Bagaimana Cara Efektif Belajar FISIKA?

Guru besar fisika di Indonesia, Yohanes Surya membuktikan bahwa anak yang paling bodoh sekalipun bisa dilatih untuk berprestasi. Beliau selaku kepala Surya Institute, lembaga training matematika, mengatakan 90 anak dari Papua yang berlatih di Surya Institute bisa mendapatkan prestasi yang luar biasa.

Fisika bukanlah mengenai bakat, keahlian dalam bidang fisika dapatlah dipelajari. Seperti mempelajari bahasa baru, mempelajari alat musik baru seperti piano, atau belajar bermain basket, fisika juga dapat dipelajari.

Ibarat belajar bahasa, terdapat banyak kosakata dan grammar (tatabahasa), dalam fisika juga demikian, kosakatanya adalah vektor, kecepatan, muatan, momentum, inersia, dan lain sebagainya. Tatabahasanya adalah persamaan untuk dapat menemukan solusi dari suatu persamaan, seperti persamaan relativitas, persamaan maxwell, persamaan newton, dan lain sebagainya.

Mempelajari kosakata dan mempelajari pemecahan masalah membutuhkan teknik pembelajaran yang berbeda. Kosakata dapat dipelajari dengan hafalan dan pemahaman, sedangkan memecahkan permasalahan hanya dapat dipelajari dengan mencoba latihan soal, mencoba, dan terus mecoba hingga bisa menyelesaikan suatu soal fisika kurang dari 1 menit!! Dan untuk keduanya berlaku aksioma, pengulangan adalah induk dari pengetahuan. “Repetition is the mother of knowledge”

Seorang guru fisika sebenarnya tidak dapat mengajar fisika pada muridnya. Karena fisika bukanlah suatu kumpulan fakta. Fisika adalah metode berfikir dan hanya siswa tersebut yang dapat mengajari pikirannya untuk berfikir [2].

3 kata kunci untuk dapat menjadi master fisika:

  1. Kemampuan menganalisa
  2. Kemampuan menerapkan konsep yang sesuai
  3. Kemampuan menyelesaikan permasalahan

Penelitian selama kurang lebih 15 tahun membuktikan bahwa cara terbaik untuk dapat menguasai fisika dengan cepat dan efektif adalah melalui bekerja kelompok untuk menyelesaikan suatu persoalan secara bersama-sama. Metode tersebut lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran di kelas dari guru ke siswa.

Sumber:
[1] http://lab-hukum.umm.ac.id/arsip/en-berita_nasional_umm_59.pdf
[2] http://www.colorado.edu/physics/phys1010/phys1010_fa06/lectures/class01.pdf