Bagaimana cara melakukan diagnosis Trombosis Vena Dalam?

Deep vein thrombosis

Deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam adalah suatu penyakit yang terjadi ketika terdapat gumpalan darah di pembuluh darah.

Bagaimana cara diagnosis Trombosis Vena Dalam ?

Trombosis vena Dalam

Dalam mendiagnosis Trombosis vena Dalam (TVD) dapat digunakan beberapa macam pemeriksaan yang secara rutin dilakukan antara lain : jumlah trombosit, plasma prothrombin time, INR , activated partial thromboplastin time, thrombine time Fibrinogen plasma, dan kadar D-Dimer. Kombinasi dari ultrasonografi dan pengukuran nilai D-dimer merupakan pilihan pertama dalam diagnosis Penegakan diagnosis TVD secara cepat dan aman.

D-dimer test adalah pemeriksaan immunoassay yang berfungsi mengukur nilai D-dimer dalam sirkulasi. Pemeriksaan ini sangat sensitif akan tetapi tidak spesifik sehingga lebih berperan untuk meningkirkan adanya kemungkinan trombosis jika hasilnya negatif. Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 93%, spesifisitas 77% dan nilai prediksi negatif 98% pada TVD proksimal, sedangkan pada TVD daerah betis sensitivitasnya 70%.

Pemeriksaan radiologis merupakan pemeriksaan yang penting untuk mendiagnosis trombosis. Pada TVD, pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah venografi/flebografi, ultrasonografi (USG) Doppler (duplex scanning), USG kompresi, Venous Impedance Plethysmography (IPG) dan MRI. Ketepatan pemeriksaan ultrasonografi Doppler pada pasien dengan TVD proksimal yang simptomatik adalah 94% dibandingkan dengan venografi, sedangkan pada pasien dengan TVD pada betis dan asimptomatik, ketepatannya rendah.

Ultrasonografi kompresi mempunyai sensitivitas 89% dan spesivitas 97% pada TVD di daerah betis, hasil negatif palsu dapat mencapai 50%. Pemeriksaan duplex scanning mempunyai sensitivitas dan spesifitas yang tinggi untuk mendiagnosis TVD proksimal. Venografi atau flebografi merupakan pemeriksaan standar untuk mendiagnosis TVD, baik pada betis, paha, maupun system ileofemoral. Kerugiannya adalah pemasangan kateter vena dan resiko alergi terhadap bahan radiokontras atau yodium. MRI umumnya digunakan untuk mendiagnosis TVD pada perempuan hamil atau TVD di daerah pelvis, iliaka dan vena kava di mana duplex scanning pada ekstremitas bawah menunjukkan hasil negatif.