Bagaimana cara Bertanya yang Efektif didalam Komunikasi?

Bertanya adalah meminta keterangan (penjelasan dan sebagainya) atau meminta supaya diberi tahu (tentang sesuatu). Bagaimana cara bertanya yang efektif didalam komunikasi ?

Judge a man by his questions rather than by his answers.” ― Voltaire

Ketika Anda tidak mendapatkan umpan balik yang Anda butuhkan. Ketika Anda tidak mendapatkan jawaban yang anda perlukan. Ketika Anda mendapatkan informasi yang benar-benar salah.

Mungkin pertanyaannya adalah, “Apakah anda sudah memberikan pertanyaan yang baik dan tepat ?”

Tentukan apa yang anda inginkan?

Saat mengajukan pertanyaan, Anda harus tahu jawaban yang Anda inginkan. Saat Anda mengajukan pertanyaan, pastikan Anda memasukkannya ke dalam konteks yang tepat.

Misalnya, “Apa pendapat Anda tentang komputer ini?” Terkadang Anda menginginkan pendapat atau saran yang beralasan. Saat Anda bersiap untuk mengajukan pertanyaan, pastikan Anda memiliki sumber yang benar dan mereka tahu apa yang Anda inginkan darinya.

Sangat tidak cocok ketika pertanyaan diatas anda tanyakan kepada seseorang yang tidak terlalu paham terkait dengan komputer.

Beberapa pertanyaan yang perlu anda tanyakan sebelum bertanya kepada orang lain, antara lain :

  • Apakah saya memerlukan jawaban yang benar secara faktual?
  • Apakah saya memerlukan pendapat ahli?
  • Apakah saya memerlukan penilaian yang baik?

Ketika Anda tahu jenis informasi yang Anda butuhkan dan kepada siapa anda harus bertanya, Anda harus mengajukan pertanyaan dengan cara yang baik dan tepat agar mendapatkan informasi terbaik, sesuai yang anda butuhkan.

Mengajukan pertanyaan yang baik adalah sebuah keterampilan. Dan seperti keterampilan lainnya, untuk mempunyai ketrampilan tersebut dibutuhkan latihan.

Beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika anda membuat pertanyaan adalah :

1. Jangan Bertanya Pertanyaan Tertutup (Ya atau Tidak)

Bila Anda mengajukan pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak, Anda akan mendapatkan informasi yang tidak lengkap. Sebagai gantinya, mintalah pertanyaan terbuka. Dengan menggunakan pertanyaan terbuka, Anda mendapatkan wawasan dan informasi tambahan yang mungkin belum Anda ketahui ada.

Pertanyaan dengan kata awal “maukah,” “apakah seharusnya,” “baikkah,” dan “apakah menurut Anda” semua mengarah pada ya atau tidak. Pertanyaan dengan menggunakan kata awal “siapakah”, “apakah,” “di mana,” “kapan,” “bagaimana,” atau “mengapa” menyebabkan orang memikirkan jawaban mereka dan memberikan lebih banyak informasi.

2. Gali lebih dalam

Selalu pertimbangkan untuk menggunakan pertanyaan tindak lanjut. Kecuali Anda melihat fakta-fakta yang ada, biasanya terdapat asumsi dalam jawaban yang diberikan orang tersebut kepada Anda.

Tanyakan kepada mereka pertanyaan lanjutan seperti, “Apa yang membuat Anda mengatakan itu?” Atau “Mengapa Anda berpikir seperti itu?”

Katakanlah Anda berbicara dengan rekan kerja dan perlu mengetahui rincian proyek. Rekan kerja Anda mengatakan bahwa salah satu vendor sangat sulit untuk mengerjakan proyek ini. Anda ingin menindaklanjuti komentar itu. Pertanyaan seperti “Apa maksudmu dia sulit diajak kerja sama?” Akan membawa Anda pada fakta sebenarnya.

Hal itu mungkin bukan karena pemasok sangat sulit untuk diajak bekerja sama, tetapi mungkin karena mereka tidak dapat diajak berkomunikasi dengan cepat atau sejumlah alasan lainnya.

