Bagaimana Cara Melatih Diri Agar Memiliki Jiwa Kompetitif?

kompetitif

Ketika kita bekerja, maka suasana kompetitif akan sangat terasa didalam lingkungannya. Bagaimana caranya agar kita bisa meimiliki jiwa kompettitif sehingga kita bisa eksis didalam lingkungan tersebut ?

2 Likes

Sikap kompetitif dapat membantu kita untuk mencapai kesuksesan baik di bidang akademik, pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Berikut ini akan dipaparkan langkah-langkah yang bisa digunakan seseorang untuk menjadi kompetitif dalam pekerjaan, tanpa menciptakan musuh dalam tempat kerja.

  1. Compete Against Yourself.
    Luangkan waktu sejenak untuk menilai apakah sampai saat ini, kita telah memberikan kerya terbaik kita pada suatu pekerjaan. Menurut Rachel Bite, seorang Kepala Officer di Jobvite, daripada berpikir untuk mengalahkan dan membanding-bandingkan diri dengan orang lain, lebih baik kita fokus kepada bagaimana caranya membangun diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik.

  2. Remember: It’s Not About Winning, It’s About Doing Your Best.
    Dorongan untuk melakukan pekerjaan atau tantangan baru karena kesuksesan seseorang dapat menjadi salah satu faktor penyemangat untuk membantu kita menjadi lebih baik dalam pekerjaan.

  3. Use It To Help You Take Risks.
    Maksudnya adalah ketika melihat rekan kerja kita mengambil resiko yang kita masih ragu-ragu untuk mengambilnya, tetapi rekan kerja tersebut dapat menyelesaikannya dengan baik, maka gunakanlah hal tersebut sebagai motivasi untuk mulai berani melintasi garis/batasan yang kita miliki. Seperti yang dikatakan oleh Kathy Bloomgarden, seorang CEO Ruder Finn, untuk selalu siap membuat langkah berani dan menerima risiko. Oleh karena itu, terimalah tantangan tersebut.

  4. Use It To Get More Connections.
    Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melakukan segala sesuatu sendiri. Oleh karena itu, gunakanlah kesempatan-kesempatan yang ada untuk membuat koneksi, seperti menghadiri konferensi atau pameran-pameran. Mungkin dengan adanya koneksi ini dapat membantu baik dari sisi diri kita sendiri maupun sisi perusahaan.

  5. See How You’re Different From Your Competition.
    Dengan menemukan perbedaan diri kita dengan rekan kerja dan mencari tahu apa yang membuat diri kita diperlukan oleh perusahaan, maka kita dapat mengasah kemampuan yang tidak dimiliki rekan lain dan memberikan nilai lebih bagi perusahaan.

  6. Use Your Competitive Streak As A Chance To Learn.
    Dengan mengamati apa yang pernah dilakukan oleh pesaing, kita dapat belajar dan mencontoh hal-hal yang positif untuk memperbaiki diri sendiri.

  7. Use It As A Chance To Collab.
    Cobalah untuk melakukan kolaborasi dengan rekan kita pada suatu proyek perusahaan. Dengan begitu, baik diri kita maupun rekan kita dapat mendorong satu sama lain untuk meraih pribadi yang terbaik.

_Sumber: 7 Ways To Be Competitive At Work Without Being A Jerk

2 Likes

Ketika anda lapar untuk berkompetisi, maka datanglah pada sebuah permainan dan ikut serta dalam permainan tersebut. Kompetisi yang bisa dilakukan agar kita kompetitif terdapat dalam game, kegiatan olahraga, kegiatan bisnis dan lain-lain. Berikut merupakan cara agar kita bisa kompetitif dalam sebuah kompetisi.

  1. Ketika orang lain mencapai kesuksesan yang besar, maka memotivasi anda untuk bekerja lebih keras
    Hal tersebut dapat dicontohkan dalam olahraga ataupun permainan ketika meilhat orang lain meraih kemenangan, namun tim anda mengalami kegagalan. Maka anda harus termotivasi untuk bekerja lebih keras lagi, dengan tujuan kemenangan dapat anda raih.

  2. Ketika mendapat ide, berpikirlah untuk memulai
    Ide bisa didapatkan oleh semua orang, namun belum tentu ide tersebut bisa menjadi suatu produk atau jasa yang menguntungkan. Mulailah berfikir kompetitif untuk mewujudkan ide tersebut menjadi sebuah produk.

  3. Hal terbesar yang membuat takut anda adalah kegagalan
    Jika suatu saat anda gagal jangan merasa takut, karena anda sudah memulai terlebih dahulu. Jika anda merasa hancur akibat kegagalan maka anda harus bangkit dan memulai kembali.

