Tersedak adalah sumbatan mekanik di jalan napas menuju paru. Tersedak menyebabkan terganggunya pernapasan yang dapat terjadi sebagian atau total. Bila sumbatan sebagian, penderita masih dapat bernafas walaupun tidak mencukupi aliran udara ke paru. Tersedak yang terlalu lama atau obstruksi total akan menyebabkan asfiksia, hipoksia dan berakibat fatal.
Tersedak secara umum diketahui karena adanya benda asing yang tersangkut pada jalan nafas. Ini sering dialami oleh anak kecil yang belum mengerti bahaya memasukkan benda kecil ke dalam mulut atau hidung. Pada orang dewasa ini sering terjadi pada saat penderita makan.
Gejala :
- Penderita tidak dapat bicara atau menangis.
- Penderita menjadi biru karena kekurangan oxigen.
- Penderita memegangi tenggorokannya.
- Penderita batuk-batuk lemah, dan nafas sulit menyebabkan suara nafas brisik dengan nada yang tinggi.
- Penderita akhirnya tidak sadar.
Penatalaksaan
Tersedak dapat ditolong dengan beberapa prosedur, yang dapat dilakukan baik oleh orang awam atau petugas kesehatan. Banyak organisasi menyatakan tekanan pada abdomen atau “Heimlich Manoeuvre” adalah prosedur yarig tepat untuk keadaan tersedak.
Hampir semua protokol terbaru (termasuk American Heart Association dan American Red Cross tahun 2006) menambahkan beberapa tahap dari hanya menekan abdomen saja, dengan tujuan untuk meningkatkan tekanan.
Gambar Kiri : Heimlich maneuver pada orang dewasa, kanan : pada anak
Gambar Heimlich maneuver pada bayi, Kiri : menepuk punggung, kanan : dorongan abdomen
Gambar Heimlich maneuver oleh pasien sendiri
Menepuk punggung
Kebanyakan dari protokol sekarang menganjurkan dengan memukul punggung penderita bagian atas menggunakan tumit tangan secara keras. Berapa kali ini dilakukan tergantung dari organisasi pelatihan. Tetapi biasanya antara 5 sampai 20 kali pukulan.
Tepukan pada punggung ini dirancang dengan menggunakan pukulan di belakang sumbatan, yang akan membantu pasien untuk melepaskan benda asing tersebut. Pada beberapa kasus getaran mekanik dari gerakan ini bisa menggerakan benda asing yang menyumbat jalan nafas tersebut sehingga cukup untuk membuka jalan nafas. Kebanyakan protokol memberikan pukulan punggung sebagai teknik yang pertama digunakan sebelum teknik penekanan pada abdomen yang dipertimbangkan dapat mencederai saat penolong melakukan penekanan pada abdomen pada penderita yang tersedak.
Dorongan Abdomen
Dorongan Abdomen juga dikenal sebagai Heimlich Maneuver. Melakukan dorongan abdomen melibatkan penolong berdiri di belakang penderita dengan menggunakan tangan mereka untuk menekan dasar dari diafragma. Raihlah melingkar pinggang penderita, letakkan kepalan tangan pertama di atas pusar dan di bawah rongga iga. Genggam kepalan tangan pertama menggunakan tangan yang lain. Tarik kepalan tangan tadi ke belakang atas di bawah rongga dada. Ini akan menekan paru dan dapat mendorong benda yang menyangkut di trakea yang akan membantu penderita mengeluarkan benda asing. Ini serupa dengan batuk buatan.
Karena sifat dari prosedur ini yang memberikan daya dorong yang kuat, walaupun dilakukan dengan benar ini dapat mencederai penderita. Memar pada abdomen sering terjadi dan cedera yang lebih berat dapat terjadi seperti termasuk fraktur pada prosesus xiphoideus atau fraktur pada tulang iga.
Pada kasus dengan penderita yang gemuk atau hamil gunakan tekanan pada dada. Penolong berdiri di belakang penderita, letakkan ibu jari dari kepalan tangan kiri di depan sternum. Genggam kepalan tangan kiri dengan tangan kanan. Remaslah dada 4 kali secara cepat.
Melepas benda asing (hanya bila penolong dapat melihat benda asing tersebut)
Bila penderita tidak sadar cobalah untuk meraih benda asing di tenggorokan dengan menggunakan jari. Bila tidak berhasil cobalah dorongan abdomen kembali.
Gambar Mengambil benda asing dalam tenggorokan, kiri : pada orang dewasa, kanan : pada bayi
Sumber :
Kristanto Yuli Yarsa, Nanang Wiyono, Agus Djoko Susanto, R.T.H. Soepraptomo, Accident dan emergency (first aid), RS Dr.Moewardi Surakarta dan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta