Bagaimana cara anda mempelajari bahasa pemrograman dasar?

Pengertian Dasar Program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.

Bagaimana cara anda mempelajari bahasa pemrograman dasar?

Cara untuk mempelajari bahasa pemprograman dasar setiap orangnya pasti berbeda-beda. Ada yang harus melihat buku panduan dahulu baru mengerti dan ada juga yang diterangi oleh guru langsung mengerti.
Untuk saya , ada beberapa cara saya untuk belajar bahasa pemprograman dasar :

  1. Belajar Otodidak
    Cara ini tidak terlalu efektif bagi saya dan mungkin efektif bagi orang lain. Karena kamu harus mengerti apa yang dimaksud didalam buku panduan atau informasi yang didapat di internet.

  2. Belajar Bersama
    Cara ini cukup efektif bagi saya. Karena saya bisa bertanya ke teman-teman apa yang saya tidak mengerti dan biasanya orang akan lebih mudah memahami materi ketika belajar bersama-sama.

  3. Praktek
    Setelah Belajar secara otodidak atau belajar bersama-sama , kita bisa praktekkan apa yang kita pahami tadi, seperti membuat program sederhana. Sehingga kita tau apa yang akan dihasilkan atau ada kesalahan di programnya , dengan cara itu kita bisa mengasah kemampuan kita dalam mempelajari bahasa pemprograman dasar.

Bahasa pemrograman adalah cara standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman sendiri berisi suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang digunakan untuk mendefinisikan program komputer. Adanya bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara akurat tentang data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan atau diteruskan, dan jenis langkah apa saja yang akan diambil oleh programmer dalam berbagai situasi.

Untuk terjun ke dalam bidang pemrograman, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar belajar pemrograman ini tidak terasa membosankan, antara lain:

  1. Hobi dengan hal modifikasi
    Hal ini mutlak diperlukan karena kegemaran utak-atiklah yang membuat pemrograman menjadi menarik, tidak menakutkan, serta tidak menjemukkan.
  2. Rasa ingin tahu tinggi
    Hal ini tentang bagaimana memecahkan sebuah masalah pemrograman hingga masalah tersebut selesai. Bahkan, untuk mempelajari pemrograman tidak jarang programmer harus mengorbankan waktu tidurnya.
  3. Ingin selalu terus belajar
    Seorang programmer tidak boleh ada rasa puas. Mereka harus terus mengasah kemampuan yang mereka miliki agar terus dapat bersaing dengan yang programmer lainnya.
  4. Memiliki kemampuan berbahasa inggris
    Saat ini hampir semua dasar pemrograman yang ada masih menggunakan bahasa inggris. Tapi dengan adanya translator mungkin masalah ini dapat teratasi.

Adapun langkah-langkah belajar bahasa pemrograman adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan bahasa pemrograman yang cocok
    Bahasa pemrograman yang mudah dipelajari oleh kebanyakan orang belum tentu sesuai dengan karakter kita. Hal ini dikarenalan bahasa pemrograman yang bagus itu tidak hanya mudah dipelajari, tetapi menyediakan fitur-fitur yang cukup lengkap untuk membuat suatu aplikasi yang kita inginkan. Bila orientasinya adalah bidang pekerjaan yang nanti ditekuni, maka carilah bahasa pemrograman yang paling banyak di pakai di dunia, seperti Java, PHP, C++, ASP dan lain-lain. Bahasa pemrograman tersebut mendukung konsep OOP baik secara parsial seperti PHP dan ASP, maupun full OOP seperti Java.
  2. Menentukan tools development yang cocok
    Saat ini, banyak aplikasi coding yang masih terkendala dengan masalah lisensi yang mahal. Untuk itu, carilah peralatan pengembangan aplikasi yang open source atau gratis, seperti PHPEdit, PSPad Edit, EditPlus dan lain-lain. Untuk Java, ada tool gratis yang bernama Netbeans.
  3. Belajar mengetik sepuluh jari
    Hal ini mungkin kurang di sukai oleh sebagian orang, tetapi sangat penting bagi seorang programmer. Tetapi kemampuan itu harus menjadi syarat mutlak untuk menjadi seorang programmer. Ada banyak software typing tutor gratis yang bisa di unduh di internet seperti: TypeFaster, RapidTyping Tutor, FastType, dan lainnya. Bila Anda sudah memiliki kecepatan ngetik 200cpm (karakter per menit) berarti anda sudah siap untuk menjadi programmer handal.
  4. Mencari buku yang tepat
    Mencari buku yang tepat harus dilakukan karena tidak semua buku petunjuk pemrograman sesuai untuk dibeli dan dipelajari. Kebanyakan buku tersebut berisi petunjuk semata dan kurang bobot. Hal ini dikarenakan pemrograman sesungguhnya bukan hanya memanfaatkan tool, tetapi konsep pemrograman yang benar harus di kuasai.
  5. Mencari mentor yang tepat
    Seorang mentor atau instruktur tidak harus didapatkan di lembaga kursus tertentu. Mentor itu lebih dari sekedar guru, karena dengan dia, kita dapat bertanya kapan saja bila kita menemui kesulitan. Sekali lagi, kita tidak perlu kursus untuk mendapatkan mentor ini, tetapi bila anda kemudian ikut kursus, itu lebih baik lagi. Mentor bisa berasal pula dari kalangan profesional yang aktif di millist-milist pemrograman. Untuk itu, jangan malas untuk ikutan millist agar pengetahuan yang anda miliki bertambah.
  6. Mencari waktu yang tepat
    Membuat program adalah bekerja dengan otak. Untuk itu, otak butuh ketenangan saat bekerja. Dalam kondisi emosi yang buruk, otak tidak akan bekerja dengan baik. Oleh karena itu, menentukan waktu yang tepat untuk belajar pemrograman juga diperlukan.
  7. Carilah proyek-proyek kecil
    Untuk mengasah kemampuan dalam pemrograman diperlukan latihan yang intens. Mencari proyek kecil-kecilan, seperti menyelesaikan tugas teman kuliah dan sebagainya bisa menjadi solusi tepat dan sekaligus bisa mendatangkan uang.

