Bagaimana cara berlatih agar selalu menganalisa menggunakan data?

Analisa Data (Analysis of Data) – Bekerja dalam bidang yang menyangkut detil besar membutuhkan analisa data, detil dan fakta dan menantang pengambilan keputusan dan pengambilan keputusan tersebut membuat data teratur secara akurat untuk sidak yang berapa kalipun.

Berpikir analisis merupakan kemampuan untuk memvisualisasikan, mengartikulasikan, mengonsep, atau memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan rumit dengan membuat keputusan yang masuk akal.

Menurut Taksonomi Bloom yang dipopulerkan oleh Benjamin Bloom, seorang ahli psikologi pendidikan, berpikir analisis adalah aspek kognitif ke-4 setelah pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.

Dengann demikian mustahil seseorang bisa berpikir analis tanpa menguasai aspek-aspek sebelumnya.

Richards J. Heuer Jr, penulis buku Psychology of Intelligence Analysis mengatakan bahwa, “berpikir analisis adalah sebuah keterampilan sebagaimana pertukangan atau mengendarai mobil. Bisa diajarkan, dipelajari, dan ditingkatkan. Tetapi seperti banyak keterampilan lain, tidak bisa dipelajari hanya dengan duduk di dalam kelas. Berpikir analisis merupakan proses learning by doing.

Beberapa cara yang digunakan untuk berlatif dalam berfikir analisis adalah :

Berinovasi dalam memecahkan masalah

Untuk mencapai solusi yang out of the box, Kita harus menghadapi masalah yang anti mainstream. Sebagai seorang analisis, kita harus selalu mencari fakta-fakta terbaik dalam memecahkan sebuah masalah sehingga menghasilkan dampak yang signifikan.

Pada saat kita menajamkan kemampuan untuk mengolah data berdasarkan fakta-fakta, otak akan terlatih untuk berpikir lebih tajam dan kritis sehingga menghasilkan analisa tepat dan berdampak positif yang luas bagi bisnis dan proyek-proyek yang sedang dijalankan.

Mengasah refleks dengan berhitung cepat

Practice makes perfect bukan sebuah slogan kosong. Kita sangat terbiasa menyebut angka 1.000.000 sebagai sejuta tanpa harus menghitung berapa angka nol berulang kali, karena kita terbiasa dengan bilangan tersebut.

Kita bisa membayangkan ribuan bilangan dari kombinasi angka-angka dari 0-9 tersebut di kepala, lalu menyebutkan dan menghitungnya dengan cepat, bisakah? Dengan berlatih untuk berhitung secara cepat di luar kepala akan membuat refleks berpikir kita lebih intuitif dan cepat dalam berpikir analisis. Untuk itu dibutuhkan waktu khusus untuk melatih otak Stars people agar bisa mengasah refleks berpikir dengan berhitung secara cepat.

Berpikir dari banyak sudut dan ambil yang paling tepat

Menyusun sebuah puzzle kelihatannya sebuah kegiatan yang sangat sederhana. Tetapi memikirkan bagaimana menyusun sebuah puzzle yang sama dengan metode yang berbeda, dan kemungkinan hasil yang juga beda, tidak hanya menarik melainkan juga membangun kemampuan analisa yang lebih tajam.

Dengan memandang suatu masalah dan memikirkannya dari sudut pandang yang berbeda, lalu memilih satu yang paling tepat, merupakan proses latihan otak agar dapat berpikir kritis dan analisis.

Agar kita terbiasa dalam menganalisa sesuatu, dengan menggunakan data yang valid tentunya, adalah dengan membiasakan diri untuk selalu berpikir kritis dalam memandang segala sesuatunya.

Berpikir kritis, menurut Friedrichsen, dapat mengaktifkan kemampuan melakukan analisis dan evaluasi bukti, identifikasi pertanyaan, kesimpulan logis serta memahami implikasi argumen.

Beberapa hal yang harus dilakukan untuk melatih otak kita agar dapat berpikir kritis adalah :

Sering Membaca dengan Kritis


Tahap awal dalam proses membaca kritis adalah untuk mengasah kepekaan terhadap informasi yang kita gunakan dalam mengolah pikiran kita.

