Bagaimana cara melakukan budidaya ikan cupang?

Ikan Cupang

Ikan Cupang adalah jenis ikan yang mudah dibudidayakan dan perawatannya tidak ribet. Ikan cupang bisa dibudidayakan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang belum pernah memelihara ikan sekalipun. Bagaimana cara budidaya Ikan Cupang?

Saya pernah budidaya ikan cupang, hal yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Memilih Bibit/Indukan Ikan Cupang
    Agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, pilihlah bibit atau indukan ikan cupang yang berkualitas. Indukan terdiri dari ikan cupang jantan dan ikan cupang betina. Indukan sebaiknya berasal dari keturunan unggul, tidak berpenyakit, tidak memiliki cacat bawaan, dan kondisinya bugar. Jika membeli indukan atau bibit ikan cupang, pastikan terlebih dahulu penjualnya adalah orang yang benar-benar paham tentang ikan cupang serta bisa dipercaya. Cari referensi sebanyak-banyaknya, bisa dari teman yang sudah berpengalaman atau sumber lain. Indukan jantan dan betina ditempatkan dalam wadah yang terpisah.

  2. Cara Pemijahan Ikan Cupang
    Jika indukan sudah didapatkan, langkah selanjutnya adalah pemijahan. Apa itu pemijahan? Bahasa sederhananya, pemijahan adalah proses pertemuan telur dan sperma atau proses perkawinan ikan. Indukan ikan cupang yang sudah bisa dikawinkan adalah indukan yang sudah memasuki fase gonad.

  3. Pemberian Pakan Ikan Cupang
    Pakan diberikan sedikit-sedikit tetapi sering. Dalam satu hari berikan pakan 3 hingga 4 kali. Hindari pemberian pakan sekaligus dalam jumlah banyak, agar sisa-sisa pakan tidak mengotori air dan menyebabkan berkembangnya penyakit. Pakan yang disukai ikan cupang adalah larva nyamuk, cacing sutera dan kutu air. Pakan bisa diperoleh dengan membelinya di toko penjual pakan ikan.

  4. Pemeliharaan dan Perawatan Ikan Cupang
    Meskipun ikan cupang mampu bertahan hidup dalam kondisi air yang buruk, tapi alangkah baiknya jika kita memberikan perawatan yang istimewa. Ikan cupang bisa bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama dalam air yang memiliki sedikit oksigen.

Sumber:

Proses pemijahan ikan cupang diawali dengan sibuknya ikan jantan mengeluarkan buih busa dari mulutnya lalu diletakkan pada permukaan sebagai sarang telur. Setelah itu pejantan akan mencari betina yang siap untuk dijadikan pasangan. Setelah didapatkan pasangan yang cocok, maka betina akan mengeluarkan sel telur diikuti dengan pelepasan sel sperma oleh jantan.

Telur yang sudah dibuahi akan dibawa oleh jantan menuju buih yang ada di permukaan. Dalam masa sampai penetasan, ikan jantan akan menjaga telur sampai benar-benar menetas, bahkan sampai anakan cupang tersebut mandiri. Jika ada buih yang pecah, maka jantan akan segera membuat buih busa yang sama sehingga telur benar-benar bisa menetas.

Habitat Pemijahan ikan cupang adala Kolam dengan air yang jernih, tenang dan mengalir kecil sehingga suplai oksigen juga terpenuhi. Selain itu perlu diberikan rangsangan alami berupa tumbuhan mengapung.

Jika bintik hitam banyak, maka ikan cupang jantan sudah siap untuk melakukan pemijahan. Selain itu ikan jantan akan terlihat sibuk dalam mempersiapkan sarang tempat penetasan telur. Setelah ikanJantan membuat sarang busa, ketika pemijahan terjadi jantan membantu menempelkan telur-telur yang telah dibuahi dengan meniup-niupkan telur ke arah sarang busa.

Lama pemijahan: beberapa jam, dan bertahap.