  4. Melihat kompetisi sebagai tantangan
    Sikap yang harus dimiliki yaitu kompetitif dengan berfikir tentang kompetisi secara terus menerus. Kompetisi merupakan sebuah tantangan dimana persaingan secara kompetitif dilakukan.

  5. Kegagalan memotivasi untuk membuat perubahan tertentu
    Saat menghadapi kegagalan lebih baik menyusun strategi agar kegagaln tidak terulang kembali. Namun, ketika kemunduran itu datang maka kita hanya duduk termenung memikirkan kegagalan. Jika ingin serius bersaing maka harus memastika bahwa keberhasilan ada ditanggan kita. Jangan memiliki sifat generalis yang selalu pasrah terhadap nasib.

  6. Semua teman anda kompetitif
    Jika anda dikelilingi oleh orang-orang yang membangun dirinya dengan jiwa kompetitif, maka anda juga berfikir kompetitif. Hal tersebut tumbuh karena anda melihat orang-orang dengan pola pikir yang sama. Dengan lingkungan yang kompetitif maka secara natural akan membentuk jiwa kompetitif pada diri anda.

Sumber: [http://www.inc.com/john-brandon/6-traits-of-people-who-are-unusually-competitive.html

2 Likes

Memiliki jiwa kompetitif dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan dan masa depan anda. Dengan memiliki jiwa kompetitif anda akan dipertimbangkan oleh orang lain bahkan menjadi orang yang terkenal dan mencapai banyak kesuksesan dalam hidup anda. Tetapi, jiwa kompetitif yang anda miliki harus dapat di kontrol dengan baik, karena jika tidak orang-orang yang bahkan disekitar anda dapat merasakan dampak buruk dari sikap tersebut.

Memiliki jiwa kompetitif harus dilakukan dengan benar agar tidak melukai atau menghancurkan karir dan usaha orang lain. Maka dari itu kita harus memiliki kontrol terhadap jiwa kompetitif yang kita miliki. Berikut beberapa cara agar kesuksesan yang anda dapat melalui jalan yang benar :

1. Menemukan motivasi sebenarnya dibalik persaingan anda

Banyak orang salah dalam mengartikan jiwa kompetitif yang mereka miliki. Sikap yang mereka miliki malah seringkali merupakan sikap iri yang berlebihan yang akhirnya menjadikan dia orang jahat yang menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang orang lain capai. Jangan sampai anda menyingkirkan segala norma yang ada pada lingkungan. Jika sikap kompetitif anda berlebihan, itu akan dapat menimbulkan perpecahan hubungan anda dengan orang lain.

2. Melihat ke dalam diri apakah tujuan hidup anda yang sebenarnya

Menemukan tujuan sebenarnya atas hal yang telah atau akan anda lakukan. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, jangan sampai sikap kompetitif anda dilakukan dengan tujuan untuk mengalahkan orang lain. Bahkan dengan alasan bahwa anda gila kerja sampai melakukan hal-hal ekstrim yang akhirnya menyiksa orang-orang di sekitar anda, baik itu keluarga maupun mitra kerja.

3. Menjadi seseorang yang peka terhadap orang lain

Anda harus memastikan kesuksesan yang anda raih saat ini bukan dari hasil mengalahkan orang lain atau menghancurkan harga diri orang lain. Pastikan bahwa kesuksesan yang anda raih murni hasil kerja keras anda dan kompetensi anda. Terbukalah kepada orang lain, coba terima saran-saran yang telah mereka berikan dan saling bertukar ide maupun pendapat, dengan begitu orang-orang disekitar anda akan memahami diri anda dan apa yang telah anda lakukan, dan dengan begitu anda juga dapat menilai sikap yang anda tempuh benar dan tidak merugikan orang lain.

4. Hindari fitnah atau menjelekkan orang lain demi keberhasilan anda

Menjadikan anda tidak dihargai saat mencapai kesuksesan bisa jadi karena kesuksesan yang anda dapatkan adalah hasil dari menghancurkan orang lain. Sikap anda yang seperti ini pada akhirnya akan menghancurkan diri anda sendiri. Orang lain tidak akan percaya dengan hasil yang anda raih adalah murni dari usaha jujur anda dan jika anda berada pada posisi yang lemah tidak akan ada orang yang akan mendukung anda lagi. Anda harus ingat bahwa kesuksesan yang anda raih juga didapatkan dari dukungan orang-orang disekitar anda.

5. Banggalah terhadap apa yang orang lain capai

Orang yang hebat adalah orang yang berani mengakui kekalahan dan memberikan selamat kepada orang lain. Sukseslah dengan jalan anda sendiri, bukan dengan cara mengambil jalan orang lain. Dengan begitu anda akan dihargai sebagai diri anda bukan sebagai orang yang merebut jalan orang lain. Orang-orang yang mendampingi anda pun akan terus berada disamping anda untuk selalu memberikan dukungannya kepada anda.

