Bagaimana cara Cacing bernapas?

Pada kenyataannya cacing (vermes) tidak memiliki alat pernapasan atau respirasi khusus seperti hidung atau paru-paru. Jadi mereka tidak bernapas melalui proses inspirasi dan ekspirasi seperti manusia. Nah pertama mari kita pelajari dulu apa itu inspirasi dan ekspirasi.

Pada sistem pernapasan dada, fase inspirasi adalah fase menegangnya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar. Nah karena tekanan dalam rongga dada lebih kecil daripada tekanan udara di luar maka udara yang kaya oksigen pun terserap masuk ke dalam paru-paru.

Sedangkan fase ekspirasi adalah sebaliknya. Otot antar tulang akan kembali ke posisi semula hingga tulang rusuk pun turun dan rongga dada mengecil. Proses ini membuat udara yang ada di paru-paru terdorong keluar bersama karbondioksida.

Cacing tanah bernapas melalui permukaan kulitnya. Di permukaan kulit cacing tanah terdapat banyak sekali pembuluh darah, dan menghasilkan lendir. Kondisi kulit yang selalu lembab inilah yang membuat proses penyerapan oksigen berlangsung dengan lebih baik. Oksigen yang diserap melalui kulit akan langsung diikat oleh hemoglobin yang terkandung dalam darah cacing untuk diedarkan ke seluruh tubuhnya. Gas hasil respirasi yaitu karbondioksida dikeluarkan kembali juga melalui permukaan kulit, karena respirasi cacing dilakukan melalui permukaan kulitnya (integument), maka respirasi cacing disebut respirasi integumenter

Cacing bernapas secara langsung yaitu oksigen masuk ke dalam tubuh tanpa melalui alat pernapasan. Cacing bernapas melalui permukaan kulit yang banyak mengandung pembuluh darah. Respirasi (pernapasan) terjadi melalui kutikuler (Hanafiah, dkk. 2003).