Bagaimana cara manajemen pemberian pakan belut yang tepat ?

Belut sawah

Belut sawah, moa, atau lindung (Monopterus albus) adalah sejenis ikan anggota suku Synbranchidae (belut), ordo Synbranchiiformes, yang mempunyai nilai ekonomi dan ekologi. Ikan ini dapat dimakan, baik digoreng, dimasak dengan saus pedas asam, atau digoreng renyah sebagai makanan ringan. Secara ekologi, belut dapat dijadikan indikator pencemaran lingkungan karena hewan ini mudah beradaptasi.

Bagaimana cara manajemen pemberian pakan belut yang tepat ?

Pakan selalu menjadi faktor penting dalam proses budidaya. Salah memilih pakan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan belut. Begitu pula dengan takarannya yang harus tepat, kalau takarannya tidak sesuai, belut akan memakan kawannya sendiri.

Pakan adalah faktor terpenting, sukses tidaknya peternak belut sangat dipengaruhi hal ini.

Rumus sederhananya, pakan diberikan 5-20% dari bobot belut. Tidak boleh kurang atau lebih. Berikut ini takaran yang bisa kamu berikan.

  • Takaran 0,5 kg untuk umur 0-1 bulan
  • Takaran 1 kg untuk umur 1-2 bulan
  • Takaran 1,5 kg untuk umur 2-3 bulan
  • Takaran 2 kg untuk umur 3-4 bulan

Pertanyaannya, pakan apa yang bisa diberikan untuk belut? Kamu boleh memilih salah satu dari dua jenis pakan, yaitu pakan hidup atau pakan mati. Macam-macam pakan hidup untuk belut kecil yakni, zooplankton, cacing, kutu air, kecebong, larva ikan, serangga dan lain-lain.

Pakan hidup untuk belut dewasa bisa berasal dari ikan, katak, serangga dewasa, kepiting, bekicot, belatung dan keong jenis apa saja. Berikanlah pakan tiga hari sekali pada sore hari. Lazimnya, belut akan makan pada saat hari sudah mulai gelap. Sebaiknya, pakan yang akan kamu berikan untuk belut, dicacah terlebih dahulu.