Bagaimana cara budidaya Ikan Sumatera yang baik ?

Ikan sumatera

Ikan sumatera (Puntius tetrazona) adalah sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Cyprininae. Nama tersebut adalah nama perdagangannya sebagai ikan hias. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dikenal sebagai sumatra barb atau tiger barb. Bagaimana cara budidaya Ikan Sumatera yang baik ?

Pemilihan Indukan

Ikan sumatra yang dijadikan sebagai indukan harus berumur minimal 6 bulan dan panjang badannya sudah mencapai 6 cm. Induk betina yang telah matang gonad memiliki perut berbentuk bulat dan teksturnya empuk bila diraba. Warnanya pun tampak kusam sehingga tidak terlalu menarik. Sedangkan induk jantan mempunyai postur yang ramping serta warnanya lebih cerah. Jika sudah matang gonad, warna induk jantan tersebut berubah menjadi kemerah-merahan.

Pemijahan Indukan

Persiapan dimulai dengan memasukkan hydrilla yang telah dicuci bersih di kolam pemijahan. Jumlah tanamannya kurang lebih mencapai seperempat hingga setengah luas kolam. Setelah itu, ikan sumatra yang telah lolos seleksi sebagai indukan dipindahkan ke kolam pemijahan pada pagi hari. Perbandingan populasi antara indukan jantan dan indukan betina adalah 1:1. Kolam yang berukuran 2-4 m2 mampu menampung sekitar 70-140 ekor ikan sumatra indukan.

Proses Pemijahan

Proses pemijahan umumnya berlangsung pada sore atau malam hari. Proses ini biasanya diawali dengan kejar-kejaran antara ikan jantan dan ikan betina. Perhatikan ada tidaknya telur ikan yang menempel di hydrilla untuk mengetahui ikan-ikan sumatra indukan tersebut sudah melakukan pemijahan atau belum. Potensi keberhasilan pemijahan akan lebih tinggi apabila ukuran indukan jantan lebih besar daripada indukan betina serta kolam dilengkapi tanaman air berdaun lebar.

Penetasan Telur

Jika kolam sudah dipenuhi telur ikan artinya ikan sumatra sudah berhasil memijah. Segera pindahkan semua indukan tersebut untuk mengamankan telur-telur ikan agar tidak dimangsa oleh indukan yang kelaparan. Ikan-ikan indukan ini dipindahkan ke akuarium yang dilengkapi aerator untuk mencegah kematian akibat kelelahan. Dalam waktu 24 jam, telur-telur ikan yang melayang di air akan menetas. Sementara untuk telur ikan yang menempel di tanaman air akan menetas pada waktu 1-2 hari kemudian.