6. Gunakan kerja keras anda untuk mencapai kesuksesan anda sendiri

Hal ini berarti kita harus percaya kepada diri anda sendiri, terhadap kemampuan yang anda miliki. Daya saing mungkin dapat menjadikan nyali anda ciut, tapi jadikan sikap kompetitif anda menjadi dorongan untuk anda menjadi orang yang lebih baik dari sekarang. Jangan takut gagal pada usaha anda karena bisa jadi kegagalan itu yang nantinya akan membawa anda pada kesuksesan.

Carilah jati diri anda yang sebenarnya dan sadari apa yang akan anda capai setelahnya. Jika yang anda tuju adalah uang, sebisa mungkin hindari hal-hal curang yang dapat anda lakukan. Jangan sesekali anda menutupi kesalahan anda dengan kesalahan lain tetapi lakukan perbaikan atas kesalahan anda.

7. Berikan cukup waktu untuk mencapai tujuan anda

Kesuksesan dan kekayaan yang diperoleh semalam adalah fantasi yang jauh dari realitas saat ini. Menjadi sukses membutuhkan banyak waktu dan perjuangan. Semua hal yang baik membutuhkan waktu, termasuk persaingan yang sehat. Perilaku kompetitif perlu mendorong anda maju dengan cara yang sehat dan konsisten, tidak dengan cara serampangan dan berbahaya.

8. Realistis

Maksudnya disini adalah anda harus sadar akan kemampuan anda dan mimpi yang akan anda capai. Pelajari antara persaingan sehat dan tidak sehat atau pelajari tentang hal yang baik dilakukan atau tidak. Jika anda belum ditahap tujuan anda jangan pernah anda memaksakan untuk dapat meraihnya. Ukur kemampuan anda saat ini, pesaing terbesar karir anda bukanlah orang lain tetapi diri anda sendiri. Jangan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain karena anda dengan orang tersebut berbeda. Sukseslah dengan cara anda sendiri dengan begitu orang lain akan menghargai anda sebagai diri anda.

Sumber : 4 Ways to Be Competitive in a Non‐Destructive Way - wikiHow

1 Like

Untuk membuat diri anda menjadi lebih maju, anda perlu menjadikan diri anda sebagai advokat terbesar untuk diri anda sendiri. Artinya anda menjadi percaya diri, tegas dan kompetitif. Anda tidak akan berhasil dalam pekerjaan jika anda menyerah untuk berkompetisi satu sama lain. Kuncinya adalah dengan menyeimbangkan rasa kompetitif dengan mempertimbangkan orang lain.

Berikut ini merupakan tiga cara bagaimana kita bisa menemukan titik yang seimbang antara ambisi dan kerendahan hati:

1. Compete Against Yourself
Tempat kerja bukan merupakan tempat pertandingan dimana anda diharuskan untuk bersaing dan harus unggul diantara yang lain. Ketika perusahaan memperkerjakan orang yang notabene memiliki title yang sama dengan anda, bukan berarti perusahaan ingin anda bersaing dengan orang tersebut dengan harapan bahwa salah satu diantara kalian akan keluar dan siapa yang akan bertahan. Jika sebuah perusahaan memperkerjakan beberapa orang untuk beberapa posisi yang sama, biasanya berarti ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan pada posisi tersebut.

Dibandingkan dengan berpikir untuk mengalahkan orang lain, akan lebih baik jika anda mulai berkompetisi dengan diri anda sendiri. Pikirkanlah bahwa anda memiliki tujuan karir anda sendiri dan unggul dalam bidang itu. Pastikan bahwa tujuan anda realistis dan dapat dicapai serta anda memiliki langkah yang jelas untuk mencapai hal-hal tersebut. Jadi daripada berusaha untuk membandingkan diri dengan orang lain, akan jauh lebih baik jika anda fokus untuk membangun diri anda sendiri dan membuat waktu yang anda miliki menjadi lebih positif dan menyenangkan.

2. Lend a Hand
Salah satu cara terbaik untuk bersikap kompetitif adalah dengan membantu sesama rekan kerja. Bukan hanya akan membuat diri anda menjadi lebih tenang, hangat dan senang dalam bekerja, namun juga akan mengurangi kemungkinan orang lain menuduhkan hal buruk kepada anda.

Langkah yang tepat untuk mulai membimbing dan membantu adalah ketika anda berhadapan dengan orang-orang baru di kantor.ketika anda mulai membangun hubungan seperti ini, pastikan anda menjadi sosok pendengar yang baik. Berikanlah solusi atas masalah yang dialaminya. Ketika anda membantu meningkatkan kinerja anggota tim, itu dapat menjadi cerminan positif dalam diri anda. Kemudian anda akan dapat membangun hubungan profesional yang daapt bertahan lama.