Ketika membaca sebuah buku, artikel, jurnal atau apapun, kita perlu memperhatikan hal-hal tertentu, antara lain :

  1. Identifikasi argumen, apa inti dari argumentasi penulis.

  2. Analisis dan kritisi argumen:

    • Apakah alasan yang diajukan mencukupi, dan apakah valid sebagai argumentasi.
    • Apakah penulis mengembangkan argumen secara logis dan koheren.
    • Apakah logika penulis selalu valid, atau apakah dalam menarik kesimpulan dari premis yang salah atau benar ?
    • Apakah penulis objektif, atau penulis menggunakan bahasa emotif, untuk menarik simpati pembaca.
  3. Menilai dan menguji bukti, Apakah bukti yang diberikan sebagai dasar penulisan adalah valid?

Berlatih untuk Menulis secara Kritis


Dalam menulis kritis, melakukan perencanaan adalah kunci utama: jika kita menyusun ide-ide dengan baik dalam perencaan, kita tidak akan kebingungan tentang alur tulisan kita serta data-data yang dibutuhkan sebagai pendukung tulisan kita.

Beberapa hal yeng harus diperhatikan dalam menulis sebuah tulisan secara kritis antara lain :

  • Periksa apakah rangkain penalaran anda cukup jelas, mulailah menyatakan hal apa yang ingin anda lakukan, aturlah informasi yang anda kemukakan secara logis, hingga sampai pada kesimpulan yang jelas dan kuat.
  • Pastikan bahwa bukti yang digunakan valid .
  • Pahami dengan teliti perbedaan tulisan deskriptif (yang menjelaskan sesuatu, menggunakan pernyataan-pernyataan, penjelasan dan daftar-daftar) dengan tulisan analisis (yang mengemukakan argumen, memberikan alasan-alasan, mempertimbangkan informasi, dan menarik kesimpulan).

Selain itu, kita juga dituntut untuk melakukan penilaian terhadap tulisan kita dengan kritis sehingga ke-obyektifitas-an tulisan kita dapat dipercaya.

Mengikuti forum Diskusi dan berdiskusi dengan Kritis



Proses belajar umumnya berjalan melalui dialog dan dengan saling bertukar ide satu sama lain. Dengan berdiskusi kita belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain. Perhatikan ketidakkonsistenan dan kontradiksi yang muncul dari pendapat orang lain dan perhatikan apabila ide atau pendapat kita bertentangan dengan orang lain .

Siapkan diri sebaik mungkin untuk mengajukan pertanyaan. Dalam mengajukan pertanyaan atau mengajukan argumen haruslah secara logis dan didukung oleh data-data yang ada, sehingga akan membantu mengembangkan keahlian berpikir kita.

Berpikir dengan data adalah jenis pemikiran khusus yang membutuhkan kemampuan pendukung lainnya, khususnya kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis dan sistematis, kreativitas, serta komunikasi.

Cara terbaik adalah dengan dengan mengerjakan proyek-proyek, baik proyek kecil maupun besar, sederhana maupun kompleks, sehingga kita dipaksan untuk pandai melihat hubungan suatu keadaan, melakukan analisis, dan membutuhkan pemahaman data yang baik.

Referensi :

Beyer, B. K. (2000). Teaching thinking skills—Defining the problem. In A. L. Costa (Ed.), Developing minds: A resource book for teaching thinking (pp. 35–40). Alexandria, VA: ASCD.

Beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita terbiasa melakukan analisa menggunakan data, sehingga dalam berpikir kita selalu memperhatikan hal-hal detail dan berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan, antara lain :

Memahami apa keuntungan yang didapat ketika kita melakukan hal tersebut.

Dengan memahami keuntungannya, secara tidak langsung, akan memotivasi kita untuk berusaha melakukannya dengan sebaik mungkin. Kurangnya motivasi yang membuat kita “malas” melakukan sesuatu dengan usaha semaksimal mungkin.

Berkontribusi secara aktif di setiap proyek yang membutuhkan kemampuan analisis kita.

Belajar secara langsung mempunyai dampak yang berbeda dibandingkan hanya sekedar belajar secara teori. Belajar teori sangat penting, karena akan membuat dasar yang kuat dalam proses analisis yang akan kita lakukan.

Dengan belajar secara langsung,menghadapai permasalahan-permasalahan yang nyata, maka menuntut kita untuk mengeluarkan kemampuan kita semaksimal mungkin. Oleh karena itu, dengan mengikuti proyek-proyek nyata, dan melakukannya dengan semaksimal mungkin, merupakan cara terbaik melatih kemampuan analisis kita.

