Bagaimana cara atau tips menjaga bulu ekor cendet agar tidak mudah rusak ?

Burung Cendet ( Lanius christatus ), adalah spesies burung dari keluarga Laniidae, dari genus Lanius. Burung ini merupakan jenis burung pemakan belalang, kumbang, tonggeret, serangga besa dan memiliki habitat di daerah terbuka, padang rumput, perkebunan, tegalan. tersebar sampai ketinggian 1.600 m dpl. Bagaimana cara atau tips menjaga bulu ekor cendet agar tidak mudah rusak ?

Untuk menjaga dan mencegah agar bulu ekor cendet tidak mudah rusak, maka beberapa perawatan berikut ini bisa Anda terapkan di rumah:

  • Berikan sangkar harian dengan ukuran yang tepat, agar cendet bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa perlu khawatir bulu-bulunya cepat rusak. Ukuran sangkar minimal untuk cendet adalah 40 x 40 cm2. Makin besar ukurannya, tentu makin baik karena membuat burung bisa lebih aktif dan rajin berbunyi.

  • Letakkan tenggeran dalam posisi tidak terlalu rendah atau terlalu dekat dengan dasar sangkar.

  • Jangan lupa, perhatikan pula jumlah tenggerannya. Idealnya, jumlah tenggeran / tangkringan untuk burung cendet adalah dua buah, yang ditempatkan secara menyilang atau sejajar.

  • Ketika cuaca panas, terutama pada musim kemarau, penyemprotan bulu-bulunya sebaiknya dilakukan secara rutin. Menyemprot bulu sayap dan ekor bisa dilakukan dengan menggunakan sprayer atau semprotan. Hal ini bisa membantu menjaga bulunya tetap bersih dan lembab (tidak kering), sehingga tidak mudah patah.

  • Penjemuran perlu dilakukan sesering mungkin, terutama pagi hari. Sinar matahari mengandung provitamin D yang berfungsi memaksimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Ini sangat baik untuk pertumbuhan bulu-bulunya, sekaligus membuat bulu-bulu tersebut lebih kuat. Jangan menjemur cendet pada siang hari, karena panas matahari akan membuat bulu-bulunya mudah kering dan rusak.

  • Jaga kebersihan sangkar setiap hari. Sangkar yang kotor akan menjadi sarang parasit atau tungau yang bisa menginfeksi bulu burung, terutama bagian sayap dan ekornya. Selain merusak bulunya, infeksi parasit/tungau akan menyebabkan burung sering mencabuti bulunya sendiri.