Pertanyaan lanjutan memberi Anda wawasan dan membiarkan Anda membuat opini Anda sendiri tentang berbagai hal.

3. Gunakan Kekuatan Diam

Mulailah merasa nyaman dengan mengajukan pertanyaan, menunggu jawaban, mendengarkan respon dan kemudian menunggu lagi. Sering kali orang yang Anda tanyakan memiliki lebih banyak informasi dan akan memberikannya ketika Anda diam mendengarkan jawaban mereka.

Anda harus merasa nyaman dengan periode diam. Polisi dan interogator militer menggunakan keheningan dengan sangat efektif. Orang merasa perlu untuk mengisi lubang dalam percakapan dan seringkali mereka kemudian akan mengeluarkan sedikit informasi penting yang Anda cari.

4. Jangan melakukan Interupsi

Jangan mengganggu orang yang Anda ajak bicara. Pertama, dengan menginterupsi mereka, hal ini memberitahu kepada mereka bahwa Anda tidak menghargai apa yang mereka katakan. Menginterupsi menghentikan pemikiran mereka dan mengarahkan pembicaraan seperti yang Anda inginkan.

Ajukan pertanyaan Anda, lalu biarkan orang tersebut menjawabnya sepenuhnya, bahkan ketika Anda merasa tidak mendapatkan jawaban yang Anda inginkan. Dengarkan sepenuhnya apa yang mereka katakan dan gunakan itu untuk mengarahkan mereka kembali ke topik pada pertanyaan berikutnya saat ada jeda alami.

Jika anda membutuhkan jawaban cepat dan mereka sudah lama menyimpang dari topik bahasan, maka tentu saja Anda perlu menyela. Bersikaplah dengan sopan saat melakukannya. Ini menunjukkan bahwa Anda menghormati terhadap apa yang mereka katakan.

Katakan sesuatu seperti, "Mohon maaf, saya ingin memastikan bahwa saya mengerti Anda. Apa yang saya tangkap dari jawaban anda adalah … ". Pertanyaan tersebut akan membawa mereka kembali pada masalah yang ada.

bertanya

Dari gambar diatas, sudah sangat jelas alur bagaimana agar kita dapat bertanya dengan baik.

Hal pertama yang perlu anda perhatikan adalah mengapa anda bertanya, apa yang mendasari pertanyaan anda. Jangan pernah bertanya kepada seseorang sehingga orang tersebut merasa anda hanya “mengetes” mereka. Hal tersebut akan berdampak buruk buat diri anda.

Lalu siapkan mental anda. Bertanyalah dengan sopan, jangan grogi dan terima apapun kondisi yang akan terjadi. Misalnya, ketika orang tersebut tidak bersedia menjawab pertanyaan anda, jangan tunjukkan muka meremehkan atau bahkan marah.

Bertanyalah dengan lantang dan jelas. Lantang disini bukan berarti anda berteriak kepada mereka. Lantang disini berarti cukup dengan memastikan bahwa mereka dapat mendengar suara anda dengan baik. Selain itu, bertanyalah dengan pertanyaan yang jelas, jangan berputar-putar, sehingga mereka kebingungan dengan maksud pertanyaan anda.

Pertanyaan yang jelas, biasanya dilengkapi dengan data-data yang ada atau informasi tambahan dalam mendukung pertanyaan anda. Data dan informasi tersebut akan sangat mempengaruhi kejelasan pertanyaan anda.

Ketika mereka menjawab pertanyaan anda, dengarkan jawaban mereka dengan baik. Hal ini sangat diperlukan agar anda benar-benar memahami jawaban mereka.

Banyak kejadian terjadinya salah paham ketika berkomunikasi bukan karena jawabannya yang salah, tetapi karena pendengarnya yang tidak dapat mendengar dengan baik.

Selain itu, ketika anda mendengarkan jawaban mereka dengan baik, anda dapat melakukan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut terkait dengan pertanyaan awal anda. Anda juga dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan tambahan untuk memastikan bahwa anda benar-benar memahami apa yang anda tanyakan.

Seperti dengan ketrampilan lainnya, untuk dapat bertanya dengan baik membutuhkan latihan-latihan. Practice make better, right ?