Berikut video yang menarik terkait dengan pemijahan ikan cupang,

Penjodohan Dan Pemijahan

Pada indukan jantan yang matang warna siripnya terlihat lebih cerah dan pada induk betina perutnya terlihat membuncit dan secara transparan kita dapat melihat telur pada saluran pengeluarannya.

  1. Masukkan jantan terlebih dahulu ke wadah pemijahan yang telah disiapkan dan biarkan selama 1 hari agar si jantan merasa nyaman ditempat baru tersebut.

  2. Masukkan betina dalam botol secara perlahan kedalam wadah pemijahan. Ini dimaksudkan agar si betina tidak mengganggu jantannya membangun sarang dan agar mereka saling memandang dan melihat apakah mereka “berjodoh” satu dengan yang lainnya.

  3. Dalam tempo antara 2 hingga 8 jam si jantan akan membangun busa pada substrat yang akan digunakan sebagai tempat bercumbu dan bulan madunya. Sarang dibuat oleh sijantan dengan cara mengambil gelembung udara dari permukaan dan melepaskannya dibawah permukaan daun atau tanaman air yang mengapung dipermukaan air. Apabila betina tertarik dengan sijantan dan siap untuk dikawinkan dapat dilihat pada tanda berbentuk vertical melintang ditubuhnya dengan warna gelap. Tapi jangan terburu-buru untuk mencampur keduanya, biarkan pada tempatnya masing- masing selama 1 hingga 2 hari.

  4. Lepaskan betina pada sore keesokan harinya.

  5. Si jantan akan segera mendekati dan merayu si betina sambil mengembangkan sirip-siripnya seperti layaknya hendak bertarung. Ini merupakan hal yang lumrah dan merupakan naluri mereka untuk menunjukkan bahwa mereka sangat kuat dan akan menghasilkan anak-anak yang juga kuat agar dapat survive di alam bebas.

  6. Pada saat pemijahan tubuh si jantan akan melilit dan menyelubungi tubuh induk betina membentuk huruf “U” dengan ventral saling berdekatan sampai betina mengeluarkan telur yang segera dibuahi oleh sperma si jantan. Telur-telur tersebut akan berjatuhan kedasar dan segera diambil si jantan dengan mulutnya untuk diletakkan disarang busa. Proses pemijahan ini bisa berlangsung selama berjam-jam dan dengan proses yang berulang-ulang, dan merupakan ritual yang sangat menarik untuk dilihat.

  7. Aktifitas pemijahan berakhir dengan tanda-tanda si jantan mengusir betina agar menjauh dari sarang busa.

  8. Setelah aktifitas pemijahan selesai segera angkat induk betina dan letakkan di aquarium pengobatan dengan diberikan metylene blue/pomate untuk pengobatan luka-luka akibat pemijahan, dan dapat dikawinkan lagi setelah 3-4 minggu. Selanjutnya tugas menjaga telur dan merawat bayi diambil alih oleh si jantan.

  9. Apabila selama 3 hari si jantan tidak membuat sarang busa atau si betina tidak mau bertelur segera angkat dan gantikan dengan pasangan cadangan.

  10. Ulangi proses diatas dengan pasangan pengganti/cadangan.

  11. Telur-telur yang fertile akan menetas setelah 24 jam pada suhu berkisar 25 derajat Celcius. Dan 2 hari kemudian akan terlihat burayak seukuran jarum dengan warna kehitaman.

  12. Bila burayak telah dapat berenang bebas indukan jantan dapat segera diangkat dan tempatkan pada aquarium pengobatan/karantina. Setelah 7 hari indukan jantan telah siap untuk dikawinkan lagi. Perlu dicatat bahwa Bettas tidak akan pernah mau kawin dengan pasangan yang bukan pilihannya.

Pembesaran

Burayak sampai umur 2-3 hari tidak perlu diberi makan karena adanya cadangan kuning telur (egg yolk) dalam tubuhnya. Pembesaran burayak tidak sesulit seperti yang kita bayangkan asal kita mengetahui tahap-tahapnya, dan itu merupakan tantangan tersendiri bagi para breeder.