Latih terus kemampuan analisis kita setiap waktu

Latihan “ringan” untuk mendukung kemampuan analisis kita adalah dengan cara berdiskusi, membaca dan menulis. Lakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara rutin dan sesering mungkin. Seiring dengan berjalan-nya waktu, tingkatkan bobot dan kualitas dari tiap-tiap kegiatan tersebut. Misalnya dari diskusi ringan menjadi berat, dari membaca bacaan ringan menjadi bacaan yang lebih ringin dan begitu seterusnya.

Note :

Semakin ringan berarti semakin sedikit membutuhkan pikiran kita dalam menganalisa sesuatu, dan begitu juga sebaliknya, semakin berat maka akan semakin banyak hal yang harus kita pikir dalam proses analisis.

1 Like

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kita dalam berpikir kritis, dimana dengan berpikir kritis kita dituntut untuk selalu menggunakan data dalam mekalukan analisis, antara lain :

  • Kondisi fisik, dimana menurut Maslow kondisi fisik adalah kebutuhan fisiologi yang paling dasar bagi manusia untuk menjalani kehidupan. Oleh karena itu, selama kebutuhan fisik masih belum terpenuhi dengan baik, rasanya agak susah kita dapat melakukan pola pikir yang kritis. Misalnya, ketika kita dalam kondisi lapar, biasanya lebih dominan emosi yang muncul dibandingkan logika, sehingga bisa jadi keputusan yang kita ambil sangat dipengaruhi oleh emosi kita sendiri.

  • Motivasi, menurut Kort, motivasi merupakan hasil faktor internal dan eksternal. Motivasi adalah upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga seseorang agar mau berbuat sesuatu atau memperlihatkan perilaku tertentu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan motivasi yang kuat untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka secara tidak langsung,kita akan menggunakan kemampuan berpikir kita secara maksimal.

  • Perkembangan Intelektual, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka berkembang pula tingkat intelektual dalam masyarakat kita. Sehingga perkembangan intelektual tersebut dapat mendorong kita untuk selalu berpikir kritis dalam melihat suatu masalah.

Kesimpulannya, agar kita dapat melakukan analisis dengan baik, perhatikan faktor-faktor pendukung tersebut diatas.

Berpikir kritis adalah seni menganalisis gagasan berdasarkan penalaran logis. Berpikir kritis bukanlah berpikir lebih keras, melainkan berpikir lebih baik.

Seseorang yang mengasah kemampuan berpikir kritisnya biasanya memiliki tingkat keingintahuan intelektual (intellectual curiosity) yang tinggi.

Dengan kata lain, mereka rela menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk mempelajari segala fenomena yang ada di sekitarnya. Orang-orang semacam ini kerap dianggap skeptis, namun sebenarnya luar biasa cerdas.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan tersebut, dikutip dari wikihow :

Mengasah Kemampuan Bertanya


1) Pertanyakan segala asumsi Anda.

Disadari atau tidak, manusia kerap membuat asumsi terhadap hampir semua hal yang ditangkap panca indranya. Asumsi terbentuk setelah otak manusia memproses kepingan-kepingan informasi tertentu dan mendasari proses interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Bisa dikatakan, asumsi adalah fondasi kerangka berpikir kritis seseorang. Namun bagaimana jika asumsi tersebut salah atau tidak sepenuhnya benar? Jika itu terjadi, tentunya fondasi tersebut harus dibongkar dan dibangun ulang.

2) Jangan menelan informasi mentah-mentah jika Anda tidak tahu kebenarannya.

Sama halnya dengan asumsi, manusia cenderung menilai kebenaran informasi berdasarkan sumbernya. Informasi dari sumber yang terpercaya (figur otoritas) akan langsung dianggap sebagai kebenaran, begitu pula sebaliknya.

Meski lebih menghemat waktu dan tenaga, kebiasaan ini akan melemahkan kemampuan analisis Anda. Ingat, tidak semua informasi yang Anda terima dari figur otoritas (pemerintah, media massa, bahkan orang tua) benar adanya.

3) Pertanyakan hal-hal yang ada di sekitar Anda.

Sebelumnya, Anda sudah belajar mempertanyakan asumsi dan informasi yang disampaikan oleh figur otoritas. Sekarang, Anda akan belajar untuk mempertanyakan… segalanya?

