Bagaimana cara dan tips mencegah gigi berlubang?

gigi berlubang

Gigi berlubang sudah menjadi permasalahan pada gigi yang dialami oleh setiap orang, baik anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Gigi berlubang menyebabkan banyak gangguan lain seperti bau mulut.

Mengonsumsi makanan dengan tinggi serat membuat air liur yang diproduksi maksimal yang membantu menciptakan pertahanan mineral melawan kerusakan gigi. Sumber yang baik dari serat buah-buahan kering seperti kismis dan buah-buahan segar, seperti pisang, apel dan jeruk. Pilihan lain termasuk sayuran yang dapat membantu mencegah gigi berlubang adalah seperti kacang-kacangan, kacang polong, kacang tanah, dan almond. Kandungan biji-bijian yang mengandung vitamin B dan zat besi yang dapat membantu menjaga kesehatan gusi. Seluruh biji-bijian juga memiliki magnesium yaitu unsur penting untuk tulang dan gigi. Selain itu, biji-bijian tinggi serat seperti beras merah, dan sereal gandum dan pasta menjadi sumber yang baik dari biji-bijian yang bisa anda pilih dalam menu makan sehari-hari.

Ketika Anda memilih cemilan, anda dapat memilih makanan yang sehat. Cobalah untuk menghindari permen, karena kandungan gula dapat melemahkan enamel gigi anda, sehingga membuat anda rentan terkena kerusakan gigi. Bahkan, setiap kali anda makan camilan manis, dua puluh menit selanjutnya gigi anda mengalami kerusakan yang tidak disadari dari makanan tersebut. Akan tetapi dalam sebuah penelitian justru jenis permen tertentu sangat baik untuk kesehatan anda yaitu permen karet tanpa gula yang dapat mencegah gigi berlubang dengan cara meningkatkan air liur di mulut.

Selain dari pilihan makanan, pencegahan gigi berlubang dapat dilakukan dari pola hidup yang sehat. Kebiasaan kecil yang dapat membantu anda dalam mencegah gigi berlubang adalah dengan rutin menggosok gigi dan juga melakukan flossing (pembersihan sisa sisa makanan dengan menggunakan benang gigi). Anda dapat menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi berlubang dan juga menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan dapat menjangkau ke bagian kecil gigi anda. Meskipun pada dasarnya penggunaan sikat gigi dan pasta gigi saja tidak cukup. Gigi berlubang disebabkan karena beberapa sisa makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, sehingga dengan menggunakan flossing adalah cara terbaik untuk menjangkau sisa makanan penyebab gigi berlubang.

Sumber: http://doktersehat.com/tips-hidup-sehat-mencegah-gigi-berlubang/

Cara paling mudah dan paling efektif mencegah kerusakan gigi adalah dengan mencegah penimbunan plak. Karena plak terbentuk secara konstan, maka penting untuk terus membersihkannya setiap hari. Karenanya penting untuk terus melakukan rutinitas kesehatan mulut dengan ketat:

  1. Mengurangi minuman bergula dan makanan bertepung.

  2. Pertimbangkan untuk memakai dental sealant (lapisan pelindung yang ditempelkan pada permukaan pengunyah gigi belakang).

  3. Gosoklah gigi setidaknya dua kali sehari selama minimal dua menit setiap waktunya.

  4. Pastikan untuk memakai floss setidaknya sekali sehari. Sangatlah penting untuk membersihkan area-area di antara gigi yang sulit dijangkau, dimana partikel makanan tersangkut dan menyebabkan penimbunan bakteri.

Hal ini, dikombinasikan dengan pemeriksaan gigi rutin akan selalu membuat gigi Anda tetap sehat, kuat dan terbebas dari lubang.

Sumber : https://www.tanyapepsodent.com/plak-pembusukan-gigi/cara-mencegah-gigi-berlubang.html

Cara mencegah agar gigi kita tidak berlubang antara lain :

  1. Hindari konsumsi gula berlebih
    Untuk menghindari atau menyembuhkan gigi berlubang, pastikan untuk mengurangi konsumsi makanan manis. Sebab makanan kaya gula ini akan memancing produksi bakteri dalam mulut dan menggerogoti utuhnya gigi.

  2. Konsumsi makanan tinggi nutrisi
    Mengonsumsi vitamin dan mineral yang larut dari makanan bernutrisi tinggi dapat mencegah kerusakan gigi. Untuk kesehatan gigi perbanyak konsumsi sayuran berdaun hijau, minyak kelapa, avokad, dan kacang-kacangan.