3. Own Your Accomplishments—Without Shoving Them in Everyone’s Face
Ketika anda mendapatkan sebuah prestasi pastinya anda ingin semua orang tahu. Bukan berarti harus dengan memberitahu semua orang satu per satu. Namun, yang disayangkan adalah tidak akan ada yang melihat usaha kita jika kita tidak berbicara. Anda harus mampu meyakinkan diri sendiri jika karir yang anda bangun akan maju dan berjalan.

Waktu yang tepat untuk berbicara mengenai hasil yang anda peroleh adalah ketika anda sedang bersama dengan manajer anda. Anda bisa memulai percakapan dengan berbagi prestasi yang paling membanggakan bagi anda. Hal ini dapat digunakan sebagai verifikasi bahwa definisi keberhasilan yang anda miliki sama dengan definisi atasan anda. Dengan cara tersebut, atasan anda akan terkesan dengan kinerja yang anda miliki namun juga keinginan anda untuk selalu tumbuh dan belajar.

Sumber: Be Competitive in Your Career Without Being Mean | The Muse

1 Like

Di era yang semakin maju ini, setiap orang dituntut untuk menjadi orang yang lebih kompetitif. Dengan memiliki sifat yang kompetitif, pekerjaan akan terasa menjadi lebih mudah dan kita akan lebih menikmati pekerjaan tersebut. Menjadi lebih kompetitif memang bukanlah hal yang mudah. Namun, kita dapat memulainya dengan merubah pola pikir kita.

Pola pikir merupakan dasar kita dalam melakukan tindakan sehari-hari. Pola pikir seseorang yang kompetitif adalah kunci dari awal kesuksesan bisnis yang kita bangun atau kita jalani. Memiliki sebuah kompetitior dalam menjalankan bisnis sangatlah penting. Karena mereka akan selalu membuat kita berpikir untuk menjadi yang lebih baik, berpikir lebih logis dan bagaimana caranya agar kita membuat inovasi baru. Lakukan yang terbaik dan yang paling kreatif untuk bisnis kita agar tidak tersaingi oleh kompetitor yang lain. Meskipun begitu, kita juga harus menghargai kompetitor kita. Dengan adanya rasa menghargai ini, kita dapat belajar dari mereka dan buat mereka sebagai motivasi untuk membuat hal baru yang dapat menjadikan bisnis kita sebagai bisnis terbaik.

Selain pentingnya untuk memiliki sebuah kompetitior, kita juga harus berpegang teguh pada prinsip winners never quit and quitters never win. Orang yang kompetitif tidak mudah menyerah. Ini juga termasuk sebagai salah satu sifat orang yang kompetitif yaitu mudah bergaul, ambisius dan agresif. Mereka yang lebih kompetitif, tidak mudah menyerah ketika mengalami suatu kegagalan, mereka juga akan berusaha belajar untuk menjadi yang terbaik di bisnis mereka. Orang yang kompetitif akan melakukan segala cara untuk mencapai keinginan mereka. Mereka sangatlah percaya diri dan dengan memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dan rasa kegigihan untuk tidak mudah menyerah, kita dapat sukses dengan lebih cepat meskipun banyak hambatan yang menghalangi kesuksesan kita.

Kita juga harus belajar untuk mencintai kompetisi. Kita harus bisa menerima kompetisi yang ada dari bisnis kita. Jangan buat kompetisi dan kompetitor yang kita hadapi sebagai sebuah rintangan, namun buatlah keduanya menjadi motivasi yang menjadikan kita lebih baik dalam menjalani bisnis kita. Dengan begitu, kita akan dengan mudah menjadi yang terbaik dalam bisnis kita.

Jadi, kita harus berpikir untuk menjadi yang lebih baik dari kompetitor kita, namun tetap harus belajar dari mereka. Kita juga harus bisa membangun diri kita agar tidak mudah menyerah dan tidak takut untuk gagal, karena gagal adalah kunci sebuah kesuksesan. Dan yang tidak kalah penting adalah kita harus bisa mencintai kompetisi itu sendiri, untuk menjadi lebih kompetitif tentu kita harus mencintai kompetisi yang kita jalani. Karena kecintaan tersebut dapat memotivasi diri kita untuk selalu mencapai apa yang kita inginkan dengan berbagai cara.