Referensi:

1. Memilih Bahasa Pemograman

a) Tentukan minat anda : pikirkan “Apa yang ingin saya capai dengan menguasai bahasa pemrograman?”. Hal tersebut akan membantu Anda menentukan bahasa pemrograman apa yang harus Anda pelajari, dan memberikan Anda titik awal yang baik.

b) Kalau anda memutuskan ingin menjadi pengembang web, anda harus menguasai bahasa yang jelas berbeda dari bahasa yang biasa digunakan olehpengembang program dekstop.


2. Pertimbangkan untuk mempelajari bahasa yang sederhana

a) Dua bahasa paling populer dalam kategori ini adalah Python dan Ruby. Keduanya adalah bahasa aplikasi web berorientasi objek yang menggunakan sintaksis mudah dibaca.

b) Bahasa pemrograman berorientasi objek artinya bahasa tersebut dibangun dengan konsep “objek”, atau kumpulan data, dan manipulasinya. Konsep ini digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman tingkat lanjut, seperti C++, Java, Objective-C, dan PHP.


3. Bacalah beberapa panduan untuk berbagai bahasa

a) Python - Bahasa pemula yang hebat dan cukup berdaya jika Anda mulai mengerti penggunaannya. Bahasa ini dipakai di banyak aplikasi web, dan bahkan beberapa permainan.

b) Java - Dipakai di berbagai jenis program, mulai permainan, aplikasi web, hingga perangkat lunak ATM.

c) HTML - Bahasa awal yang wajib dikuasai seluruh pengembang web. Anda harus mengenal HTML sebelum mempelajari bahasa pemrograman web lain.

d) HTML - Bahasa awal yang wajib dikuasai seluruh pengembang web. Anda harus mengenal HTML sebelum mempelajari bahasa pemrograman web lain.

e) C - Meskipun sudah cukup tua, C masih berdaya, dan menjadi basis dari C++, C# dan Objective-C yang lebih baru.


4. Memulai Dari Awal Pelajari konsep dasar dari bahasa pemograman pilihan anda.
Mempelajari konsep dasar sejak dini akan mempermudah Anda menyelesaikan masalah dan membuat kode yang berdaya serta efisien. Di bawah ini adalah konsep dasar umum yang banyak ditemukan di bahasa berbeda:

a. Variabel - Variabel adalah cara menyimpan dan merujuk pada bagian data yang selalu berubah. Variabel bisa dimanipulasi, dan seringkali memiliki jenis tertentu seperti “integer”, “characters”, dll, yang menentukan data apa saja yang bisa disimpan. Saat membuat program, variabel biasanya memiliki nama yang membuatnya sedikit lebih mudah dipahami oleh pembaca manusia. Hal tersebut mempermudah variabel berinteraksi dengan bagian kode lainnya.

b. Pernyataan kondisional - Pernyataan ini adalah aksi yang dilakukan berdasarkan kebenaran atau kesalahan sebuah pernyataan. Bentuk paling umum dari pernyataan kondisional adalah “If-Then”, Jika pernyataannya benar (misal x = 5), maka sesuatu akan terjadi. Jika pernyataannya salah (misal x != 5), maka hal lain akan terjadi.

c. Fungsi atau Sub-rutin - Nama dari konsep ini berbeda-beda, tergantung bahasa pemrograman. Konsep ini bia disebut “Procedure”, “Method”, atau “Callable Unit”, dan berupa program lebih kecil dalam sebuah program. Sebuah fungsi dapat “dipanggil” oleh program berkali-kali, dan memungkinkan pemrogram membuat program kompleks dengan mudah.

d. Data input - Konsep ini sangat luas dan digunakan di hampir seluruh bahasa pemrograman. Konsep ini mencakup penanganan masukan pengguna dan menyimpan data yang sudah dimasukkan. Cara pemasukan data tergantung dari jenis program dan input yang tersedia bagi pengguna (papan ketik, berkas, dll). Hal ini terkait dengan Output, yang akan menampilkan hasil pada pengguna, baik dalam bentuk tampilan di layar atau berkas.


