Bagaimana cara budidaya Ikan Arwana di kolam ?

Ikan Arwana

Ikan Arwana (Scleropages formosus) merupakan ikan hias air tawar dari Asia Tenggara, Ikan ini banyak digemari sebagai ikan peliharaan karena ikan ini memiliki warna dan bentuk yang indah. Terdapat 4 varietas warna dari ikan arwana ini yaitu: Ikan Arwana Hijau (ditemukan di Indonesia, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia); Ikan Arwana Emas dengan ekor merah (ditemukan di Indonesia); Ikan Arwana Emas (ditemukan di Malaysia); dan Ikan Arwana Merah (ditemukan di Indonesia).

Bagaimana cara budidaya Ikan Arwana di kolam ?

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Arwana

Kolam yang perlu disiapkan untuk melakukan budidaya ikan arwana ini dibuat sebagaimana tempat hidupnya di alam liar dengan memberi bebatuan dalam kolam. Selain itu, dalam kolam diberi filter agar kolam tetap menjaga kebersihan dan kejernihan air. Derajat keasaman atau pH air yang baik sebagai tempat hidup ikan arwana yaitu sekitar 6-5-7,5 dengan suhu 25-29 derajat celcius. Usahakan kolam tidak terkena paparan sinar matahari langsung.

Ikan arwana termasuk spesies ikan pemakan segala termasuk anak-anaknya. Untuk itu, dalam budidaya ikan arwana harus memiliki lebih dari satu kolam untuk menempatkan ikan berdasarkan umur danukurannya. Ada beberapa jenis kolam yang perlu disiapkan seperti kolam pemijahan, kolam pembesaran, kolam indukan dan kolam pembentukan warna.

Pemilihan Jenis dan Indukan Ikan Arwana

Jenis ikan arwana yang akan dibudidayakan dapat disesuaikan dengan modal yang dimiliki dan juga spesies yang sedang banyak permintaan. Jenis ikan arwana yang tetap banyak permintaan adalah ikan arwana jenis red arwana. Namun untuk membudidayakan jenis red arwana membutuhkan modal yang besar, jika modal anda tidak begitu besar anda dapat membudidayakan jenis silver arwana.

Pilihlah indukan arwana yang telah berumur sekitar 4-5 tahun, karena indukan dengan umur tersebut akan sangat baik kualitas pijahannya. Masukkan indukan ke kolam pemijahan lalu berikan pakan berupa udang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anakannya nanti. Untuk membedakan indukan jantan dan betina ikan arwana dapat dilihat dari bentuk kepalanya, jika kepalanya lebih kecil berarti itu ikan arwana betina.

Cara Pengembangbiakkan Ikan Arwana

Amati ikan yang selalu berenang berdampingan, ikan yang telah berpasangan biasanya berenang berdampingan dengan kepala dan ekor yang selalu menempel. Ikan arwana yang telah berpasangan juga selalu bergerak memutari salah satu badan lawan jenisnya.

Setelah ikan arwana memiliki pasangan segera pindahkan ke dalam kolam pemijahan yang diberi bebatuan agar mirip habitatnya di alam liar. Setelah dipindahkan ikan arwana akan berkembang biak. Ikan arwana tidak membutuhkan bantuan dalam bertelur. Saat ikan arwana betina mengeluarkan telur, ikan arwana jantan langsung memasukkannya ke dalam mulut, tujuannya yaitu untuk membuahinya. Ikan arwana jantan akan mengeluarkan telur dari dalam mulutnya setelah 7-8 minggu setelah telut menjadi larva.

Pembesaran Benih Ikan Arwana

Pindahkan benih ikan arwana yang telah berukuran 1 cm ke dalam kolam lainnya yaitu kolam anakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari ikan arwana memakan anaknya sendiri. Setelah dipindahkan anakan ikan tersebut diberi makan cacing pita. Pembesaran benih dilakukan hingga anakan ikan arwana berukuran 10-12cm. Setelah itu ikan arwana dipindahkan kembali ke kolam peremajaan.

Peremajaan Ikan Arwana

Setelah dari kolam anakan, ikan arwana dipindahkan ke kolam peremajaan dan dirawat hingga berukuran 30-40 cm. Kolam peremajaan ini dibuat terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari akan membuat tubuh ikan arwana mengeluarkan warna alaminya. Proses penjemuran ikan arwana harus dilakukan pada pagi hari karena sinar matahari pagi dinilai paling baik. Jika sudah memasuki waktu siang kolam harus segera ditutupi dengan atap jerami ataupun yang lainnya.