Referensi: Build an Unstoppable Competitive Mind-Set: How to Develop A Winning Attitude for More Success in Your Mental Game of Selling - Article by Bill Cole

1 Like

Ketika Anda berada di peran yang sama di perusahaan yang sama untuk waktu yang lama, Anda dapat dengan mudah merasa puas. Tapi di dunia saat ini, tidak ada hal yang pasti. Anda tidak bisa membiarkan diri Anda terlalu nyaman. Anda tidak akan pernah tahu apa yang ada di depan, sehingga sangat pentinglah untuk menjaga keunggulan kompetitif.

Tips berikut akan membantu Anda tetap di atas permainan Anda. Dengan cara itu, apa pun yang terjadi, Anda tahu Anda berada dalam posisi yang kompetitif.

  1. Develop your Skills
    Anda harus selalu mencari cara untuk memperluas keterampilan profesional yang ada dan mengembangkan yang baru. Tidak peduli apa peran Anda atau berapa lama Anda menekuninya, Anda selalu memiliki ruang untuk pertumbuhan. Mencari kesempatan untuk berlatih keterampilan yang berbeda, menerapkan proses baru, mengambil tanggung jawab baru atau mencoba teknologi baru.

  2. Invest in Yourself
    Ada banyak cara untuk mengembangkan kemampuan profesional Anda, dan sebagian besar memerlukan investasi waktu, energi dan / atau uang. Jika Anda tidak bersedia untuk berinvestasi dalam diri Anda, mengapa orang lain ingin? Jika Anda tidak membuat investasi, Anda bukan profesional yang serius.

  3. Join a Professional Association
    Ketika Anda terlibat dengan sekelompok profesional pemikiran serupa, Anda mendapatkan akses ke dunia kebijaksanaan dan pengalaman. Anda menciptakan hubungan bisnis yang luar biasa dengan orang-orang yang dapat membantu Anda tumbuh, dan orang-orang yang sama dapat membantu Anda menekan baru, kesempatan yang menarik Anda akan dinyatakan tidak pernah tahu ada. Selain jaringan yang luar biasa, yang dapat diberikan oleh kelompok profesional adalah kesempatan belajar yang berharga, baik melalui speaker tampil di pertemuan, konferensi pelatihan tahunan atau newsletter menyoroti tren di bidang Anda.

  4. Volunteer
    Anda dapat mempertimbangkan memberi waktu beberapa jam seminggu dengan asosiasi komunitas yang Anda sudah sukai. Selain kepuasan pribadi, Anda juga akan mendapatkan pengalaman berharga yang dapat Anda gunakan di tempat kerja. Banyak dari apa yang Anda lakukan akan sangat berbeda dari pekerjaan Anda sehari-hari. Anda mungkin akan menemukan diri Anda melangkah keluar dari zona nyaman dan itu tanda pasti pertumbuhan.
    Tergantung pada peran Anda dan organisasi, Anda juga bisa mendapatkan beberapa kesempatan jaringan yang besar. Ingat bahwa setiap orang yang Anda temui adalah kontak bisnis potensial, sehingga ambillah pekerjaan sukarela Anda dengan serius seperti Anda mengambil pekerjaan rutin Anda.

  5. Network
    Sayangnya, terlalu banyak orang mengasosiasikan jaringan dengan mencari pekerjaan. Mereka menunggu untuk melakukannya sampai mereka membutuhkan sesuatu dari orang yang mereka temui. Itu cara yang mengerikan untuk memulai sebuah hubungan! Dan itulah yang membuat orang takut ide jaringan.Lakukan di luar sana sekarang dan mulai mengembangkan nyata, koneksi otentik dengan profesional bisnis lainnya. Membangun kepercayaan. Kenali orang untuk siapa mereka, bukan apa yang mereka dapat menawarkan Anda.

  6. Hone Your Leadership Skills
    Setiap orang dalam posisi apapun pada setiap tingkat dalam industri apapun akan mendapatkan keuntungan dari keterampilan kepemimpinan. Oleh karena itu, carilah kesempatan untuk mengambil tanggung jawab seebagai seorangpemimpin di tempat kerja, di masyarakat dan di tempat lain. Sebagai seorang pemimpin, Anda akan berlatih berbagai keterampilan, termasuk komunikasi, manajemen, negosiasi, kolaborasi dan banyak lagi. Bertindak sebagai pemimpin juga meningkatkan visibilitas Anda dan membantu Anda membangun reputasi profesional yang kuat.

  7. Challenge Yourself
    Asah Keterampilan Kepemimpinan Anda.Setiap orang dalam posisi apapun pada setiap tingkat dalam industri apapun akan mendapatkan keuntungan dari keterampilan kepemimpinan. Mencari kesempatan untuk mengambil tanggung jawab kepemimpinan di tempat kerja, di masyarakat dan di tempat lain. Sebagai seorang pemimpin, Anda akan berlatih berbagai keterampilan, termasuk komunikasi, manajemen, negosiasi, kolaborasi dan banyak lagi. Bertindak sebagai pemimpin juga meningkatkan visibilitas Anda dan membantu Anda membangun reputasi profesional yang kuat. Dan mari kita hadapi itu: bagian besar dari menjadi kompetitif semakin melihat di tempat pertama.

