Bagaimana cara Budidaya Ikan Patin agar cepat besar di kolam tanah ?

Ikan patin

Ikan patin adalah jenis ikan yang masuk dalam kelompok ikan berkumis (Siluriformes), genus Pangasius dan famili Pangasiidae. Kelompok ikan ini yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu patin dan patin siam/jambal siam. Ikan patin memiliki rasa yang lezat dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti pindang, digoreng atau diolah menjadi hidangan lainnya.

Bagaimana cara Budidaya Ikan Patin agar cepat besar di kolam tanah ?

Persiapan Kolam Budidaya

Kolam tanah untuk budidaya ikan patin dipersiapkan dahulu, kontruksi kolam dibuat sesuai dengan kebutuhan misalnya 5 x 10 meter sedang kedalaman 2-3 meter. Apabila tidak memiliki lahan yang cukup, anda dapat membuat petak kolam lebih kecil dengan kedalam yang telah disarankan karena ikan patin menyukai kolam yang dalam. Jika kolam sudah selesai dibuat, dikeringkan terlebih dahulu hingga dasar kolam retak-retak, Selanjutnya lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kompos dengan tujuan membuat bibit fitoplankton. Setelah pupuk kompos di taburkan, taburkan pula pupuk kapur dan pupuk urea tujuannya untuk menyetabilkan kadar asam air.

Pengisian Air Kolam

Jika sudah selesai, kolam diisi dengan air. Kolam diisi dengan air kira-kira setinggi 50 – 100 cm tujuannya guna mempermudah ikan patin beraktifitas menghirup oksigen apabila air terlalu dalam maka ikan akan sulit melakukan hal tersebut. Selanjutnya biarkan kolam selama kurang lebih 2 minggu hingga air berwarna kehijauan. Dalam kolam yang airnya sudah berwarna kehijauan terdapat banyak makanan alami ikan.

Penebaran Benih

Yang perlu diperhatikan sebelum benih ikan di tebarkan ke kolam, anda harus melakukan beberapa hal yang berikut ini:

Siapkan Ember/Bak. Selanjutnya, masukan air kolam dalam bak atau ember tersebut.
Kemudian masukan benih patin kedalam ember/bak tersebut kurang lebih selama 30 menit, tujuannya untuk membuat ikan melakukan penyesuaian dengan air kolam dan nantinya ikan tidak stres yang mengakibatkan kematian.
Jika sudah, masukan benih ikan patin ke dalam kolam dengan kepadatan tebar 5 ekor/ 1 meter persegi agar ikan mengalami laju pertumbuhan yang cepat.

Pemberian Pakan

Frekuesi pemberian pakan ikan patin dilakukan sebanyak 3 kali sehari yaitu pada pagi, siang dan malam hari yaitu pukul 06.00 WIB pagi hari, pukul 13.00 WIB siang hari dan pukul 20.00 WIB malam hari dengan jumlah pakan yang diberikan yaitu 30 % pagi hari, 30 % siang hari, 40 % malam hari. Pakan yang diberikan tersebut setidaknya memiliki kandungan gizi protein sebesar 25%, karbohidrat 25%,dan lemak 35%. Pakan tersebut dapat berupa pelet ikan dan pakan tambahan lainnya.

Perawatan Ikan Patin

Saat ikan telah berusia 40 hari maka anda harus melakukan seleksi/sortir dengan alat penyortir ikan yang bisa kita dapatkan dengan membeli di toko peralatan budidaya ikan tujuannya untuk membuat ikan sama besarnya dan dalam jangka waktu yang sama.

Masa Panen Ikan Patin

Panen ikan patin dapat di lakukan setelah ikan berumur 5 bulan masa budidaya. Pemanenan yang disarankan yaitu pemanenan dilakukan dengan pengangkatan semua ikan di dalam kolam dan di pindahkan ke kolam terpal untuk menghindari stres dan kematian.