tidak percaya diri, gambarlah dengan garis tipis agar mudah dihapus jika salah.
  • Jangan menggambar dengan cara menggores-goreskan pensil. Menggambarlah dengan garis panjang yang percaya diri.
  1. Warnai lukisan dengan mengisi gambar menggunakan pensil cat air.
    Anda akan merasa seperti sedang menggambar di buku mewarnai. Untuk melakukannya, sapukan saja pensil warna dengan gerakan maju mundur sederhana hingga warna pada gambar dirasa cukup.
  • Warna dari pensil akan terlihat lebih pekat dan cerah setelah dibasahi.[5]
  • Anda bisa memberikan ilusi kedalaman atau bayangan pada lukisan dengan mempergelap warna pada beberapa area. Sapukan pensil secara berulang pada area tertentu untuk membuatnya menjadi lebih gelap.
  • Cobalah beberapa warna untuk melihat bagaimana warna-warna tersebut membaur dan berpadu.
  1. Celupkan kuas ke dalam segelas air.
    Pastikan kuas benar-benar basah untuk menonjolkan warna pada lukisan. Selalu siapkan dua gelas air di tempat kerja. Satu untuk membersihkan kuas dan yang satu lagi untuk membasahi kuas setelah dibersihkan.

    Kalau Anda tidak mencuci kuas hingga bersih sebelum berganti warna, warna akan tercampur dan membuat lukisan tampak keruh.

  2. Pulaskan kuas basah ke gambar.
    Sapukan kuas dengan gerakan maju mundur di atas goresan pensil warna. Lakukan perlahan dan memulaslah dengan sapuan panjang hingga kuas kering. Pada titik ini, Anda akan mengetahui cara kerja pensil cat air dan bagaimana kertas bereaksi pada air.

  • Gunakan kuas yang lebih kecil untuk area yang lebih detail.
  • Untuk menghilangkan cat yang belepotan ke luar garis, pulaslah bagian tersebut dengan kuas bersih yang basah.