Bagaimana cara budidaya Ikan dengan Mina Padi ?

Budidaya ikan mina padi

Budidaya ikan dengan mina padi adalah suatu teknik budidaya yang dilakukan dengan menggabungkan penanaman padi dan pemeliharaan ikan di lahan dan waktu yang sama. Kebanyakan teknik ini dilaksanakan di persawahan yang memakai sistem pengairan teknis dan non-teknis karena air memegang faktor yang utama.

Bagaimana cara budidaya Ikan dengan Mina Padi ?

Pemupukan dasar dilakukan dengan menaburkannya secara merata da area persawahan ketika kondisinya masih berlumpur. Hindari memakai pupuk Urea dan TSP pada saat pemupukan dasar ini. Sedangkan pada pemupukan susulan dilakukan setelah semua ikan yang dipelihara di sawah dipindahkan ke kolam lain terlebih dahulu. Penaburan pupuk dapat dikerjakan di antara barisan tanaman atau ditebar merata. Pastikan pupuk dibenamkan di dalam kedalaman lebih dari 3 cm agar efektif terserap oleh media tanam.

Sesuaikan waktu penebaran benih ikan dengan lama pemeliharaan dan masa panennya. Jumlah padat penebaran dan ukuran benih ikan yang dipilih juga bisa disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan ikan tersebut. Biasanya para petani menggunakan benih ikan yang berukuran 1-3 cm dengan padat tebar 3-5 ekor/m2. Pelihara juga ikan lain yang berukuran lebih besar untuk membantu bibit-bibit ikan tadi dalam mencari makanannya di dalam lumpur. Sebagai alternatif, Anda pun dapat membudidayakan udang galah atau udang lobster dengan ukuran 5-8 gram/ekor dengan padat tebar 2 ekor/m2.

Pemeliharaan dilakukan dengan memantau kondisi perkembangan tanaman padi dan ikan yang hidup di sawah. Jika perkembangan padi kurang optimal sehingga pertumbuhan anakannya kurang, Anda bisa menurunkan ketinggian permukaan air sekitar 5 cm selama 2-4 hari sehingga tanaman mempunyai waktu yang cukup untuk menumbuhkan tunas.

Pakan yang diberikan kepada ikan umumnya berupa dedak sebanyak 4-5% dari bobot ikan. Sedangkan pakan yang cocok untuk udang galah yaitu pelet dengan kadar protein 30% dengan dosis 1%/hari dari berat badannya. Pakan diberikan setiap tiga kali dalam sehari.

Sumber