  8. Challenge Yourself
    Sangat penting untuk terus menantang diri pribadi maupun profesional. Mencari peluang untuk pertumbuhan, bahkan jika Anda tidak segera melihat bagaimana hal itu berkaitan dengan karir Anda. Semakin Anda memperluas wawasan Anda, semakin Anda di tawarkan di tempat kerja - dan Anda tidak pernah tahu bagaimana kerja keras Anda terbayar.
    Temukan sesuatu yang menginspirasi Anda dan capailah itu. Anda akan menjadi orang yang lebih baik dan, lebih baik (lebih kompetitif) profesional.

Sumber: 7 Ways to Keep Your Competitive Edge in Today's Workplace

Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka sudah berjiwa kompetitif, padahal belum. Mereka hanya menyukai kemenangan. Berjiwa kompetitif bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga terus mencoba dengan lebih baik walaupun dilanda kekalahan, itulah jiwa kompetitif yang sebenarnya.

Berikut adalah cara-cara yang dapat anda lakukan agar memiliki jiwa kompetitif yang sebenarnya :

1. Selalu berikan kemampuan terbaik anda

Hal ini merupakan ciri utama dari seseorang yang memiliki jiwa kompetitivitas yang tinggi. Seseorang yang kompetitif tidak hanya ingin menang, tetapi ia ingin menguji batas kemampuannya, ia selalu memberikan yang terbaik. Tidak peduli mereka dalam posisi unggul atau posisi kalah telak.

2. Bandingkan dirimu yang sekarang dengan dirimu yang dulu

Dalam menjadi individu dengan jiwa kompetitif, yakinlah terhadap satu hal : anda hanya bersaing dengan diri anda sendiri. Tidaklah berarti membandingkan diri anda dengan diri orang lain, karena orang lain tidak dapat mempengaruhi anda, tetapi anda sendirilah yang mempengaruhi pencapaian anda. Seseorang yang kompetitif mengerti bahwa pada akhirnya, mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan hal itulah yang berarti bagi mereka.

3. Tidak memikirkan kekalahan dengan berlebihan

Seseorang yang kompetitif tidak akan “hancur” secara emosional ketika dilanda kekalahan. Mereka akan terobsesi dengan kekalahan itu, terobsesi dalam artian mereka memikirkan strategi yang dapat mereka lakukan agar bisa menjadi lebih baik. Karena mereka tidak terlalu peduli tentang kemenangan, tetapi hanya peduli untuk membuat diri mereka menjadi versi terbaik yang bisa mereka capai.

4. Jangan beralasan

Seseorang yang kompetitif tidak pernah banyak alasan tentang mengapa mereka kalah ( kecuali kekalahan disebabkan oleh kecurangan ) . Jika mereka kalah, satu satunya hal yang anda akan dengar dari mereka adalah bagaimana mereka bisa tampil dengan lebih baik lagi.

5. Jangan pernah terjebak di masa lalu

Seseorang yang kompetitif sangat jarang membicarakan masa lalu mereka. Mereka selalu melihat ke masa depan dan bagaimana mereka bisa terus menjadi lebih baik. Oleh karena itu, apapun yang mereka lakukan di masa lalu tidaklah berarti. Yang penting adalah apa yang dia lakukan di masa kini berfokus untuk terus berkembang.

Sumber :http://edlatimore.com/how-to-be-competitive

Menurut WikiHow, ada beberapa cara agar menjadi kompetitif yaitu :

  1. Temukan motivasi di balik tujuan kompetitif anda
    Banyak dari kita berusaha menjadi kompetitif untuk alasan yang salah, kita seharusnya menemukan motivasi terlebih dahulu agar ada alasan untuk kita menjadi kompetitif di jalan yang benar.

  2. Renungi diri dan apa tujuan hidup kita
    Melakukan suatu hal karena kita ingin melakukanya atau hanya untuk menghilangkan bebas saja semata demi memenuhi kebutuhan orang lain? seharusnya kita melakukan sesuatu berdasarkan apa yang ingin kita lakukan, jangan hanya berdasarkan beban tanggungan saja.

  3. Peka terhadap perasaan orang lain
    Biarkan keberhasilan yang kita raih haruslah tanpa mengorbankan perasaan orang lain. Seperti misal dalam bermain game, keberhasilan yang kita raih harusnya dengan usaha keras kita sendiri tidak menggunakan program ilegal dan merusak harapan orang-orang yang ingin bermain jujur.

  4. Hindari menfitnah orang lain
    Menfitnah orang lain hanya akan menjadi bumerang karena lama-lama orang akan susah percaya kepada anda.

  5. Bangga dengan prestasi orang lain, jangan dijadikan suatu ancaman
    Kita mempunyai kemampuan sendiri-sendiri yang berbeda-beda. Kita perlu hormati keberhasilan orang lain karena kita mahluk sosial. Jadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi kita untuk berhasil.

  6. Gunakan kerja keras dan keyakinan anda untuk mencapai tujuan
    Disini berarti kita berusaha semaksimal mungkin di jalan yang benar, tanpa menempuh cara yang salah.

  7. Bohong dan Licik = Sabotase Hidup
    Lakukanlah usaha dan kerja keras secara jujur, karena bohong dan licik hanya akan merusak.

  8. Berikan ruang dan waktu untuk menggapai tujuan
    Tujuan yang digapai bukanlah suatu tujuan yang bisa dicapai hanya dalam satu malam saja, sehingga perlu diluangkan ruang dan waktu. Semua berawal dari mencoba, gagal lalu bangkit, sampai akhirnya berhasil.

Setiap orang pasti menginginkan untuk dapat bekerja dalam sebuah tim yang memiliki kualitas kerja yang tinggi. Hal ini dapat memotivasi anda untuk dapat bekerja dengan cerdas, berdedikasi. Namun dalam beberapa kasus terdapat tim yang didalamnya terjadi persaingan antar anggota. Mereka mulai saling menunjukan prestasi mereka dan mencoba untuk menjadi lebih unggul dari yang lain.

Monali Jain, seorang ahli dalam memimpin tim, memaparkan 3 saran untuk dapat menjadi seseorang yang kompetitif dalam sebuah tim. Saran ini disampaikannya saat melakukan webinar. Diantaranya yaitu:

1. Take your seat at the table

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menunjukkan sikap yang benar kepada tim anda. Anda mungkin merasa terintimidasi oleh tim pada awalnya, tetapi anda harus sadar bahwa anda berada disana karena suatu alasan. Anda sudah berhasil masuk dan bergabung dalam tim, hal ini berarti ada keahlian khusus yang mereka anggap ada dalam diri anda. Dan ini yang membuat anda harus beranu berbicara. Kalaupun masih belum bisa bertanya, setidaknya anda berkontribusi penuh untuk tim anda.

2. Lean on your network

Menurut Jain, salah satu cara untuk meningkatkan tingkat kenyamanan anda dengan tim adalah dengan membangun jaringan yang sangat kuat antar anggota tim. Suatu contoh ketika anda mendapat pertanyaan sulit, maka coba untuk ulurkan tangan kepada anggota lain untuk membantu anda dalam menjawab pertanyaan tersebut. Dengan ini tim dapat bergerak bersama untuk keluar dari kebuntuan.

3. Bedakan diri anda

Jain menyarankan untuk dapat membedakan diri anda dengan yang lain, sehingga dapat saling melengkapi dan tidak merasa bersaing satu sama lain. Ketika anda berada dalam tim yang kompetitif, itu berarti anda dituntut untuk daoat berkolaborasi. Anda berada disana untuk membantu satu sama lain dan saling melengkapi.

Jadi mulai sekarang cari tahu apa yang dapat membedakan anda dengan yang lain, sehingga anda dapat berkontribusi dengan sesuatu yang unik dan berharga.

Merangkul Jiwa Kompetitif dan Temukan Gairahnya

Menurut Samantha Clayton pada situs web Discover Good yang berjudul “Embrace Your Competitive Spirit and Get Fit”, ada 3 pemikiran dalam memunculkan jiwa kompetitif dari dalam diri, antara lain:

1. Dilahirkan untuk bersaing.

Manusia dirancang untuk bersaing pada tingkat tertentu. Di awal keberadaan, kita telah bersaing untuk bertahan hidup. Aktif menjadi senjata ampuh agar kita tak kalah dalam persaingan. Menurut sejarah, manusia pasif akan dengan mudah tersingkir dari peta persaingan. Tanpa disadari, hidup memang bagaikan kompetisi yang akan berubah kejam bila kita tak mau bersaing. Persaingan banyak terjadi pada apa pun. Hanya keaktifan yang bisa membuat kita terus berada di jalur kebenaran.

