Bagaimana cara melakukan perawatan pada burung bekicau ?

image

Bagaimana cara melakukan perawatan pada burung bekicau ?

Menurut Agro Media (2002), masalah perawatan yang paling penting adalah masalah konsistensi dalam pemberian pakan, baik dalam hal jadwal maupun takaran. Pemberian pakan dengan jadwal dan jumlah yang tidak teratur membuat burung tidak stabil. Berkaitan dengan masalah konsistensi inilah, perlu kiranya menetapkan jenis jadwal, dan jumlah pakan bagi burung yang akan dilaksanakan secara konsisten.

Demikian pula halnya dalam hal memandikan dan menjemur burung juga harus konsisten. Jika burung biasa dimandikan pagi, konsistenkan dimandikan pagi terus. Apabila memang perlu ada perubahan maka hendaknya perubahan tidak dilakukan secara dratis dan konsisten menerapkan pola baru tersebut. Adapun perawatan burung berkicau yaitu :

Perawatan harian burung berkicau.

Perawatan harian untuk burung kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini pola perawatan harian dan setelah harian untuk burung berkicau kenari :

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).

  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan pakan dan air minum.

  • Berikan sayuran segar atau buah.

  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.

  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut di teras selama 10 menit, lalu sangkar dikerondong.

  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.

  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras, boleh dimandikan bila perlu.

  • Kontrol pakan, air minum, sayuran dan buah.

  • Jam 18.00 burung kembali dikerondong dan diperdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

  • Keroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x sehari.

  • Jangkrik minimal ekor sehari.

Perawatan Burung Berkicau Sebelum Dan Akan Lomba.

Meskipun setiap burung kenari memiliki sifat yang berbeda sehingga membutuhkan perawatan yang berbeda pula, namun ada beberapa cara untuk menentukan perawatan burung berkicau yang akan dilombakan. Cara tersebut dijelaskan sebagai berikut :

  • Pahami dulu sifat burung tersebut.

  • Tes burung dengan rawatan harian.

  • Setelah mengetahui uji coba dengan rawatan harian, akan diketahui pola makan burung kenari.

  • Memperkirakan waktu birahi burung berkicau karena birahi menentukan mental tarung burung tersebut.

  • Meredam birahi burung berkicau dengan menggunakan betina, sering dimandikan, atau sering diberi pakan.

Perawatan burung berkicau saat mabung.

  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.

  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.

  • Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya, tambahkan biji niger, variasikan pemberian sayuran segar dan buah.

  • Berikan multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum.

Makanan Yang Sesuai Untuk Burung Berkicau.

Makanan yang sesuai untuk burung berkicau antara lain :

  • Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah Canary Seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual di pasaran.

  • Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.

  • Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.

  • Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.

  • Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan di atas, burung berkicau juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi).

Pemeliharaan Burung Berkicau


Beberapa tips dan trik untuk menjaga kesehatan fisik burung berkicau antara lain :

  1. Jangan pernah iseng memberi pakan burung tidak pada jadwal waktunya.

  2. Jangan iseng memandikan burung tidak pada waktunya.

  3. Jangan iseng menjemur burung lebih lama dari biasanya untuk sesekali waktu.

  4. Jangan iseng meniru-niru pola pakan dari kawan, jika tidak yakin bisa konsisten untuk melaksanakannya.

  5. Jangan sampai kehabisan voor merk tertentu yang biasa diberikan pada burung. Jangan terlalu yakin bahwa merk tertentu itu selalu tersedia di kios pakan burung langganan.

  6. Konsisten merawat burung.

Pemeliharaan Paruh dan Kuku

Para penggemar burung sering mengeluhkan tentang paruh atau kuku burung mereka yang terlalu panjang. Selain tidak sedap dipandang, paruh yang memanjang bagian ujung seringkali menyebabkan burung kesulitan dalam mematuk pakan. Bahkan ada burung yang paruhnya “meleset” sebab antara atas dan bawah tidak menutup pada titik vertical yang sama.

Sementara untuk kuku pada burung yang terlalu panjang, sering menyebabkan kuku burung “nyantel” di jeruji sangkar dan membahayakan keselamatan burung itu sendiri. Berbeda dengan burung-burung yang ada di hutan, burung yang dipelihara di kandang memiliki paruh dan kuku yang memanjang karena dia tidak perlu lagi mengorek-ngorek mencari makan dengan paruh maupun kakinya.
Berkaitan dengan masalah itu perlukah kiranya penggemar burung rajin memelihara kondisi paruh dan kuku burung peliharaan mereka. Caranya antara lain dengan memotong atau menumpulkannya.