Bertanya mungkin adalah tindakan paling esensial dalam proses berpikir kritis. Jika Anda tidak tahu harus menanyakan apa atau tidak menanyakannya meskipun ingin, sampai kapan pun Anda tidak akan mendapatkan jawabannya.

Berpikir kritis adalah perihal mencari jawaban dengan cara yang elegan dan cerdas.

Menyesuaikan Perspektif


1) Pahamilah praanggapan Anda.

Penilaian manusia cenderung sangat subjektif dan lemah karena dipengaruhi oleh emosi pribadi. Mengapa demikian? Hipotesis awal menunjukkan bahwa ketika seseorang terus-menerus diberi informasi yang tidak ingin mereka dengar, pada satu titik mereka akan menyadari bahwa informasi tersebut memang benar.

Namun mereka menolak untuk memercayainya karena harga diri mereka sudah telanjur jatuh (terutama karena tahu bahwa selama ini mereka meyakini hal yang salah). Memahami praanggapan Anda terhadap segala hal dapat membantu Anda menyikapi informasi dengan lebih bijak.

2) Berpikirlah beberapa langkah lebih maju.

Berpikir satu atau dua langkah lebih maju belumlah cukup. Bayangkan Anda adalah sedang bertanding catur dengan seorang ahli catur. Di awal permainan, ia sudah memikirkan lusinan langkah dan ratusan permutasi lebih maju ketimbang Anda. Lantas apa yang bisa Anda lakukan untuk mengalahkannya? Lakukan hal serupa! Cobalah membayangkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum Anda mulai melangkah.

3) Bacalah buku-buku yang berkualitas.

Tidak ada yang bisa melawan kekuatan buku berkualitas. Entah itu Moby Dick atau karya-karya Philip K. Dick, tulisan yang berkualitas selalu memiliki kekuatan untuk membingkai perdebatan (sastra), mencerahkan (nonfiksi), atau mengalirkan emosi (puisi). Kegiatan membaca bukan hanya milik seorang kutu buku. Elon Musk, seorang pebisnis dan pakar teknologi dari Amerika mengaku bisa menguasai ilmu roket berkat kegemarannya membaca dan bertanya.

4) Letakkan diri Anda di posisi orang lain.

Memiliki empati juga berguna untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis Anda, misalnya untuk mempelajari teknik bernegosiasi. Meletakkan diri Anda di posisi orang lain membantu Anda untuk membayangkan motivasi, aspirasi, dan kesulitan mereka. Manfaatkan pengetahuan tersebut untuk meningkatkan profit, membujuk orang lain, atau sesederhana untuk mengubah diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik.

5) Sisihkan 30 menit per hari untuk meningkatkan fungsi otak Anda.

Sesibuk apa pun Anda, luangkan 30 menit untuk melatih kinerja otak Anda. Ada banyak cara yang layak Anda coba, beberapa di antaranya:

  • Selesaikan satu masalah per harinya. Luangkan sebagian waktu Anda untuk memecahkan sebuah masalah, baik yang bersifat teoretis maupun praktis.
  • Luangkan waktu untuk berolahraga secara rutin. Jika Anda penggila olahraga, cobalah melakukan senam aerobik 30 menit per harinya. Aktivitas sederhana seperti berjalan-jalan keliling komplek juga bekerja sama baiknya untuk meningkatkan fungsi otak Anda.
  • Perbaiki pola makan Anda. Pilih makanan yang sehat namun tetap lezat seperti avokad, blueberry, salmon, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta beras cokelat untuk menjaga kesehatan otak Anda.

Menerapkan Semua Tips yang Diberikan


1) Pahami semua pilihan yang Anda miliki.

Jika Anda ingin menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam tindakan sehari-hari — karena sudah bukan zamannya menjadi filsuf amatir yang sok pintar — ketahuilah apa saja pilihan yang Anda miliki sebelum menentukan langkah yang terbaik. Manusia kerap merasa terjebak dengan satu pilihan tanpa menyadari bahwa pilihan-pilihan lain pun terbentang di depan mata mereka.

2) Jalin koneksi dengan orang-orang yang lebih cerdas dari Anda.

Salah satu sifat alami manusia adalah enggan menjadi yang nomor 2. Namun jika Anda benar-benar ingin belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, buang ego Anda jauh-jauh dan bertemanlah dengan orang-orang yang lebih cerdas dari Anda.

