Bagaimana cara budidaya burung Kacer bagi pemula ?

Burung kacer

Burung kacer adalah salah satu jenis burung kicau yang mempesona dengan kemampuan kicaunya. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau kadang ketika sedang bertengger. Burung kacer juga sering disebut dengan burung kucica kampung.

Bagaimana cara budidaya burung Kacer bagi pemula ?

Persiapan Kandang Kacer

Karena merupakan jenis burung yang sangat aktif, kandang untuk budidaya burung kacer ini diusahakan besar dan lebar agar burung lebih leluasa bergerak. Ada 2 jenis kandang yang dapat disiapkan sesuai dengan lahan yang dimiliki yaitu sangkar gantung dang kandang besar untuk metode penangkaran.

  • Sangkar Gantung

    Jika lahan yang dimiliki terbatas maka dapat bisa menggunakan metode sangkar gantung untuk ternak kacer. Siapkan sangkar gantung dengan ukuran sekitar 50cm x 50cm x 50cm atau sesuai ukuran yang dibutuhkan. sangkar gantung tersebut bisa terbuat dari kawat ataupun bambu. Keuntungan jika beternak dengan sangkar gantung diantaranya praktis, hemat tempat, ekonomis, dapat dipindahkan sesuai keinginan atau sesuai dengan kondisi sekitar kandang, serta anakan kacer yang baru menetas dapat terpantau setiap saat.

  • Kandang Besar atau metode Penangkaran

    Jika menggunakan metode ini, kandang dapat dibuat dengan ukuran 90x90x150 cm atau bisa lebih besar agar burung lebih leluasa. Pada bagian kanan dan kiri kandang dibuat dari bata atau batako tanpa plester, bagian depan dibuat dari kawat strimin atau ram. Buatlah setidaknya 2 pintu agar lebih mudah dalam membersihkan kandang serta memberi atau mengganti minum dan makan. Pada bagian dalam kandang sediakan sarang yang bisa dibuat dengan triplek dengan ukuran 15x15x15 cm berbentuk kotak atau bisa membelinya di toko burung, Kemudian beri rumput kering pada bagian dalam sarang. Selain sarang, beri juga keramba berukuran cukup besar untuk mandi, jangan lupa juga sediakan kerikil dan pasir pada bagian dalam kandang.

Pemilihan Induk Kacer

Pilihlah indukan yang berkualitas agar anakan yang dihasilkan berkualitas pula. Berikut syarat indukan berkualitas yang baik:

  • Calon induk jantan dan betina kacer sudah jinak
  • Setidaknya berumur sekitar 1 tahun untuk betina dan 1,5-2 tahun untuk jantan
  • Sehat fisik dan psikologi.

Penjodohan Jantan dan Betina Kacer

Masa penjodohan ini berlangsung hingga 1-2 minggu. Cara penjodohannya yaitu calon induk betina dan jantan dipisahkan dalam sangkar berbeda atau dalam 1 kandang namun kandang di sekat.

Agar beradaptasi masukkan terlebih dahulu betina dalam kandang, jika sudah beradaptasi, masukkan jantan dalam kandang namun masuk bersama sangkarnya. Selama masa penjodohan berikan makanan ekstra agar indukan lebih bergairah dan cepat bereproduksi, kualitas telur yang dihasilkan dapat meningkat, kualitas anakan meningkat dan masih banyak lagi manfaat pemberian pakan ekstra tersebut.

Perawatan Dan Pemberian Pakan Kacer

Kandang ternak kacer dibersihkan setidaknya 2 kali dalam seminggu. Jangan terlalu sering memberi makan serta melakukan pergantian air agar tidak mengganggu perjodohan dan juga agar indukan cepat melakukan perkawinan. Biasanya pakan yang diberikan adalah voer dan makanan ekstranya berupa kroto atau jangkrik.

Perawatan Anakan Kacer

Jika perjodohan berhasil maka betina akan bertelur sekitar 2-3 butir. Telur tersebut akan dierami sekitar 2 minggu atau 14 hari. Jika indukan tidak mau mengerami karena indukan stres atau yang lainnya, agar telur bisa menetas dapat digunakan metode inkubator.

Setelah telur menetas, anakan kacer bisa di rawat oleh indukannya atau bisa di rawat oleh peternak. Jika dirawat oleh indukan, setelah burung berumur sekitar 10 hari, anakan bisa dipisahkan dari induk untuk dirawat dan di loloh dengan voer yang sudah diencerknan dengan air hangat.