Bagaimana Cara Kerja Sepeda?

sepeda

Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga yang mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya.

Bagaimana cara sepeda berjalan? Apa yang membuat sepeda tetap stabil hingga bisa terus berjalan? Ketika diajukan pertanyaan seperti ini para ilmuwan sepeda (mereka dipanggil bikeologist, by the way) mengakui bahwa tidak ada jawaban pasti untuk menjawabnya.

Awalnya mereka percaya bahwa efek gyroscopic yang berperan dalam menjaga keseimbangan sepeda. Tapi teori itu dibantah oleh ilmuwan pada era 70-an. Lalu mereka beralih ke teori efek menggelinding yang dihasilkan roda membuat sepeda tetap stabil pada jalurnya. Lagi-lagi teori ini dibantah.

Tahun 2011, sekumpulan bikeologist menciptakan sepeda aneh yang tidak memiliki efek menggelinding dan gyroscopic sama sekali. Hasilnya, sepada tetap bisa meluncur dengan stabil.

References

7 Pertanyaan Mudah Yang Sampai Sekarang Nggak Bisa Dijawab Para Ilmuwan

Sepeda adalah alat transportasi yang sederhana pada awalnya, namun seiring perkembangan zaman sepeda sekarang telah ada yang menggunakan tenaga listrik, yang disebut sepeda elektrik. Seperti ditulisEnsiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamaivelocipede (Sumber: 1, 2013). “Velo” artinya cepat dan “Pede” artinya kaki, jadi “velocipede”artinya kaki yang (melangkah atau mengayuh). Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.

Prinsip kerja sepeda ialah roda sepeda (yang belakang) dihubungkan dengan rantai ke gearyang digerakkan oleh pedal. Gear ini lebih kecil dari pada roda, tapi kecepatan linier roda pasti lebih besar dari pada kecepatan linier gear, sehingga untuk menggerakkan roda yang besar diperlukan usaha mengayuh yang kecil saja. Prinsip bergeraknya sepeda adalah gerak rotasi roda terhadap porosnya di lintasan (jalan) akan menyebabkan gerak translasi juga (melaju di jalan).

Misal tiap detiknya terjadi satu putaran (360° atau 2π radian), maka kecepatan sudut roda sepeda ω = 2π / T = 2π rad/detik. Kecepatan sudut ini tentunya menghasilkan kecepatan linier, kecepatan ban bergerak yaitu v = ω.R misal radius roda sepeda 0,25 meter, maka kecepatan liniernya v = 1,57 m/s. Karena permukaan ban bersinggungan dengan jalan maka roda akan bergerak di jalan.

1 Like