Bagaimana Cara berkembang biak seekor serangga belalang?

image

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.

Belalang melakukan reproduksi secara generatif atau melalui proses perkawinan. Belalang jantan yang bertubuh lebih kecil akan berada di atas punggung Belalang betina, selanjutnya terjadi proses kopulasi dan penyaluran sperma ke dalam tubuh betina.

Belalang berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar). Telur-telur belalang ditaruh di dalam tanah atau di bawah tumpukan daun-daun yang telah gugur. Belalang dapat menghasilkan 10 hingga 300 buah telur. Proses bertelur dilakukan selama 3 hingga 4 hari. Telur Belalang berbentuk butiran-butiran kecil yang keras.
Telur-telur Belalang kemudian akan menetas menjadi Nimfa, yaitu Belalang muda yang belum memiliki sayap. Jadi ia hanya akan berjalan dan meloncat di atas rumput atau pada daun-daun saat mencari makan. Nimfa Belalang umumnya berwarna putih atau hijau.

Seiring waktu warna tubuh Nimfa Belalang akan berubah menjadi coklat atau hijau dengan corak hitam atau kuning seperti Belalang dewasa pada umumnya. Pergantian warna tubuh pada Nimfa Belalang terjadi bersamaan dengan proses instar atau pergantian kulit yang terjadi sebanyak 5 hingga 6 kali sebelum menjadi Belalang dewasa.