Bagaimana cara melakukan pemeriksaan pada trauma mata?

Trauma mata

Trauma pada mata seringkali dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu penglihatan seseorang. Apa saja yang harus dilakukan saat melakukan pemeriksaan pada orang yang terkena trauma mata?

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Visual Acquity

  • Inspeksi Palpebra: dilihat apakah ada jenis luka tertentu, benda asing, atau hematome

  • Inspeksi Konjungtiva: dilihat apakah ada perdarahan, benda asing, ataupun laserasi

  • Inspeksi Kornea: Dilihat apakah ada benda asing, luka dan abrasi, ataupun edema

  • Inspeksi COA: melihat apakah dangkal, hifema, atau ada pendarahan vitreous

  • Inspeksi Iris: melihat adanya midriasis traumatik, ruptur sfingter iris, atau iriodialisis

  • Inspeksi Pupil: melihat adanya midriasis traumatik, tear-drop shape, atau irregularitas

  • Inspeksi Lensa: melihat adanya midriasis traumatik, ruptur sfingter iris, atau iriodialisis

  • Pemerikasaan Tekanan Intra Okular: lebih serang TIOnya lebih rendah

  • Funduskopi: melihat adanya pendarahan pada vitreous dan retina; edema, lubang, dan ablasio retina; avulsi basis vitreus; ruptur koroid; dan kontusio atau avulsi nervus optikus.

Sumber:

  • Acerra, 2016
  • Patel, 2014
  • Riordan-Eva et al. 2009