2. Carilah keunggulan kompetitif yang menjadi pengalaman kita.

Dalam perjalanan hidup, tentu banyak pengalaman yang bisa didapat. Dari sana lah keunggulan kompetitif bisa ditemukan. Menjadi orang kompetitif tentu kenyang akan pengalaman. Jiwa petarung adalah salah satu kekuatan besar yang dimiliki orang kompetitif. Bila keunggulan kompetitif telah ditemukan, akan mudah bagi kita bertahan dalam persaingan. Sebab, keunggulan kompetitif menjadi senjata utama dalam merubah diri ke arah yang lebih baik. Ada beberapa faktor yang dapat mendukung kita dalam menemukan keunggulan kompetitif, antara lain:

  • Motivasi.
  • Inspirasi seorang pemimpin.
  • Meningkatkan kemampuan berorganisasi.
  • Meningkatkan rasa percaya diri.
  • Meningkatkan kebugaran diri.
  • Konsisten pada peningkatan gizi.

3. Berkompetisi dalam hal kesehatan dapat meningkatkan kualitas hidup kita.

Melatih sikap kompetitif bisa dari hal apa saja, contohnya kesehatan. Sehat akan terasa mahal bila sedang merasakan sakit. Salah satu hal yang menjadi daya tarik seseorang adalah kualitas kesehatannya. Orang cenderung lesu bila sedang mengalami sakit. Oleh karena itu, berkompetisi dalam hal kesehatan adalah salah satu kunci agar kita dapat terus ada (eksis) dalam bidang-bidang lain. Karena dasar jiwa kompetitif berasal dari orang kuat yang tak mudah menyerah.

Menjadi kompetitif merupakan hal yang baik untuk mencapai kesuksesan, sikap kompetitif dapat membantu Anda untuk merasa berenergi, mampu melakukan tugas yang menantang dan siap untuk mencapai banyak hal dalam hidup. Namun, perilaku kompetitif yang tidak mempertimbangkan kesejahteraan atau seimbang dalam penerapannya dapat merugikan orang lain, yang mengarah ke penghancuran diri dan mungkin menghancurkan orang yang sangat Anda sayangi. Jadilah kompetitif bermartabat yang menghormati kebutuhan orang lain, hal ini akan membantu untuk memastikan keberhasilan yang lebih memuaskan dan sehat.

Dalam dunia professional, persaingan adalah suatu hal yang sudah sangat wajar. Karena itulah setiap professional harus bisa bersaing dan siap untuk berkompetisi. Namun bagi professional baru hal ini tentunya terasa cukup sulit. Untuk itulah diperlukan pengetahuan dan pemahaman akan bagaimana membangun jika yang kompetitif. Membangun jiwa yang kompetitif dimulai dari diri sendiri. Dan untuk memulainya tentunya diperlukan niat yang teguh.

Bagi anda yang bertanya-taya mengenai bagaimana Membangun Jiwa Kompetitif Yang Sehat, berikut beberapa tips yang sangat membantu diri anda :

  • Sadarkan dalam diri bahwa kemampuanlah yang bisa membuat anda bertahan di dunia professional. Jika anda tidak memiliki kompetensi yang cukup dan tidak siap berkompetisi, maka anda tidak akan bisa bertahan lama di dunia professional.

  • Dunia professional bukanlah dunia pendidikan atau dunia simulasi yang saat melakukan kesalahan memiliki nilai pengampunan yang tinggi. Jadi jika anda berbuat salah maka akibatnya bisa sangat fatal.

  • Tetap tambah pengetahuan dan kemampuan anda. Update terus informasi yang berhubungan dengan pekerjaan anda.

  • Bergaul dengan orang-orang yang memiliki kemampuan di atas anda dan belajarlah dari mereka. Meski pada saat-saat tertentu mereka adalah saingan anda, pada saat-saat tertentu mereka adalah teman anda.

  • Jika menemui masalah, jangan malu untuk bertanya kepada rekan anda. Namun anda juga harus bisa bertanya secara cerdas.

  • Jangan mudah putus asa walau dalam situasi tertekan. Dunia professional memang sangat penuh dengan tantangan dan ujian. Terkadang ada saja masalah yang muncul. Namun jika masalah tersebut muncul, jangan mudah kendur ataupun kabur. Hadapi masalah itu karena dengan begitu kemampuan anda dalam menyelesaikan masalahpun akan semakin meningkat.

  • Bangun jiwa berani menanggung resiko. Dimanapun jika menginginkan sesuatu tentunya pasti ada resikonya. Sama halnya dengan keputusan-keputusan yang anda ambil selama anda berada di dunia kerja. Untuk itu persiapkan diri untuk menerima hal yang terburuk agar saat hal yang tidak diharapkan muncul anda tidak terlalu terpuruk.

Tantangan harus dihadapi dengan kesiapan yang tinggi. Untuk itu persiapan mental adalah hal pertama yang harus dilakukan. Dengan mental yang kuat, tantangan apapun pasti bisa dilalui dengan lebih mudah.

Sumber : Kompetitif yang lebih Sehat