Bagaimana cara agar memiliki kemampuan observasi seperti sherlock holmes?

image

Kalau kamu suka dengan novel misteri, kamu pastinya tahu dengan karakter detektif “terhebat di muka Bumi”, Sherlock Holmes karangan Sir Arthur Conan Doyle. Atau, kamu lebih familier dengan Detektif Conan karangan Aoyama Gosho?

Okay, sebelumnya selain Sherlock Holmes dan Conan, ada juga satu tokoh detektif yang juga lumayan terkenal di dunia yaitu, Hercule Poirot yang merupakan tokok detektif ciptaan dari novelis wanita terkenal yaitu, Agatha Christie. Mungkin kamu bisa membaca beberapa karyanya, terutama yang berjudul " Murder on Orient Express " atau "The murder of Roger Ackroyd "

Back to the question, Memang tidak dapat di pungkiri jika kemampuan observasi dari Sherlock Holmes sangatlah hebat dan terperinci ketika ia menyelidiki sebuah kasus bersama dengan rekan-nya Dr. John Watson yang membuat kita bertanya - tanya, sebenarnya apa sih metode yang digunakan oleh Sherlock Holmes dalam memecahkan setiap kasus yang ia tangani dengan cara observasi yang begitu brilian ? Sebenarnya, metode yang digunakan oleh Sherlock Holmes sendiri sering kita dengar. Metode itu adalah Metode Induktif. Seringkali orang - orang menyangka jika Sherlock Holmes menggunakan metode Deduktif dalam menyelesaikan kasus yang ia tangani, tetapi anggapan itu salah. Holmes tidak pernah menggunakan metode Deduktif dalam menangani setiap kasus, tetapi sebaliknya, menggunakan Metode Induktif.

Bedannya Deduktif dan Induktif sendiri adalah, Metode deduktif adalah sebuah cara berpikir yang berawal dari teori kemudian berkembang menuju ke hipotesis (dugaan sementara), yang kemudian mengarah ke Observasi untuk Membuktikan si teori tadi, sementara Metode Induktif adalah sebuah cara berpikir yang mengedepankan Observasi terhadap beberapa masalah atau fenomena, kemudian melihat pola - pola yang ada di dalam denomana atau masalah tersebut, sebelum kemudian mengarah ke hipotesis dan berakhir kepada teori. Istilah enaknya, Deduktiff itu cara berpikir dari umum ke khusus sementara Induktif itu adalah cara berpikir dari khusus ke umum. Akan lebih pas jika penjelasan ini di aplikan kepada sebuah contoh.

Contoh yang akan saya berikan bersumber dari film Sherlock Holmes 2 : The Game of Shadows yang dirilis pada tahun 2011 silam dan juga dari short story tentang Sherlock Holmes yang berjudul " The Adventure of Final Problem " yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle.

Di film dan short story ini, Sherlock Holmes diceritakan menangani salah satu kasus kejahatan terbesar yang kemungkinan akan berujung kepada sebuah perang dunia jika tidak dihentikan. sebuah kasus yang kompleks dan sulit untuk dipecahkan. Saat itu, Sherlolock Holmes sudah mengantongi satu nama hasil Observasi awal yang ia lakukan, yakni Dr. James Moriarty. seorang akademisi terkenal dan jenius dari Universitas Cambridge dan juga teman dekat dari Perdana Menteri Inggris saat itu. Pada awalnya Obersevasi awal Holmes yang berujung pada nama Moriarty menyelidiki pola - pola yang terdapat dari beberapa fenomena seperti di dalam kutipan ini :

" Question : what do a scandal involving Indian cotton tycoon, the overdose of Chinese opium trader, bombings in Strasbourg and Vienna, and the death of a Steel Magnate in America all have in common ? ".

Dari pertanyaan diatas, kita tahu jika Holmes berusaha untuk mencari pola - pola yang menghubungkan kejadian diatas dengan keterlibatan Moriarty di dalamnya. Karena data yang di miliki masih kurang cukup untuk membuktikan kejahatan Moriarty, Holmes memutuskan untuk melakukan beberapa observasi lagi hingga berhasil menghubungkan pola demi pola yang ia temukan dalam berbagai fenomena berikutnya seperti kematian Alfred Meinhard (Pengusaha senjata terkenal), kematian Dr. Hoffmanstahl (dokter yang menemukan teknik operasi plastik), dan keterlibatan grup anarkis Lapin Vert dalam aksi pengemboman di Paris yang akhirnya berujung pada pembuktian jika Moriarty memang dalang di balik fenomena itu semua yang bertujuan untuk membuat sebuah perang dunia yang melibatkan kekuatan - kekuatan Eropa besar seperti Inggris, Prancis, Jerman, Austria Hungaria, dan juga Rusia. semua fenomana itu adalah rencana - rencana rapi yang dibuat oleh Moriarty.

Untuk melatih kemampuan induktif ini, sebenarnya cukup mudah. memiliki kemampuan Induktif ini juga membuat seseorang tidak mudah untuk langsung membuat false conclusion baru melakukan observasi. Intinya adalah kita harus sering - sering bertanya dan bertanya. apa sih hubungan antara A dengan B dengan C dan seterusnya ketika mengamat sebuah fenonama atau permasalahan.