  3. Berkumur dengan minyak kelapa
    Berkumur dengan minyak membantu untuk detoksifikasi oral. Bilas mulut dengan minyak kelapa dan berkumur-kumurlah.

  4. Hindari asam fitat
    Tubuh memang memiliki asam fitat sendiri. Namun asam fitat ini bisa mencegah gigi untuk menyerap mineral dalam makanan yang akhirnya membuat kesehatan gigi menurun. Untuk itu, hindari makanan yang tinggi akan kandungan asam fitat.

  5. Gunakan pasta gigi mengandung mineral
    Menggunakan pasta gigi yang bersifat mineral dan bebas dari semua bahan kimia bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang

Sumber : https://www.merdeka.com/sehat/5-cara-untuk-cegah-sekaligus-sembuhkan-gigi-berlubang.html

Pencegahan karies didasarkan pada upaya penambahan resistensi gigi, mengurangi jumlah organisme dalam mulut, mengubah diet dan kebiasaan makan. Resistensi gigi dapat ditingkatkan dengan menggunakan optimal flourida dan menutup oklusi. Mengurangi jumlah mikroorganisme dicapai dengan pembuangan menyeluruh plak setiap hari dengan menyikat dan membilas. Menggosok gigi harus mulai sesegera mungkin pada gigi pertama erupsi. Benang sutera (floss) gigi digunakan untuk membersihkan daerah tempat gigi berkontak langsung dan tidak dapat disikat. Penyikatan dapat dipermudah dengan menggunakan pegangan (Houwink, 1993).

Perlindungan terhadap gigi dapat dilakukan dengan cara, yaitu silen dan penggunaan flour dan klorheksidin (Angela, 2005).

  • Klorheksidin
    Klorheksidin merupakan antimikroba yang digunakan sebagai obat kumur, pasta gigi, permen karet.

  • Silen
    Silen harus ditempatkan secara selektif pada pasien yang beresiko karies tinggi prioritas diberikan pada molar pertama permanen di antara usia 6-8 tahun, molar kedua permanen di antara usia 11-12 tahun. Bahan silen yang digunakan dapat berupa resin. Silen resin digunakan pada gigi yang telah erupsi sempurna.

  • Penggunaan flour
    Flour telah digunakan secara luas untuk mencegah karies. Penggunaan flour dapat dilakukan dengan flourida air minum, pasta gigi dan obat kumur yang mengandung flour, pemberian tablet flour.Flour air minum merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan masalah kariespada anak secara umum. Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigiyang mengandung flour terbukti dapat menurunkan karies. Obat kumur yang mengandung flour dapat menurunkan karies sebanyak 20-50% (angela, 2005).

    Menggunakan pasta gigi yang berflourida bisa menguatkan gigi dengan cara memasuki struktur gigi dan mengganti mineral-mineral yang hilang akibat pengaruh asam, proses ini disebut remineralisasi.Potter dan Perry (2005) mengungkapkan bahwa pemberian flour dalam air minum telah memainkan peran besar dalam mencegah karies gigi. Namun, semakin banyak menelan flourida akan mengakibatkan perubahan warna pada email gigi.

    Pasta gigi pada umumnya berwarna putih. Sebagai bahan pemolis biasanya digunakan kalsium fosfat, kalsium karbonat atau alumunium hidroksida, maksudnya adalah agar dapat menghilangkan lebih baik endapan berwarna pada gigi. Juga bahan pengaktif permukaan dimaksudkan untuk meningkatkan pembersihan. Pasta gigi digunakan dalam menggosok gigi karena berbagai alasan, pertama menyenangkan menyikat gigi karena rasanya dan dengan demikian menaikkan kebersihan mulut (Houwink, 1993).

  • Diet makanan
    Untuk mencegah kerusakan gigi, seseorang harus mengubah kebiasaan makan, mengurangi asupan karbohidrat, terutama kudapan manis diantara waktu makan. Makanan manis atau yang mengandung tepung akan menempel pada permukaan gigi. Setelah memakan yang manis, seseorang harus menggosok gigi dalam waktu 30 menit untuk mengurangi aksi plak. Makanan buah yang menganduk asam (mis. Apel dan makanan berserat seperti sayuran segar) juga mengurangi plak (Potter & Perry, 2005).

    Kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula di anatara jam makan pada saat makan berhubungan dengan peningkatan karies yang besar. Faktor makanan yang dihubungkan dengan terjadinya karies adalah jumlah fermentasi, konsumsi dan bentuk fisik (bentuk cair, tepung) dari karbohidrat yang dikonsumsi, retensi dimulut, frekuensi makan dan snacks serta lamanya interval waktu makan. Anak yang beresiko karies tinggi sering mengkonsumsi makanan minuman manis di antara makan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Suyuti, terdapat 50 % yang suka makanan manis dan lengket (Suyuti, 2010).

    Tindakan pencegahan karies tinggi lebih menekankan pada pengurangan konsumsi dan pengendalian frekuensi asupan gula yang tinggi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara nasehat diet dan bahan pengganti gula. Nasehat yang dianjurkan adalah memakan makanan yang cukup jumlah protein dan fosfat yang dapat menambah sifat basa dari saliva, memperbanyak makan sayuran dan buah- buahan yang berserat dan berair yang akan bersifat membersihkan dan merangsang sekresi saliva, menghindari makanan yang manis dan lengket serta membatasi jumlah makanan menjadi tiga kali sehari serta menekan keinginan untuk makan di antara jam makan.

    Xylitol dan sorbitol merupakan bahan pengganti gula yang sering digunakan, berasal dari bahan alami serta mempunyai kalori yang sama dengan glukosa dan sukrosa. Xylitol dan sorbitol dapat dijumpai dalam bentuk tablet, permen karet, minuman ringan, farmasi dan lain-lain. Xylitol dan sorbitol mempunyai efek menstimulasi daya alir saliva dan menurunkan kolonisasi dari S. Mutans (Angela, 2005).

1. Hindari Gula Berlebih

Gula dari makanan yang mengandung karbohidrat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Hormon insulin pada pankreas akan menerima rangsangan dari saluran pencernaan tatkala mendapatkan sumber glukosa untuk dirubah menjadi energi yang akan dipakai saat itu atau disimpan. Memang melihat penjelasan tersebut, gula sangat diperlukan tubuh agar tetap terjaga.

2. Hindari Pula Asam Fitat

Asam fitat adalah lemak jenuh yang diperoleh dari makanan berjenis biji-bijian seperti padi, jagung, kacang, dan kedelai. Asam fitat menjadi molekul organik yang dimanfaatkan tumbuhan untuk menyimpan cadangan fosfor dalam biji. Bagi tumbuhan, asam fitat mempunyai peran penting, tapi tidak untuk manusia, karena bila dikonsumsi bisa membawa dampak serius pada masalah kesehatan.

3. Susu Sapi Murni dan Makanan Kaya Nutrisi

Susu sapi murni banyak berkontribusi terhadap kesehatan tubuh manusia. Seperti yang semua orang ketahui, susu adalah nutrisi terbaik untuk tulang dan gigi karena diperkaya dengan mineral seperti zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, dan seng. Susu sapi murni tanpa rasa sudah sangat membantu Anda yang ingin menutup rongga di gigi secara alami tanpa ditambal.

4. Mineralisasi Pasta Gigi
Melakukan mineralisasi pada gigi atau melapis ulang email gigi bisa Anda ambil sebagai satu solusi yang cukup efektif dalam upaya mengatasi gigi berlubang tanpa perlu ditambal. Proses ini bisa dilakukan oleh fluoride.

Fluoride akan membantu proses remineralisasi dan memperkuat permukaan gigi yang sudah dirusak oleh asam yang terproduksi akibat keberadaan bakteri di dalam mulut. Pemakaian pasta gigi berfluoride secara terus-menerus dapat mengurangi rasa ngilu pada gigi dan melindungi gigi dari kerusak serta memperbaiki kerusakan yang telah terjadi.

5. Minyak Menarik

Minyak menarik biasa dipakai untuk metode pengobatan Ayurveda di India sejak ribuan tahun sebelumnya. Minyak menarik sangat efektif untuk membunuh segala jenis bakteri jahat yang bersemayam di dalam mulut kita. Permasalahan umum seperti gusi berdarah, penyakit gusi, dan kerusakan gigi bisa benar-benar dipulihkan olehnya. Dan bahkan, minyak menarik ini bisa meningkatkan kesehatan mulut dan membuat gigi lebih putih.

sumber: http://www.matakuliah.net/2015/11/cara-mengatasi-gigi-berlubang-tanpa-ditambal.html