Percayalah, mereka pasti juga melakukan hal yang sama. Jalinlah koneksi sebanyak-banyaknya, pelajari cara mereka memandang sesuatu, serap yang berguna, dan abaikan yang tidak berguna.

3) Jangan takut gagal.

Orang bijak berkata, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Seklise apa pun kalimat tersebut, kegagalan memang perlu terjadi untuk dijadikan pembelajaran di masa yang akan datang. Banyak orang beranggapan bahwa orang sukses tidak pernah mengalami kegagalan. Padahal faktanya, di balik kesuksesan yang kasatmata ada proses panjang yang melibatkan kerja keras, keringat, dan kegagalan.

Di dunia bisnis dan instant tentunya membutuhkan banyak data dan informasi untuk menunjang pekerjaan mereka, banyaknya data yang ada pasti membuat kita harus menganalisa apakah data yang kita gunakan itu valid dan bisa digunakan dalam pekerjaan tersebut. Oleh sebab itu anda harus memahami apakah analisa data yang anda lakukan benar, dan apakahh data yang anda gunakan juga valid , dibawah ini adalah beberapa cara untuk melatih analisa data yang anda lakukan :

1. Define your question

Dalam analisa data anda harus memulai pertanyaan yang tepat,terukur,jelas dan ringkas, dimana pertanyaan itu bisa digunakan sebagai acuan untuk menunjang informasi yang anda inginkan. Pertanyaan tersebut juga bisa digunakan sebagai kerangka solusi yang akan anda ambil

2. Set clean measurement priorities

Disini terdapat du langkah yaitu :

  • Apa yang harus diukur, Data apa yang akan anda ukur dan ketahui
  • Dan cara untuk mengukur, Lalu cara apa yang akan anda gunakan untuk mengukur data dan seberapa penting data itu untuk anda.

3. Collect data

Kumpulkan informasi dan data yang anda butuhkan, penting bagi anda juga untuk:

  • Menetukan file penyimpanan dan jenis penamaan data
  • Jika data memerlukan observasi dan wawancara lakukanlah, dan gunakan efisinsi waktu
  • Menyiman data dengan terorganisir contohnya dengan pemberian tanggal

4. Analys data

Setelah mengumpulkan data langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut , dan memfilter mana data yang memang anda butuhkan.

5. Interpret result

Hal akhir dari langkah-langkah diatas adalah menafsirkan hasil yang anda dapat, dengan mengambil kesimpulan yang produktif sesuai data yang telah anda kumpulkan.

Sumber : A Few Details About Cryptocurrency

A post was merged into an existing topic: Bagaiman cara melatih kemampuan berpikir analitis (analytical thinking)?

A post was split to a new topic: Apa yang dimaksud dengan Analisis Data?

A post was merged into an existing topic: Bagaiman cara melatih kemampuan berpikir analitis (analytical thinking)?

Analisis data sangat penting dalam menjawab penelitian kita. Analisis data dari rancangan dengan baik dapat membantu menjawab penelitian. Dengan data, anda juga dapat membuat kesimpulan dari data tersebut.

1. Mendefinisikan pertanyaan penelitian dengan jelas.

Selalu fokus dalam melakukan penelitian dan mendefinisikan variabel dengan jelas. Penelitian yang baik adalah membuat rancangan penelitian yang baik dengan mengumpulkan jumlah data yang akurat untuk menjawab tujuan penelitian anda. Sebelum anda mulai mengumpulkan data, anda harus tau berapa banyak sampel data yang akan anda perlukan.

2. Konsultasi dengan ahli statistik.

Sebuah data akan menjadi sangat rumit jika data tersubut besar. Sebelum anda menganalisis data, sebaiknya anda membahas segala sesuatu dengan ahli statistik. Mereka dapat membantu anda apa yang dilakukan agar sesuai untuk menganalisis data anda dan berapa banyak sampel data yang anda butuhkan.

  • Ini merupakan hal yang bagus untuk konsultasi kepada ahli setelah data dikumpulkan. Mereka membantu anda menganalisa data dan memastikan penelitian anda benar.

  • Meminta para ahli untuk mengukur dengan tepat dari penelitian anda

3. Menjalankan uji statistik yang dipilih

Setelah data telah terkumpul dan dipersiapkan, anda terlebih dahulu menguji keputusan anda sebelum melakukan percobaan. Program khusus untuk menganalisis sangat penting untuk proses ini. Program yang digunakan contohnya seperti SAS, R, atau GraphPad Prism.