  1. Dengan meletakkan tanaman air pada wadah pemijahan berguna dalam menyumbangkan sedikit infusoria secara alami buat burayak.

  2. Setelah burayak dapat berenang bebas secara otomatis dan naluri alamiahnya akan berburu untuk makan, dan secara naluri pula mereka dengan atraktif akan menyerang sesuatu yang bergerak.

  3. Pada saat burayak berumur 3-4 hari dapat diberikan vinegar eels, gerakannya disukai serta menarik minat burayak dan bentuknya yang sangat kecil cukup pas untuk burayak memakannya. Anda dapat juga memberi makan burayak dengan infusoria, rotifera atau micro worms.

  4. Setelah burayak berumur 1 minggu dapat diberikan pakan kutu air saring atau BBS (Baby Brine Shrimp)/Artemia yang telah dikultur.

  5. Pemberian kutu air dan Artemia bisa dilanjutkan hingga burayak berumur 3 minggu, dan dapat juga dicampur/divariasi dengan cacing tubifex sp., chironomus sp., ataupun vinegar eels karena pertumbuhan burayak sering kali tidak sama.

  6. Pada umur 5 minggu burayak siap untuk dilakukan pendederan atau dipindahkan ketempat yang lebih besar ataupun kolam. Pada saat ini porsi pemberian pakan lebih banyak dan dilakukan penggantian air secara kontinyu.

  7. Pada usia 4 hingga 6 minggu burayak mulai terbentuk organ labyrinth nya dan mereka mulai menuju permukaan untuk bernafas (mengambil oxygen langsung dari udara).

  8. Setelah lewat umur 6 minggu pemberian diet makanan mulai variatif, jentik nyamuk (cuk), kutu air dan bloodworm.

  9. Lakukan penggantian air sebanyak 30% dengan cara siphon atau membuka drain/valvenya, sekaligus membersihkan kotoran dan sisa pakan yang ada didasar. Kemudian tambahkan air baru yang telah diendapkan secara lembut/perlahan. Sejak usia 4 minggu naluri bertarung sudah mulai tampak dan penggantian atau penambahan air baru/bersih akan merangsang aktivitas hormonal ikan yang mengarah kepada agresivitasnya. Untuk meminimize pertarungan gunakan tempat atau space yang lebih besar atau dapat juga meletakkan tanaman air hidrilla atau dapat juga menggunakan serabut rafia untuk menghindari pertemuan langsung yang berakibat timbulnya pertarungan.

  10. Umur 7 hingga 8 minggu mulai dapat disortir jantan atau betina.

  11. Umur 10 hingga 12 minggu dapat disortir berdasarkan grade A, B, atau C. pisahkan mereka karena masing-masing memiliki nilai jual yang berbeda.

  12. Pilih anakan yang kwalitas baik atau super, dan diletakkan mereka dalam aquarium terpisah (soliter). Gunakan aquarium berukuran minimal 15x15x20 Cm. dan lakukan penggantian air 30% – 50% setiap 3–7 hari. Kunci utama dalam perawatan adalah kwalitas air yang baik dan pakan yang baik, karena hal ini berakibat langsung terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan.

Pakan

A. Pakan Alami

  1. Infusoria
    Infusoria adalah jasad renik yang berukuran sangat kecil , hanya sekitar 0,04 – 0,1 mm dan merupakan pakan alami yang baik untuk anak ikan cupang pada awal kehidupannya.