5. Pasanglah perangkat lunak yang diperlukan.
Kebanyakan bahasa pemrograman memerlukan “compiler”, sebuah program yang menerjemahkan kode ke bahasa yang dipahami mesin. Bahasa lain, seperti Python, menggunakan interpreter, yang bisa menjalankan kode tanpa proses “compile”.

a) Beberapa bahasa memiliki IDE (Integrated Development Environment), yang biasanya berisi penyunting kode, “compiler” atau interpreter, dan “debugger”. IDE memungkinkan pemrogram melakukan fungsi yang diperlukan di satu tempat. IDE juga mungkin memiliki representasi visual dari hirarki dan direktori objek.

b) Ada banyak penyunting kode tersedia di Internet. Penyunting kode menawarkan cara yang berbeda untuk menebalkan sintaks dan menawarkan peralatan ramah pengembang lain.


6. Membuat program pertama anda.
Berfokus pada satu konsep dalam setiap waktu. Salah satu program pertama yang diajarkan untuk setiap bahasa adalah “Hello World”. Program ini adalah program sederhana yang menampilkan teks “Hello World” (atau variasi lainnya) di layar. Program ini mengajarkan pemrogram pemula untuk membuat program fungsional dasar dan cara menangani keluaran (output). Dengan mengubah teks, Anda dapat mempelajari bagaimana data dasar ditangani oleh program


7. Belajar dengan rutin:
Tulislah kode program setiap hari. Menguasai bahasa pemrograman memerlukan waktu. Bahkan untuk menguasai bahasa sederhana seperti Python (yang hanya memerlukan 1-2 hari untuk pemahaman sintaksis dasarnya) saja, Anda perlu banyak waktu. Seperti kemampuan lain, latihan adalah kunci untuk menjadi lancar. Cobalah menghabiskan waktu beberapa menit sehari untuk menulis kode, meskipun hanya satu jam di antara waktu kerja dan makan malam.

Belajar membuat program tentu tidak jauh-jauh dari yang namanya struktur dasar bahasa pemrograman, logika dasar pemrograman, algoritma pemrograman, dan lain sebagainnya. Kesemuanya ini tentu harus kita pelajari dengan tepat dan cermat karena belajar pemrograman merupakan sebuah aktivitas membiasakan diri kita untuk membuat program, seperti halnya kita membiasakan diri untuk menggunakan bahasa untuk berbicara.

Belajar bahasa baru menuntut kita untuk sering menggunakan bahasa tersebut dan mempraktikannya sesering dan sebanyak mungkin. Selain agar tidak lupa, pembiasaan ini berguna agar seseorang dapat mengucapkan dengan tepat kata-kata yang sedang dipelajarinya.

Selain itu, ketika seseorang sedang belajar menggunakan bahasa baru, tentu orang tersebut harus belajar untuk menyusun kata-kata yang tepat, agar apa yang disampaikannya dapat terkomunikasikan dengan sempurna. Ini pun berlaku bagi orang-orang yang sedang belajar menulis baris-baris program, dengan menggunakan pilihan bahasa yang sesuai dengannnya.

Agar dapat menggunakan bahasa pemrograman sesuai dengan apa yang diinginkan, kita harus mengerti struktur dasar bahasa pemrograman yang tepat untuk digunakan. Semakin banyak pilihan bahasa pemrograman yang dipelajari, semakin banyak struktur yang harus dipelajari.

Setiap bahasa pemrograman memiliki struktur dasar bahasa pemrograman yang berbeda-beda, akan tetapi struktur tersebut dapat dimasukan dalam beberapa kategori.

Beberapa kategori struktur dasar bahasa pemrograman yang dapat dipelajari oleh pemula:

  1. Struktur runtutan
    Merupakan struktur algoritma paling dasar yang berisi rangkaian intruksi yang diproses secara sekuensial, yang artinya dikerjakan satu per satu , mulai dari intruksi pertama sampai intruksi terakhir artinya dimulai dari langkah pertama, kemudian kedua, ketiga, dan seterusnya hingga akhir.

    Pada dasarnya suatu program memang menjalankan suatu proses dari yang dasar seperti struktur seperti ini. Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris, atau beberapa instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap instruksi dipisahkan dengan tanda titik koma (;).

