Bagaimana cara ginjal mengatur kalium, kalsium, fosfat, dan magnesium pada tubuh?

Ginjal

Ginjal dapat mengatur zat-zat yang direabsorpsi olehnya untuk tubuh. Bagaimana cara ginjal mengatur kalium, kalsium, fosfat, dan magnesium?

Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah dengan mengekskresikan zat terlarut dan air secara selektif. Dalam proses pembentukan urin, ginjal menyerap kembali elektrolit penting melalui transport aktif dalam tahap reabsorpsi. Komposisi dan volume cairan ekstraseluler ini dikontrol oleh filtrasi glomerulus, reabsorpsi, dan sekresi tubulus. (Sherwood, 2006)

1. Filtrasi Glomerulus

Merupakan proses pertama dalam pembentukan urin. Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut dikeluarkan dari darah ke tubulus proksimal.

Cairan yang difiltrasi dari glomerulus ke dalam kapsula Bowman harus melewati tiga lapisan yang membentuk membran glomerulus, yaitu dinding kapiler glomerulus, membran basal dan lapisan dalam kapsula Bowman.

Sel darah dan beberapa protein besar atau protein bermuatan negative seperti albumin secara efektif tertahan oleh karena ukuran dan muatan pada membrane filtrasi glomerular. Sedangkan molekul yang berukuran lebih kecil atau yang bermuatan positif, seperti air dan
kristaloid akan tersaring.

Tujuan utama filtrasi glomerulus adalah terbentuknya filtral primer di tubulus proksimal. (Sherwood, 2006)

Dalam keadaan normal, sekitar 20% plasma yang masuk ke glomerulus difiltrasi dengan tekanan filtrasi 10 mHg dan menghasilkan 180 L filtrat glomerulus setiap hari untuk GFR rata-rata 125 ml/menit pada pria dan 160 L filtrate per hari dengan GFR 115 ml/menit untuk wanita. (Sherwood, 2006)

2. Reabsorpsi Tubulus

Reabsorpsi tubulus merupakan proses menyerap zat-zat yang diperlukan tubuh dari lumen tubulus ke kapiler peritubulus. Proses ini merupakan transport transepitel aktif dan pasif karena sel-sel tubulus yang berdekatan dihubungkan oleh tight junction.

Berikut ini merupakan zat-zat yang direabsorpsi di ginjal :

  • Reabsorpsi glukosa
    Glukosa direabsorpsi secara transport aktif di tubulus proksimal. Proses reabsorpsi glukosa ini bergantung pada pompa Na ATP-ase, karena molekul Na tersebut berfungsi untuk mengangkut glukosa menembus membran kapiler tubulus dengan menggunakan energi.

  • Reabsorpsi natrium
    Natrium yang difiltrasi seluruhnya oleh glomerulus, 98-99% akan direabsorpsi secara aktif di tubulus. Sebagian natrium 67% direabsorpsi di tubulus proksimal, 25% direabsorpsi di lengkung Henle, dan 8% di tubulus distal dan tubulus pengumpul (Sherwood, 2006). Natrium yang direabsorpsi sebagian ada yang kembali ke sirkulasi kapiler dan dapat juga berperan penting untuk reabsorpsi glukosa, asam amino, air, dan urea (Corwin, 2009).

  • Reabsorpsi air
    Air secara pasif direabsorpsi melalui osmosis di sepanjang tubulus. Sebanyak 80% akan direabsorpsi di tubulus proksimal dan ansa Henle. Sisanya akan direabsorpsi di tubulus distal dan duktus pengumpul dengan kontrol vasopressin. (Sherwood, 2006)

  • Reabsorpsi klorida
    Direabsorpsi secara pasif mengikuti penurunan gradien reabsorpsi aktif dari natrium. Jumlah ion klorida yang direabsorpsi ditentukan oleh kecepatan reabsorpsi ion natrium. (Sherwood, 2006)

  • Reabsorpsi kalium
    Kalium difiltrasi seluruhnya di glomerulus, kemudian akan direabsorpsi secara difusi pasif di tubulus proksimal sebanyak 50%, 40% kalium akan direabsorpsi di ansa henle pars asendens tebal, dan sisanya direabsorpsi di duktus pengumpul. (Corwin, 2009)

  • Reabsorpsi urea
    Urea merupakan produk akhir dari metabolism protein. Ureum akan difiltrasi seluruhnya di glomerulus, kemudian akan direabsorpsi sebagian di kapiler peritubulus, dan urea tidak mengalami proses sekresi. Sebagian ureum akan direabsorpsi di ujung tubulus proksimal karena tubulus kontortus proksimal tidak permeabel terhadap urea. Saat mencapai duktus pengumpul, urea akan mulai direabsorpsi kembali. (Sherwood, 2006)

  • Reabsorpsi fosfat dan kalsium
    Ginjal secara langsung mengatur kadar ion fosfat dan kalsium dalam plasma. Kalsium difiltrasi seluruhnya di glomerulus, 40% direabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan 50% direabsorpsi di ansa henle pars asendens. Dalam reabsorpsi kalsium dikendalikan oleh hormone paratiroid. Ion fosfat yang difiltrasi, akan direabsorpsi sebanyak 80% di tubulus kontortus proksimal kemudian sisanya akan diekskresikan ke dalam urin.