Sumber : WikiHow

1. Hitung data yang benar dan yang benar-benar dibutuhkan!

Bila Anda memiliki data, sangat mudah untuk membuatnya ke dalam bentuk grafik. Anda mungkin bisa melihat semua angka di visulalisasikan dengan baik dan lebih mudah di baca, tetapi Anda tidak akan mengumpulkan pandangan atau perspektif yang anda ingin cari jika Anda melakukannya dengan cara itu. Misalnya, Anda ingin mengukur tingkat keterlibatan pemasaran terhadap product yang Anda tawarkan. Anda mengumpulkan data dan langsung mengubahnya dalam bentuk grafik seperti grafik dibawah ini :

Tapi itu tidak benar-benar memberikan Anda perspektif yang jelas, bukan? Itu karena Anda telah gagal mengenali data yang berbeda. Ini seperti membandingkan apel dan jeruk, atau dalam hal ini, buah-buahan dan toko.Katakanlah buah mesin yang sama pencari, media sosial, email, dll, sementara toko mewakili desktop, tablet, dan smartphone.

Kemampuan segmentasi data dan pemilahan data yang dibutuhkan dan tidak serta relevansi data merupakan langkah penting dalam meningkatkan keterampilan analisis data Anda.

2. Berlatih mengapilasinya dengan cita rasa seni !

Setelah semua yang Anda belajar melalui membaca, menonton, atau mendengarkan, Anda harus menerapkannya ke sesuatu yang spesifik.Semakin baik Anda mendapatkan mengenali apa yang berlaku dan apa yang tidak akan memberikan Anda kepercayaan diri saat menangani data.

Kuncinya adalah untuk lebih spesifik. Memilih satu masalah

Sebagai contoh, katakanlah Anda ingin menentukan berapa banyak dana yang Anda ingin menghabiskan pada pemasaran berikutnya. Bagaimana Anda akan melakukannya dengan data? Dengan belajar dari data pelanggan Anda, tentu saja. Berapa banyak Anda harus menghabiskan dana pada pemasaran harus berkaitan dengan berapa banyak setiap pelanggan yang potensial

3. Tahu kapan Anda butuh data lebih .

Membandingkan tingkat konversi (jumlah orang yang mengklik iklan dan kemudian melanjutkan untuk melakukan pembelian) untuk mengklik rate (jumlah orang yang telah melihat iklan dibagi dengan jumlah orang yang mengklik ),

Program-program pemasaran cenderung menghitung biaya per klik atau per tayangan, Anda ingin memastikan bahwa mereka yang melihat atau klik dapat ter-record dengan baik.
Dengan jumlah terbatas data, sangat mudah untuk menyerah pada Twitter dan Google Adwords, tapi itu mungkin bukan kesalahan karena tayangan, klik, atau konversi berfluktuasi.Facebook, Twitter, dan Google Adwords memiliki algoritma yang berbeda untuk menargetkan audiens yang spesifik . Adwords menggunakan kata kunci dan Facebook menggunakan demografis , sehingga anda harus mencari cara untuk menghasilkan data yang valid.Untuk menarik kesimpulan dengan data yang terbatas adalah sesuatu yang Anda perlu menghindari sehingga Anda diharuskan lebih jeli dalam mengolah data.

Sumber : getcontrol

Pengusaha sukses bernama Warren Buffett mengatakan bahwa kemampuan menganalisa merupakan kemampuan yang paling penting bagi anak muda untuk bisa sukses. Kemampuan menganalisa ini berada pada top five kemampuan yang paling sering dicari oleh perusahaan di seluruh dunia.

Beberapa hal dari TopUniversities untuk meningkatkan kemampuan analisa :

1. Memahami makna dari Kemampuan Analisa
Kemampuan Analisa merupakan kemampuan untuk mengumpulkan, memvisualisasikan dan menganalisa informasi untuk melihat gambaran yang lebih besar. Jadi dengan memahami maknanya, kita dapat mengerti poin-poin penting dari menganalisa.

2. Berpartisipasi Dalam Projek Berdasarkan Analisa
Berpartisipasi dalam projek berguna untuk melatih secara langsung kemampuan menganalisa. Dengan berpartisipasi dalam projek, kita dapat memperoleh pengalaman-pengalaman dalam menganalisa serta tindakan apa yang harus dilakukan untuk belajar dari pengalaman tersebut.