  2. Kutu air.
    Kutu air biasanya diambil dari air yang tergenang. Hidupnya berkoloni , berwarna merah. Kutu air merupakan makanan yang paling baik diberikan kepada anakan cupang yang sudah menetas setelah kurang lebih 4 hari. selain itu ikan cupang yang sudah dewasa juga menyukai kutu air jadi baik juga diberikan kepada ikan cupang yang sudah dewasa. Kutu air memiliki sangat banyak protein yang dibutuhkan oleh anakan cupang oleh karena itu saya sangat merekomendasikan jika anakan cupang diberikan kutu air sebisa mungkin, dan jika memang tidak ada, maka gunakan bahan makanan alternatif yang sudah pernah saya tulis sebelumnya yaitu steam egg atau kuning telur ( Yolk )

  3. Jentik nyamuk.
    Seperti kutu air, jentik nyamuk juga biasanya di ambil dari air yang tergenang. Baik itu selokan dan sebagainya.Untuk burayak cupang adu yang berumur 3 – 4 bulan biasanya diberikan jentik nyamuk yang halus. Pemberian jentik nyamuk sebaiknya secara teratur, agar ikan cupang tidak berkembang terlalu cepat. Pemberian pakan yang paling tepat antara pukul 07.00 -08.00 dan pukul 16.00 -17.00.

  4. Frozen Red Blood Worms ( Cacing Merah Beku )
    Frozen Red Blood Worms ( Cacing merah Beku ) merupakan makanan lain yang dapat dicerna oleh ikan cupang. Selain makanan ini mudah dicerna oleh cupang, makanan ini pula gampang didapat di toko - toko ikan terdekat dan dengan harga yang berkisar Rp5.000 - Rp10.000. Cara penyajiannya juga gampang, sebelum di berikan ke ikan cupang, kita ambil sesuai dengan takaran saji yang akan kita berikan ke cupang, setelah itu kita celupkan ke air yang sudah kita isi di gelas plastik dengan tujuan untuk mencairkan bongkahan es kecil yang menempel di cacing merah tersebut dan untuk menghilangkan rasa dingin pada cacing agar gampang dikonsumsi oleh ikan cupang dan hal ini juga meminimalkan kita untuk menjaga agar air tetap bersih dan tidak kotor dengan cepat. setelah diperkirakan tidak dingin lagi, maka cacing tersebut siap diberikan kepada cupang kita.

  5. Red Water Worms ( Cacing sutra )
    Makanan ikan cupang yang satu ini sangatlah bagus untuk mempercepat pertumbuhan ikan cupang dan membentuk ikan cupang kedalam bentuk yang sempurna. type makanan yang satu ini adalah type makanan alami selain jentik nyamuk. Nah dibalik keunggulannya tersebut, cacing sutra ini memiliki kelemahan yaitu membuat air ikan menjadi lebih cepat kotor dari biasanya usahakan sebelum memberikan makanan ini ke ikan cupang kita, alangkah baiknya dibilas terlebih dahulu agar ikan cupang bisa terhindar dari serangan penyakit seperti penyakit perut pada ikan cupang.

  6. Steam Egg ( Telur kukus )
    Makanan ini pada dasarnya hanya ditujukan kepada anak ikan cupang saja tapi ini juga merupakan makanan yang bisa diberikan kepada cupang yang sudah dewasa.

  7. Yolk ( Kuning Telur )
    Masih tetap pada makanan yang ditujukan pada anakan ikan cupang. Kuning telur diberikan ke anak cupang yang sudah berumur kurang lebih 4 hari setelah penetasan sebagai makanan pengganti bila sulit mendapatkan kutu air.

  8. Artemia
    Artemia merupakan informasi bahan pakan terakhir yang bisa saya berikan kepada para pembaca blog saya. Pemberian artemia kepada cupang harus sesuai dengan takaran dan jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkankematian pada ikan cupang. Artemia adalah makhluk hidup yang habitatnya di laut, oleh karena itu sebelum memberikan ikan cupang kita makan artemia, usahakan di bilas terlebih dahulu agar kadar garamnya tidak terlalu banyak.

B. Pakan Buatan

Sebenarnya pakan buatan tidak layak diberikan untuk burayak, anak ikan, maupun cupang adu muda. Namun pakan buatan ini dapat menjadi alternatif saat pakan alami sulit ditemukan. Biasanya hal ini terjadi pada saat musim kemarau.

