Bagaimana cara melakukan Pengembangan Diri?

Menurutku,cara “Self Improvement” atau “Pengembangan Diri” adalah, berikut :

  1. Kenali diri sendiri lebih mendalam.
    Contohnya adalah seperti mencari tahu minat, bakat dan potensi diri sendiri.

  2. Banyak mencoba hal-hal baru.
    Contohnya gimana? Seperti banyak mengikuti lomba-lomba, baik yang didalam sekolah maupun diluar sekolah.

  3. Mengembangkan hobi, minat, bakat dan potensi. Misalnya, hobi/minat/bakat kalian adalah menghitung atau matematika, maka kembangkanlah hobi/minat/bakat itu, seperti membuat tempat kursus matematika.

  4. Belajar menerima kritikan.

  5. Mencari teman-teman yang positif.

Oh ya, menurut kalian selain cara diatas, bagaimana cara “Self Improvement atau Pengembangan Diri” ?

Terimakasih Buat Cara self improvement nya kak.
Sangat bagus sekali…
Jika Kita ingin memperbaiki dan mengembang Kan diri Kita, Kita harus mengenali diri Kita di bagian apakah Kita mampu atau unggul, Banyak mencoba hal-hal baru seperti perlombaan Yang dapat mengasah kemampuan Kita, mengembang Kan hobby , menerima kritik dan mencari teman-teman yang dapat menjadikan kita menjadi lebih baik.
Sangat bagus kak.

1 Like

Benar sekali apa yang telah kakak tulis mengenai self improvement di atas. Melakukan pengembangan diri memang sangat penting dilakukan agar kita terus bertumbuh lebih baik dari hari kemarin. Tidak jauh berbeda, menurut saya self improvement bisa dilakukan dengan hal-hal berikut :

1. Melakukan pemahaman diri

Bagaimana kita akan berkembang kalau tidak paham dengan diri sendiri? Mulailah memahami apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan diri kita. Kelebihan yang ada bisa ditingkatkan sehingga tidak berfokus pada kelemahan yang menghambat pertumbuhan. Misalnya kita paham keunggulannya berada di bidang public speaking maka hal tersebut bisa ditingkatkan dengan sering mengikuti perlombaan terkait, bergabung dalam suatu organisasi yang mendukung, hingga akhirnya semakin terasah untuk menjadi public speaker yang professional dalam rangka memasuki dunia kerja.

2. Belajar banyak hal namun tetap fokus pada tujuan hidup

Disinilah pentingnya memiliki sebuah tujuan hidup agar kita tidak terombang-ambing oleh berbagai hal. Mulailah menulis apa yang menjadi tujuan hidupmu dalam 5 tahun atau 10 tahun ke depan beserta apa yang harus dilakukan (to do list per tahun hingga per hari). Hal ini memungkinkan kita untuk menghindari begitu banyaknya distraksi dunia online yang terkadang tidak semuanya harus kita ikuti. Belajarlah 1-5 ilmu yang saling berkaitan untuk mendukung prosesmu menggapai impian. Tidak harus selalu ilmu yang diajarkan di pendidikan formal.

Dalam buku Workless Earnmore karya Tung Desem Waringin, belajar ada 2 sumber dan 4 cara yaitu :

  1. Sumber diri sendiri

    • Dengan mengalami (Hal yang paling mudah diingat namun tidak enak jika harus dijalani, misalnya kita harus mengalami banyak kesalahan untuk dijadikan pengalaman)

    • Dengan merenung dan menyimpulkan (Hal ini yang paling bermanfaat namun seringkali kesimpulan kita kurang pas karena berdasarkan persepsi sendiri)

  2. Sumber orang lain

    • Secara tidak langsung (Dari membaca buku, mendengarkan audio, menonton video. Hal ini merupakan sumber belajar yang paling banyak)

    • Secara langsung (Dari mengikuti seminar, pelatihan, dan mentorship. Seringkali ini yang mempercepat proses karena belajar dari para mentor yang terbukti sukses dan bisa membimbing kita menjadi apa yang kita inginkan)

    Dengan kita belajar dari pengalaman, membaca buku minimal 10 menit setiap hari, belajar dari mereka yang sudah sukses dalam lingkungan yang positif, secara perlahan diri kita akan berkembang lebih baik setiap harinya. Ketika terus menerus belajar maka kita memiliki growth mindset yang sangat mendukung untuk keberhasilan hidup.

  3. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari
    Jika kita hanya belajar teori saja, tentu hal tersebut hanya menjadi pengetahuan. Maka terapkanlah dengan bertindak setiap harinya untuk berproses menuju impian. Kalahkan rasa malas yang melanda. Apabila menemui sebuah kegagalan, jadikan kegagalan itu sebagai motivasi untuk terus berkembang.

    Selama proses ini berlangsung, jangan juga terlalu memaksa diri sendiri. Berikan waktu untuk beristirahat, peka terhadap lingkungan, dan terus berbuat baik kepada orang lain. Dengarkan apapun saran dan kritik dari orang lain, ambil yang sekiranya bermanfaat untuk pertumbuhan diri.

  4. Melakukan evaluasi
    Setelah kita belajar dan action, evaluasi sangat diperlukan untuk mengukur kinerja yang dilakukan. Evaluasi bisa dilakukan setiap hari menjelang tidur tentang apa saja yang sudah dilakukan di hari itu, kemudian dilakukan mingguan, bulanan hingga tahunan. Hal ini mengacu pada tujuan besar yang dipecah menjadi kecil dan lalu dibuat to do list yang sudah dibuat di awal supaya tetap fokus. Dengan evaluasi maka apa yang dilakukan bisa terkontrol sehingga kita bisa tahu mana aktivitas yang mengarah pada tujuan atau hanya sekadar membuang waktu saja.