3. Mulai Dengan Kerangka Kerja
Ketika berbicara tentang mengembangkan kemampuan analisa dan menerapkan untuk projek, akan seringkali tergoda untuk langsung melakukan analisa. Namun, analisa yang baik adalah mulai dengan dasar-dasar dan tidak melewatkan langkah pertama seperti membaca buku, artikel, dan bahan lainnya untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan.

4. Melatih Kemampuan Analisa Secara Teratur
Salah satu rahasia sukses jangka panjang dalam pekerjaan analisa terletak pada mengembangkan dan memperkuat kemampuan analisa dengan berlatih secara teratur untuk menjaga kualitas analisa. Kemampuan analisa merupakan bakat yang bisa dilatih. Oleh karena itu, kemampuan ini harus dikembangkan melalui latihan rutin dari permainnan pikiran .

Data Analytics adalah suatu cara untuk menggali sebuah informasi tersembunyi di dalam suatu bidang data yang luas yang menggunakan lebih dari satu alat dan strategi. Ide dasarnya adalah untuk mendapatkan wawasan atau informasi yang bergarga dengan hanya mempelajari data. Melakukan analisis data dalam semua bidang bisanya akan terlihat berlebihan. Namun menjadi seorang analis data merupakan sebuah profesi yang menyenangkan bagi orang-orang yang suka bekerja dengan angka dan kita sebagai pemula tidak perlu merasa berat dalam memulai untuk belajar menggali informasi atau menganasis sebuah data.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengetahui bagaimana cara kita untuk menganalisis data bagi pemula.

1. Understand your tools (Memahami alat yang akan kita gunakan)
Karena kita seorang pemula, maka lebih baiknya kita belajar bagaimana menggunakan bahasa pemrograman sehingga kita dapat merekam pekerjaan kita dan berbagi dengan orang lain. “R” adalah salah satu bahasa pemrograman yang cocok untuk analisis data dan statistik. Ini adalah bahasa yang memungkinkan komputer kita untuk melakukan perhitungan berat dan meningkatkan visualisasi sehingga kita dapat fokus untuk memikirkan data kita. Agar kita dapat belajar menganalisis data dengan baik, R Studio dan bahasa pemrograman R merupakan alat yang wajib kita miliki. Alat itu akan membuat proses belajar analisis data akan menjadi lebih mudah. Terdapat pula alat lain di luar sana untuk membuat hidup kita lebih mudah, terutama scrapers data untuk membantu kita dalam mendapatkan informasi di dalam data atau bahkan lebih, misalkan mulai dari yang sederhana rumus Impor HTML di spreadsheet Google dan ekstensi Chrome Web Scraper ke alat yang lebih kompleks seperti Outwit Hub

2. Concentrate on learning the process and techniques of working with data (Fokus untuk belajar proses dan teknik dalam menganalisis data)

Kita harus tahu bahwa semua bahasa memiliki kekhasan sendiri dan ini dapat menyebabkan frustrasi ketika melakukan coding. Hal ini sangat penting untuk fokus belajar pada keterampilan analisis data karena mudah untuk terjebak dalam sintaks dari bahasa pemrograman; alat R yang telah kita bahas di atas memungkinkan kita untuk fokus dengan baik, karena bahasanya yang terdokumentasi dengan baik. Setelah kita belajar bagaimana untuk memuat data dan melakukan beberapa tugas dasar dalam R, Anda dapat fokus pada belajar lebih banyak tentang penanganan data, pembelajaran mesin, dan visualisasi data.

2. Play with data! (Bermain-main dengan data)

Kita perlu mencari satu set data untuk mulai menerapkan apa yang telah kita pelajari. Kita bisa mendapatkan data secara online untuk bereksperimen dan kita dapat mrngambil dari Cookbook untuk R, R-blogger, atau StackOverflow untuk menemukan contoh curated, posting blog, dan berbagai penjelasan. Mereka akan membantu kita dalam mendapatkan dasar-dasar analisis data, dengan membangun grafik, format, pivots & dashboard dasar (dengan fitur-fitur interaktif seperti filter, slicers dll). Setelah kita selesai dengan itu, kita dapat melanjutkan untuk mempelajari beberapa ilmu yang terkait dengan :