Contoh pakan buatan: tubifex form. Pakan buatan ini dibuat dengan bahan cacing sutera yang di fermentasi.

Pemberian pakan ikan biasanya dilakukan 2 – 3 kali sehari dan usahakan ikan mrnghabiskan pakan dalam waktu 10 – 15 menit. Cupang adu yang di pelihara harus dibatasi naluri makan sampai kenyang. Usahakan cupang jangan terlalu kenyang. Selain itu usahakan pakan yang diberikan harus habis, karena sisa pakan akan mengotori air yang dapat menyebabkan cupang adu terjangkit penyakit

Zat gizi yang dibutuhkan ikan antara lain protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Salah satu zat yang harus tersedia untuk ikan cupang adu dan ikan hias adalah protein.

  • Protein yang dibutuhkan minimal 45% protein.

  • Lemak dibutuhkan untuk metabolisme energi dan memperbaiki struktur sel di dalam tubuhnya.

  • Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi.

  • Mineral terdiri dari 22 macam

    • mineral utama sebanyak 7 macam yaitu:
      fosfor §, kalsium (Ca), kalium (K), natrium (Na), klorin (Cl), magnesium (Mg), sulfur (S).

    • mineral tambahan sebanyak 15 macam:
      besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn), iodin (I), fluorin (F), kobalt (Co), molibdenum (Mo), selenium (Se), kromium (Cr), nikel (Ni), tin (Sn), silikon (Si), vanadium (V), arsen (As).

  • Vitamin komponen yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Secara umum kekurangan vitamin menyebabkan turunnya nafsu makan ikan cupang, terhambat pertumbuhan, dan pudarnya warna tubuh.

Sebisa mungkin pilih indukan yang berkualitas unggul, berasal dari keturunan ikan yang jelas, kondisinya sehat, tidak mengalami kecacatan, dan terbebas dari segala macam bibit penyakit. Tempatkan indukan penjantan dan betina di wadah yang terpisah. Sebelum proses pemijahan dimulai, pastikan kedua ikan indukan ini sedang dalam kondisi matang gonad sehingga telah siap untuk dikawinkan.

Ikan cupang jantan yang cocok dijadikan sebagai indukan mempunyai usia sekitar 4-8 bulan, postur tubuhnya memanjang, sirip berukuran panjang, sisik berwarna cerah, serta memiliki gerakan yang lincah dan agresif. Sementara itu, untuk ikan betinanya harus berumur minimal 3-4 bulan, bentuk badannya membulat dengan perut yang agak membuncit, siripnya agak pendek, warna sisiknya cenderung kusam, dan memiliki gerakan yang lebih lambat.

Tempat pemijahan yang ideal berupa akuarium kecil atau baskom plastik yang berukuran kurang lebih 20 x 20 x 20 cm. Setelah kolam pemijahan diisi dengan air secukupnya, masukkan beberapa tanaman air atau ijuk sebagai tempat melekatnya telur ikan cupang. Dalam sekali masa perkawinan, ikan cupang betina mampu menghasilkan telur hingga mencapai 1000 butir. Telur-telur ini selanjutnya akan menetas dalam waktu 24 jam kemudian.

Adapun langkah-langkah cara mengawinkan ikan cupang yang benar ialah siapkan kolam yang berisi air setinggi 10-15 cm. Air yang dipaki harus berasal dari sumur atau sungai yang telah diendapkan. Kemudian masukkan beberapa tanaman air sebagai tempat melekatnya telur sekaligus persembunyian burayak ikan cupang.

Pakan yang bagus untuk mendukung pertumbuhan ikan cupang antara lain kutu air, cacing sutera, dan larva nyamuk. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3-4 kali per hari. Lebih baik lakukan pemberian pakan dalam jumlah yang sedikit demi sedikit namun frekuensinya sering untuk menjaga kualitas pakan tersebut dan mencegah penumpukan sisa pakan di dasar kolam.

Sumber