  2. Struktur Perulangan
    Kadang kala, saat menjalankan sebuah program, kita harus menjalankan sebuah perintah secara berulang-ulang, agar program dapat berjalan secara berkelanjutan. Struktur ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk membuat sebuah program menjalankan baris-baris perintah secara berulang-ulang.

    Dengan menggunakan struktur dasar bahasa pemrograman ini, seorang pembuat program dapat mengatur perintah-perintah dalam programnya agar berjalan secara berulang-ulang hingga pada suatu kondisi dimana syarat untuk perulangannya sudah tidak terpenuhi kembali.

    Terdapat beberapa fungsi perulangan yang dapat digunakan untuk membuat struktur program ini, seperti For, While, dan While-do pada bahasa C++. Ketiga fungsi ini dapat digunakan untuk membuat sebuah program untuk menjalankan baris-baris perintah dalam syarat tertentu.

  3. Struktur Percabangan
    Membuat program juga tidak akan terlepas dari membuat sebuah pilihan dalam menjalankan perintah sesuai dengan syarat tertentu. Pembuat program dapat menggunakan struktur ini untuk membuat sebuah program dengan beberapa pilihan keputusan yang disesuaikan dengan syarat atau kondisi yang dikehendaki.

    Sebagai contoh, saat kita akan membuat sebuah perangkat dengan beberapa tombol yang dapat digunakan untuk menyalakan lampu tertentu sesuai dengan tombol yang dipilih menggunakan salah satu board yang banyak beredar di pasaran, maka kita dapat menggunakan struktur percabangan ini.

    Dalam kondisi di atas, kita dapat menggunakan fungsi If-Else atau Switch Case dalam bahasa pemrograman C untuk board Arduino.

    Membuat sebuah program merupakan aktivitas memilih struktur mana yang tepat untuk program tersebut. Sehingga seorang pembuat program harus mengetahui berbagai macam jenis struktur dasar bahasa pemrograman, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

    Setelah mengetahui berbagai macam struktur dan fungsi yang dapat digunakan, pembuat program dapat memilih dan menentukan struktur mana yang tepat untuk program yang akan dibuat. Dengan struktur yang tepat maka program yang dibuat akan sesuai dengan yang diinginkan.

Banyak orang yang ingin membuat game, aplikasi, web, atau program komputer, tapi sebelum membuatnya kita harus mengerti cara memprogramnya. Suatu program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman. Itulah mengapa kita harus mempelajari bahasa pemrograman, tapi bagaimana cara belajar yang tepat untuk mempelajari bahasa pemrograman?

  1. Tentukan minat . Kita bisa mulai belajar bahasa pemrograman apa pun (meskipun beberapa bahasa “lebih mudah” dari bahasa lainnya"), jadi Kita mungkin ingin belajar dengan bertanya pada diri anda: “Apa yang ingin saya capai dengan menguasai bahasa pemrograman?”. Hal tersebut akan membantu Anda menentukan bahasa pemrograman apa yang harus Anda pelajari, dan memberikan Anda titik awal yang baik

  2. Bacalah beberapa panduan dasar untuk berbagai bahasa. Jika Anda masih belum yakin bahasa apa yang ingin Anda pelajari, bacalah panduan untuk beberapa bahasa berbeda. Jika sebuah bahasa lebih mudah dimengerti dari bahasa lainnya, cobalah menggunakan bahasa tersebut untuk mengetahui kecocokannya dengan Anda.

  3. Tulislah kode program setiap hari. Menguasai bahasa pemrograman memerlukan waktu. Bahkan untuk menguasai bahasa sederhana seperti Python (yang hanya memerlukan 1-2 hari untuk pemahaman sintaksis dasarnya) saja, Anda perlu banyak waktu. Seperti kemampuan lain, latihan adalah kunci untuk menjadi lancar. Cobalah menghabiskan waktu beberapa menit sehari untuk menulis kode, meskipun hanya satu jam di antara waktu kerja dan makan malam.

  4. Berdiskusilah dengan orang lain dan bacalah program lain. Ada banyak komunitas pemrograman yang dikhususkan untuk disiplin atau bahasa tertentu. Menemukan dan berpartisipasi ke komunitas tersebut akan mempermudah proses belajar Anda. Anda akan mendapat akses ke berbagai jenis contoh dan peralatan yang akan membantu proses belajar Anda. Membaca kode dari pemrogram lain akan memberi inspirasi dan membantu Anda memahami konsep yang belum Anda kuasai.

  5. Tantanglah diri Anda agar proses belajar tetap menyenangkan. Cobalah melakukan hal yang belum Anda ketahui caranya. Cari tahu cara melakukan suatu hal dan implementasikan pada program Anda. Janganlah puas dengan program yang bekerja; lakukan apa pun untuk memastikan seluruh aspek program Anda berjalan sempurna.