  • Dasar-dasar ilmu Data - Pengantar Data Science, Pengantar Cloud Computing, Pengantar Data, Driven Pembuatan Keputusan, Strategi Bisnis Model, Pengantar git dan github.
  • Tools & Teknik - Pengantar alat dan technqiues dalam Data Science, Lifetime Analisis Nilai, Analisis RFM, Pengantar Excel.
  • Pendahuluan Untuk SQL - Pengantar Structured Query Language, RDBMS, CAP Teorema, Pengantar Pertanyaan, Buat, Insert dan Select Query,Informasi dan Hapus Query
  • Menggunakan SQL dengan RDMS - SQL Bergabung, Sub-Query, Case Operator, menggunakan SQL dengan R,Menggunakan SQL dengan Platform Lain (Python)
  • Data Statistik ilmuwan (termasuk Excel Dasar dan R Dasar)
  • Pengantar Python
  • Data Analytics menggunakan Python
  • Data Visualisasi menggunakan Python dan Tableau dan Data Mining.

Setelah mempelajari dasar-dasar bahasa pemrograman R, kita dapat memilih keterampilan yang kita ingin pelajari secara mendalam, seperti meringkas set atau korelasi data. Kesimpulannya saat kita bekerja dengan data yang banyak, kita perlu untuk menjadi seorang analis data yang professional.

Menurut Junaid Tahir di website Daily Ten Minutes, Tujuan utama dari analisis adalah untuk mengetahui akar dari suatu masalah, untuk meramalkan dampak dan merencanakan strategi perbaikan atau pencegahan. Untuk memudahkan penyampaian Tahir memisahkan tipsnya berdasarkan beberapa situasi yang berbeda:

1. Ketika Menyimpulkan Data yang Berukuran Besar

Pada situasi ini dianjurkan menggunakan fitur Pivot Tables dari MS Excel. Fitur di Pivot Reports dapat membantu kita untuk bermain dengan data dengan beberapa cara untuk membuat laporan multi-dimensi. Kita juga bisa memisahkan data berukuran besar pada sheet yang berbeda untuk menerapkan Pivot Reports.

2. Ketika Memecahkan Masalah di Kantor

Pada situasi seperti ini, dengarkan semua pihak yang terlibat, yang tentunya memiliki pendapat yang berbeda. Tuliskan masukan yang positif dan negatif serta dampaknya. Buatlah tabel dan diskusikan dengan manager pilihan mana yang paling baik. Lalu jadwalkan rapat untuk menguraikan gambaran secara keseluruhan berdasarkan analisis untuk meyakinkan personalia terhadap pilihan yang terbaik bagi perusahaan.

3. Ketika Ditugaskan di Sebuah Projek Besar

Pada kasus ini, dibutuhkan high level agenda, lalu diperlukan WBS (Work Breakdown Structure [Struktur Pemecahan Kerja]) dan pisahkan masing-masing tugas ke sumber daya yang relevan.

4. Ketika Menyelesaikan Masalah Teknis

Disarankan untuk berkonsultasi pada pemandu produk untuk melihat akar masalah yang mungkin terjadi. Tapi secara umum, Tahir merekomendasikan untuk melakukan 2 hal, yaitu membenarkan masalah yang terjadi, dan melakukan tindakan pencegahan (bersihkan akar masalah secara permanen).

5. Ketika Membeli Sesuatu

Kita harus jeli menganalisis apa yang benar-benar sedang kita butuhkan untuk menentukan barang yang tepat untuk kita beli.

6. Ketika Menghadapi Masalah Keluarga

Pada kasus ini dibutuhkan lebih dari kemampuan analisis; untuk setiap anggota keluaga yang telibat di konflik, kita perlu memiliki perasaan. Kita harus dengan konsisten menuntun semuanya untuk saling memaafkan dan melupakan. Kita harus dengan tenang mendengarkan setiap pihak dan menyisihkan cukup waktu untuk menganalisa semua aspek .

Kesimpulannya, kemampuan analisis bisa membuat hidup kita lebih mudah di hampir semua aspek dari pengambilan keputusan, maskipun begitu tidak hanya masalah mempertimbangkan semua kemungkinan dan masukan, tetapi juga juga masalah mempertimbangkan beban setiap pilihan.

A post was merged into an existing topic: Bagaimana cara melakukan berpikir kritis?